part 1

332 83 100
                                    

Halo pren, sy up lagi

Bagaimana ada yg kangen?

I love you

You love me
Now ur my bestie

HAHAHAHAH

Btw happy reading

Senin. Dimana hari paling di benci oleh semua murid, terutama Acha. Apalagi di saat hari senin ada pelajaran mtk?Bagaimana dengan kondisi otak mereka?Apakah baik-baik saja?

"Buset udah hari senin aja, perasaan baru kemarin gue libur sekarang udah hari senin," ujar Acha sambil bangun dari tempat tidur nya padahal jam sudah menunjukan pukul 8.15

Saat ini Acha sudah beres dengan ritual mandi nya dan siap untuk berangkat ke sekolah ia pun melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar nya "Baru jam 9 kok," ucap nya santai tapi sedetik itu ia tersadar akan ucapan nya "yah telat gimana ini?" Acha dengan panik

Acha tertawa sendiri oleh ucapan nya mungkin jika ada orang yang melihat nya ia sudah di sebut gila. Dan tadi Apa seorang Acha takut telat? Tidak mungkin bahkan jika ia malas kesekolah ia bisa saja datang jam 12 siang. Dan hanya untuk menumpang makan di kantin saja setelah nya membolos.

Acha bergumam dengan sedikit kekehan nya. "Bagus juga ackting gue nih, pasti cocok buat main sinetron azab."

Setelah nya ia berjalan menuruni tangga untuk pamit ke sang ibunda dengan sedikit drama nya.

"Mommy kok ga bangunin Acha si?Mommy kok jahat si, mau buat Acha di hukum lagi?" tanya Acha beruntun dengan sedikit memainkan drama nya.

Mommy Mita yang sedang merapihkan ruang tamu pun memutar bola mata nya malas, drama apalagi ini?

"Mommy udah cape bangunin kamu Cha, udah 10 kali di bangunin tetep aja kebo."

"Yaudah byee Acha berangkat ke sekolah sekarang," pamit Acha kepada mita.

"Sekolah apaan jam segini baru berangkat," gumam nya sambil menggelengkan kepala nya mengingat kelakuan anak nya yang berbanding terbalik dengan abang dan adik nya yang laki-laki.

••••

"Sumpah gue malas banget sekolah hari ini mana pelajaran mtk lagi," gumam nya dengan menendang kerikil' kecil yang ada di lapangan.

Dugh

"Heh siapa ini yang ngelempar batu hah? Makin botak aja kepala gw nih," ucap guru itu dramatis sambil mengusap kepala nya yang sakit dan mencari sang pelaku.

"Aduh kena Pak botak lagi, oke harus tenang dan lari," ujar nya dengan satu tarikan napas dan berlari kearah kelas.

Brakk

"Datang-datang kamu ya pake nendang pintu segala bukan nya salam," guru kelas itu sambil melototkan mata nya tajam dan mengomel dengan suara cempreng.

"Saya kira kan ga ada Ibu."

"Kamu tau kan sekarang pelajaran Saya?kenapa selalu telat hah?"

"Ya mana saya tau Bu, btw gausah marah-marah mulu Bu ntar darah tinggi nya kumat," ujar nya sambil sok perhatian.

"Jawab aja teruss," ucap guru itu dengan memegang kepala nya yang pusing karna kelakuan anak murid nya.

"Nah kan bentar lagi pingsan tuh guru, mending gw keluar kelas ah," gumam nya.

"Dari pada saya buat Ibu makin marah saya keluar kelas dulu aja ya Bu bye," ucap Acha sambil melambaikan tangan dengan rasa tidak bersalah nya.

"Udah tau punya penyakit masih aja marah-marah," heran nya dengan memakan cemilan nya di rooftop sekolah.

"Paling abis ini Mommy dapat telpon dari sekolah dapat kabar kalo gue di keluarin."

•••

Di sana ada wanita paruh baya yang sedang santai dengan menonton tv dan memakan cemilan tapi saat sedang asik ia menonton, ada panggilan yang masuk kedalam handphone nya.

"Halo."

"Iya Pak, ada apa ya?."

"Saya dari bk dapat kabar jika Acha membuat guru pingsan karna ulah nya."

"Jadi apa konsekuensi ya Pak?."

"Maaf jika Acha di keluarkan dari sekolah, mohon untuk kerja sama nya."

"Iya Pak."

Tuttt tuttt

"Huft ga ada bosen nya kamu ganti-ganti sekolah Cha," ucap mita. Ia binggung dengan anak nya yang satu, ini kenapa hobi banget ganti-ganti sekolah. Mita pun sampai binggung sudah berapa kali Acha ganti-ganti sekolah saking banyak nya.

Apa mita perlu meruqiah anak nya itu agar tingkah ajaib nya hilang? Mungkin mita perlu mencoba membawa Acha ke tempat ruqiah.

Tbc

Segini dulu aja ya

Ga ada niat buat komen 'next' nih?

See u next part

VINCHA{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang