part 17

61 20 5
                                    

Jangan lupa vote, komen juga jangan lupa.

Apa kabar pren?

Jangan lupa buat kedip

Happy reading
.
.
.
.

"Menangis lah jika itu
Bisa membuat perasaan mu
Tenang"

Mita membangunkan anak nya yang masih tertidur pulas, Acha sangat sulit untuk di bangunkan. Bahkan, seperti sedang simulasi menjadi mayat.

"Cha bangun," ucap Mita dengan menggoyangkan tubuh Acha.

"Asstagfirullah Cha, kebo banget si kamu." lanjut nya tidak habis pikir, ia sudah cape membangunkan Acha sedari tadi

Ia mempunyai ide untuk membangunkan Acha sekaligus menjahili nya.

"Cha bangun kebakaran," teriak Mita panik.

Seketika Acha terbangun dan masih dengan mata terpejam, Acha berlari-lari di atas kasur. "Aaaa kebakaran tolong, kebakaran."

Melihat Acha yang langsung terbangun dan panik membuat Mita tertawa.

Acha yang mendengar suara Mommy nya tertawa pun tersadar dari tingkah konyol nya, ia menatap sinis Mommy nya itu.

"Udah mandi sana," ujar Mita.

●●●●

"Bang, Acha berangkat bareng Abang ya?" pinta Acha.

"Gue juga numpang ya bang," ujar Daniel dengan cengegesan.

"Ngikut mulu lo," ucap Brian malas.

"Lo boleh ikut, tapi duduk di garasi mobil," timpal Acha.

"Di nistain mulu gue, ga sama Abang ga sama Kakak," gumam Daniel meratapi nasib nya.

Sekarang ketiga anak pemilik sekolah itu sedang berada di depan pagar karna terlambat masuk sekolah. Ini adalah pertama kali nya, Brian dan Daniel terlambat karna sebelum nya mereķa tidak pernah terlambat datang kesekolah.

Berbeda dengan Acha yang kini sedang santai, karna menurut nya datang tepat waktu dan terlambat sama saja. Ini sudah biasa bagi Acha, dan minggu ini ia belum membuat ulah apa pun di sekolah baru nya.

Acha menatap kedua saudara nya datar. "Ck, gitu aja panik."

Daniel yang mendengar ucapan Acha pun melototkan bola mata nya, enak sekali Kakak nya itu berbicara. "Lo sih udah biasa Kak, gue mah murid teladan."

"Berisik." Ucap Brian yang sudah malas mendengarkan adu mulut Acha dan Daniel.

Setelah mendengar ucapan Brian mereka berdua langsung terdiam.

"Lo sih kak."

"Lo kok jadi nyalahin gue si Niel?"

"Bodo."

"Bocil sialan."

Daniel yang ingin membalas ucapan Acha pun tidak jadi karna melihat abang nya itu menatap tajam diri nya.

Acha kembali masuk kedalam mobil milik nya dan menonjolkan kepala nya di kaca mobil sambil berteriak. "PAK BUKA GERBANG NYA, ATAU SAYA ANCURIN."

VINCHA{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang