Role Substitute [KOOKV] END

14

ᴊᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ x ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ

typo everywhere

⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊

Hari ini taehyung sudah akan kembali ke seoul dengan perasaan kesal luar biasa.

.

Mengapa?

.

Karena semalam saat dia baru saja kembali dari berjalan malamnya dan menikmati waktu sebelum keesokkan harinya dia pulang dan kembali pada sandiwara gila itu.

.

Saat akan mencapai pintu dia sudah di kejutkan dengan 2 orang yang sangat di kenalnya yang terus di hindari oleh dirinya sedang berciuman panas di depan pintu penginapan mereka yang terbuka sedikit.

.

Seseorang yang adalah jungkook itu terus saja menjalarkan tangannya ke dalam baju beomgyu yang mana itu membuat dirinya mendesah menikmati semua sentuhan yang terus di berikan jungkook kepadanya.

.

Pada saat itu taehyung hanya mengagah dan menatap tak percaya kedua orang itu yang melakukan hal itu di tempat yang bisa kapan saja di datangi oleh seseorang dan sebagai contoh adalah dirinya.

.

"Sial, untuk apa juga kau mamikirkan kejadian brengsek itu taehyung, sadarlah!" Katanya mengusap wajahnya dan menyingkirkan memori yang datang itu.

.

Tapi semalam jika taehyung ingat entah kenapa sih pria tua mesum itu melirik ke arahnya dan lagi dia menaikkan sudut di bibirnya. Dia terlihat seperti melakukan hal itu dengan sengaja apa lagi ketika dia meremas bokong beomgyu dan terus mencumbuinya.

.

"Akhh, jangan memikirkannya!" Diapun segera saja berjalan cepat untuk segera keluar dari penginapan itu. Dia juga meyakini jika kedua orang itu belum bangun dari tidurnya mungkun kelelahan karena kegiatan mereka semalam dan lagi kapal yang akan mereka naiki lagi itu akan berangkat sekitar jam 9, taehyung saja yang sudah sangat kesal berada di sana sehingga diirnya memutuskan untuk segera pergi pada jam itu.

.

Ada sebuah keberuntungan untuk dirinya semalam dan itu patut untuk di syukuri oleh dirinya jika kamar yang dia tempati itu kedap suara jadi sebesar apapun suara teriakkan di luar dia tak akan mendegarnya sehinggah dia bisa tidur dengan nyaman tanpa bisa mendengar suara-suara laknat itu.

.

Mungkin selagi menunggu kapal itu berangkat dirinyakan bisa menunggu di dalam kamar yang memang di sediakan oleh kapal itu yang adalah miliknya juga, jadi dia bisa melanjutkan tidurnya lagi.

.

.

.

.

.

.