jauh dari orangtua hanya untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam itulah yang kami mau!! walau akan ada rindu dihati kami kepada orang orang tersayang!
menjunjung tinggi ajaran yang telah dikenalkan kepada kami sedari kecil mambuat kami ingin tau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Khair akan menikah dengan ustazah jaleela seminggu setelah pernikahan Tahfiz dilaksanakan"ucap pak kiyai membuat keluarga itu kaget
"Abah kenapa tiba-tiba begini! Khair ndak bisa menikah dengan ustazah jaleela!"ucap khair tegas
Sedangkan ustazah hanya menunduk menahan rasa sakit setelah apa yang dikatakan Gus khair
"Khair dengarkan abah berbicara dulu Ndu"ucap Bu nyai
"Maaf sebelumnya jika lamaran ini berkesan memaksa Gus khair tapi saya mohon kepada gus khair untuk menerima lamaran ini!"ucap ayah ustazah jaleela
"khair! Ustazah jaleela menderita leukemia stadium akhir nak,di sisa hidupnya ini ia ingin bahagia bersamamu! Abah harap kamu mau menerimanya kamu tidak lupa ustadz aji pernah menolong ayah yg hampir meninggal karna kekurangan darah"
Khair menunduk dadanya sakit teramat sakit mendengar penuturan kata sang ayah
"Baik khari akan melakukannya"ucap Khair mengambil keputusannya
"Alhamdulillah"seru mereka sedangkan Tahfiz memandang kakaknya iba,ia tau khair tengah menunggu cintanya
Namun sekarang ia harus meletakkannya sungguh malang nasib kakaknya itu
"Beristirahat lah le,apalagi kamu Tahfiz besok kamu akan menikah segeralah beristirahat"ucap Bu nyai diangguki keduanya
Jaleela tersenyum bahagia, meskipun khair tak mencintainya setidaknya ia bisa hidup bersama dengan khair sebelum ajalnya memanggil
N.I.H Nur Islami Hikmah
Segerombolan Mobil melaju beriringan menuntun mobil hitam dengan hiasan didepannya
yang bisa diyakini itu adalah mobil yang digunakan oleh sang pengantin pria
Menempuh jarak yang cukup jauh ahkirnya mereka sampai di depan rumah sang pengantin perempuan dengan hiasan auning di depan rumahnya
Mereka disambut dengan suka cita dan suasana bahagia menyambutnya
Khair melihat adiknya yang gugup disaat akan membacakan izab kabul ia berpikir akan kah ia begitu nanti meskipun ia tak menikah dengan orang yang ia cintai
Khair hanya tersenyum masam saat membayangkannya,membayangkan ia yang duduk disana bersama saida. "Astagfirullah"gumamnya
Izab kabul diucapkan dengan lancar ,dan dengan mahar sebesar 4,2 triliun dan surah An-nisa
Jahida meminta Surat an-nisa untuk dijadikan mahar melalui ibunya dan Tahfiz dapat melakukan itu
Jahida yang berada di dalam kamar sendirian mendengar lantunan ayat suci itu dengan tenang dan haru,ternyata pemuda itu yang kini menjadi suaminya mampu memberikan keinginan jahida
tanpa ada unsur penolakan terlebih dahulu,ia penasaran dengan suaminya kini! Terdengar dari suaranya sedikit aga familiar menurut jahida.
Perlahan ayat suci yg dibacakan telah selesai sang bapak penghulu meminta sang pengantin wanita untuk kemari temua suaminya
Jahida berjalan dengan pelan sambil tangannya yang digandeng oleh ibunya sebelah kiri dan tantenya sebelah kanan
Semuanya terpana dengan kecantikan jahida,begitupun dengan Tahfiz
Mina dan ustadz syabil tersenyum melihat jahida,mereka berdua bergandengan tangan
Jangan salah Mina dan ustadz syabil menikah satu Minggu setelah jahida menerima lamaran dari Tahfiz
Mina?! Dia tau bahwa yang melamar jahida itu Tahfiz ia tau dari sang suami semalam sebelum mereka melakukan hubungan layaknya suami istri.
Jahida ia menatap suaminya yang kini berdiri dihadapan,jahida merasa bahwa tubuhnya kaku tiba tiba
Pemuda yang tengah berdiri di depannya adalah suaminya dan orang itu yang tak lain adalah tahfiz ia tengah tersenyum bahagia
Jahida memegang tangan Tahfiz lalu mencium punggung tangannya itu,dan Tahfiz mencium kening jahida dengan lembut
Ning inas yang melihat itu hanya tersenyum masam dua Minggu yang lalu ia melihat ustadz syabil yang menikah dengan Mina membuat hatinya perih
Sekarang ia melihat Gus Tahfiz yang tak lain adalah sepupu yang ia sukai juga menikah dengan jahida! Membuat hatinya bertambah sakit dan hancur
N.I.H Nur Islami Hikmah
Tahfiz dan jahida berada di dalam kamar jahida yang sudah dihiasi layaknya pengantin
Tahfiz memandang jahida dari samping ia tersenyum melihat jahida yang tengah malu sambil menunduk
"Bismillahirrahmanirrahim"Tahfiz memegang tangan jahida membuat sang empuh semakin menunduk malu
"Jahida"panggilnya,jahida mengangkat kepalanya menatap tahfiz yang juga tengah menatapnya
"Ya" "Mau shalat dulu sebelum melakukan kewajiban kita?"tanya nya membuat pipi jahida merona merah
Jahida hanya mengangguk malu,Tahfiz mencium pipi jahida yang merah merona itu lalu ia berlalu ke kamar mandi untuk mengambil wudhu
Sedangkan jahida ia memegang pipinya yang di cium lalu berpindah kepada dadanya yg berdetak lebih kencang
"Ida ga mimpikan?! Ya Allah jahida bahagia banget!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.