Role Substitute [KOOKV] END

38

ᴊᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ x ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ

typo everywhere

⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊

Saat mereka sampai di kediaman taerim, mereka di sambut oleh seorang wanita yang tampak terkejut akan kedatangan mereka.

.

Taerim menatap Delfina dan kemudian menatap ke arah orang tuanya, "Ayo kita masuk ke dalam" Ucapnya.

.

Setelahnya mereka mendudukkan diri mereka dalam ruang keluarga yang tak terlalu besar itu, namun terasa cukup nyaman juga. Sementara Delfina, dirinya pergi untuk menyiapkan teh dan makanan kecil untuk tamu nya.

.

"Jadi, apa wanita tadi adalah kekasihmu yang bernama delfina?" Mr. Kim membuka suaranya.

.

"Ya, dialah orangnya" Jawab taerim.

.

Mr. Kim menghela nafasnya. Dia tak pernah berpikir jika anaknya akan sampai memilih jalan seperti ini dalam hidupnya. Tapi, dirinya juga berpikir jika merekalah penyebab dari sang anak menyimpang.

.

Mereka tak pernah memberikan kasih sayang serta perhatian yang banyak untuk taerim, karena mereka dulu cukup sibuk yang menghadirkan mereka meninggalkan taerim sendiri bersama sang adik.

.

Jadi, Mr. Kim tak bisa menyalahkan taerim atas hal ini.

.

Mr. Kim menatapnya dan berkata "Apa kau sudah cukup yakin dengan hubungan mu bersama dengannya?"

.

Taerim menatapnya dengan sungguh-sungguh, "Aku cukup yakin akan hal ini. Aku dan delfina juga berencana akan melangsungkan pernikahan 2 minggu lagi, jadi aku tak main-main akan hal ini"

.

Ada raut terkejut di dalam wajah Mr. Kim dan itu membuat taerim bersiap-siap untuk mendapatkan amarah dari sang ayah.

.

"Kau akan menikah?, Secepat itu?!" Ucap Mr. Kim sedikit keras.

.

Taerim menelan Salivanya, "Y-ya, kami akan tetap melakukannya meskipun tanpa restu kalian" Bagian terkahir itu di katakan dengan pelan olehnya.

.

Lagi,tuan Kim menghela nafasnya, "Bagaimana kalian bisa melakukan hal ini?, Kalian akan menikah, dan itu tanpa mengundang kami sebagai orangtuamu yang masih hidup"

.

Semuanya tampak terdiam setelah tuan Kim mengatakan hal itu. Delfina yang tadinya baru saja meletakkan teh di atas meja, juga tampak terdiam saat ini karena hal itu.
.

"Apa sekarang kami bukan lagi orang tuamu?" Mr. Kim memecah keheningan lagi.

.

Setelah mencerna perkataan itu, tanpa di sadari air mata segera keluar dari mata taerim begitupun Delfina yang saat ini sedang menundukkan kepalanya.

.

"Appa, kau menerima kami?" Tanya taerim dengan berlinang air mata.

.

Mr. Kim tersenyum hangat dan berkata "Kau sudah besar dan bisa memilih jalan hidupmu sendiri, taerim. Appa sungguh merasa bersalah karena akan menjodohkanmu dengan orang lain, sedangkan kau memiliki seseorang yang kau cintai. Appa juga tak mungkin marah akan dirimu, kau adalah anak kami yang sangat kami banggakan dan juga yang kami sayangi. Jadi, tak ada alasan appa untuk menghentikanmu mendapatkan kebahagian karena kami juga ingin yang terbaik untukmu"