part 18

83 52 186
                                    

Halo pren apa kabar? Jangan lupa vote

Jangan lupa senyum

"Gamon kok sama
Karakter fiksi"
-Vino

Happy reading
.
.
.
.
.

Setelah insiden menangis berjamaah tadi, sekarang mereka sedang beristirahat di kantin dengan Vino yang menyanyi dengan teriak-teriak membuatnya menjadi pusat perhatian.

Doraemon kucing langka
Bisa bikin saya tertawa
Sudah tau karakter fiksi
Ko masih berharap nyata

Itu lagu yang di nyanyikan oleh Vino membuat beberapa orang merasa tersindir oleh nyanyian nya, termasuk Shasa.

Cewe berambut sebahu itu menyukai cowo fiksi dan tergila-gila oleh novel membuat nya merasa tersindir oleh lagu yang di nyanyikan Vino.

Shasa menggebrak meja yang Vino dan lain nya tempati membuat mereka kaget. "Heh maksud nya fiksi-fiksi itu apaan?"

"Kenapa? Kesindir?" tanya Vino membuat Shasa semakin kesal.

"Iya!" jawab Shasa.

"Suka kok sama karakter fiksi," ujar Vino mengejek Shasa.

"Udah fiksi suka nya yang bergelar almarhum lagi," lanjutnya.

"Gapapa fiksi yang penting ga nyakitin," ucap Shasa dengan sinis.

"Dari pada nyata tapi nyakitin buat apa?" ujar nya lagi.

Vino mengangukan kepala nya. "Karakter fiksi dimatiin sama author kok nangis?" lagi-lagi ucapan Vino membuat Shasa ingin mengeluarkan Vino dari data makhluk bumi.

"Kita ga kenal lo gausah nyindir-nyindir," ujar Shasa dengan muka memerah menahan kesal.

Vino menyeringit dahi nya bingung. "Terus kenapa lo nyamperin gue kesini?" tanya Vino.

Shasa meninggalkan Vino karna terlanjur kesal tapi Sebelum pergi ia menyempatkan berbicara terlebih dahulu dengan Acha. "Cha, pacar lo tuh urusin biar ga nyinyir fiksi-fiksi mulu. Ngeselin tau ga!"

Vino yang mendengar ucapan Shasa yang di lontarkan kepada Acha pun langsung menaik turunkan alis nya. "Noh Cha, mereka bilang lo pacar gue. Itu artinya kita cocok."

Acha memutar bola mata nya malas. "Bukan mereka tapi cuman Shasa doang yang bilang gitu," ujar nya.

"Jadi?" ucap Vino sengaja menggantukan perkataan nya. Membuat warga kantin penasaran.

"Jadi apa?" tanya Acha binggung.

"Jadi kapan kita married," ujar nya dengan menggoda.

"STRESS."

"AAAA CIEEE."

●●●●

Acha menundukan kepalanya karna sinar matahari yang membuat layar ponsel nya gelap ia membuka room chat-nya terdapat pesan masuk dari seseorang. Pesan yang di kirim laki-laki itu berupa voice note.

Ia memutar voice note yang di kirim Vino.

Oii kiyomasa nande-nande
Gambare-gambare baka
Rawr

Acha terdiam sejenak sebelum melemparkan ponsel nya. Kadang Acha berpikir dosa apa yang ia perbuat sampai di pertemukan oleh makhluk seperti Vino.

Acha bahkan bisa membayangkan ekspresi Vino saat ini, pasti cowo itu sedang tersenyum tengil.

VINCHA{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang