part 23

56 17 13
                                    

Hari ini adalah hari ulang tahun nya. Ia berharap Ary mengucapkan happy birthday untuknya.

Setelah kedekatan nya dengan Ary beberapa hari lalu, Ary tiba-tiba menghilang bak di telan bumi. Itu membuatnya binggung, bahkan jarang sekali Ary absen di sekolahnya tapi laki-laki itu justru tidak masuk sekolah belakangan ini.

Rani tidak bisa tertidur padahal sekarang sudah tengah malam, ia mencoba memejamkan matanya tetapi gagal. Menghela nafas pelan lagi-lagi ia memikirkan tentang Ary, cowo itu seperti menerbangkan nya lalu menjatuhkannya begitu saja. Apalagi dengan datangnya orang di masa lalu Ary membuat Rani semakin takut.

Padahal seharusnya ia sadar jika Ary hanya merasa kasihan padanya bukan membalas perasaannya. Rani tidak ingin overthingking tapi pikiran nya terus meracau.

"Lucu ya, suka sama orang secara diam-diam padahal orang nya udah tau tapi dia ikut diam," batin nya.

●●●

Berbeda dengan Acha dan teman-teman nya yang lain. Mereka saat ini sedang membuat kue untuk Rani, mereka semua memang merencanakan ini semua tanpa di ketahui oleh Rani.

Mereka sedang membuat kue di tengah malam seperti ini. Untung saja kedua orang tua nya tidak terbangun karna suara berisik teman-teman nya.

Sebenarnya mereka tidak bisa membuat kue, tapi teman-teman nya ingin memberi Rani kue buatan mereka sendiri agar terkesan lebih spesial. Mereka membuat nya dengan menonton video di youtube.

"Nih disini kata nya pakein garem," ujar Naura.

"Asin dong goblok," sahut Bella.

Naura menarik Bella paksa dan menundukannya agar menonton video youtube berisi tutorial membuat kue. "Noh lo liat itu kata nya di pakein garem dikit."

"Iya-iya," ucap Bella malas.

"Cha garem yang mana?" tanya Bella.

"Ga tau, coba lo rasain satu persatu," jawab Acha.

Amel yang sedang mengaduk tepung terigu yang di jadikan untuk bahan kue pun dengan jahil mencoleknya dan menempelkan nya ke pipi Naura membuat mereka saling colek.

●●●

Pagi ini Rani ke sekolah tapi perasaan nya sudah membaik tidak seperti saat tadi malam. Teman-teman nya pun sudah mengucapkan happy birthday untuknya dan memberikan kue ulang tahun walaupun kue yang mereka beri rasanya asin dan susah untuk di telan tapi Rani menghargai usaha teman-temanya yang bersusah payah membuatkan nya kue.

Sekilas ia melirik tempat duduk Ary ternyata cowo itu sudah mulai masuk sekolah kembali, tapi tempat yang di duduki Ary kosong dan hanya ada tas di meja laki-laki itu.

Rani membuka room chat-nya kala handphonenya berdering menampilkan notifikasi.

●●●
Ary

Taman sekolah nanti pulang


Rani menyeringit dahinya binggung, tumben sekali Ary menyuruhnya pergi ke taman sekolah.

Sepulang sekolah Rani berjalan ke taman sekolah seperti apa yang Ary suruh. Disana ada Ary yang sedang membelakanginya dengan memegang sesuatu.

"Ry?" panggil Rani pelan.

Ary membalikan badannya dengan memegang kue tart cokelat. Ia menghampiri Rani dan memberinya kue.

"Happy birthday."

"Happy birthday Clarissa Rani Pradipta."

"Selamat ulang tahun."

Rani tidak menyangka Ary akan seperti ini dihari ulang tahun nya. Harapan nya kini menjadi nyata.

Rani tersenyum ia ingin meniup lilin itu tapi kedatangan teman-teman nya membuatnya terkejut.

"ANJAY KAMU BOHONG," ujar Acha dengan berteriak yang diikuti teman-teman nya.

"ARAK YANG BOHONG," lanjut Vino.

Ia kesal saat teman-teman nya diam-diam mengintip dan menghancurkan adegan romantisnya dengan Ary, padahal jarang-jaran ia seperti ini.

Sebenarnya mereka tidak benar-benar pulang, circle Acha dan Vino menyatu untuk menyelidiki Rani dan Ary yang membuat mereka curiga. Pasal nya Ary dan Rani pergi ke teman sekolah diam-diam yang membuat mereka curiga.

Rani menyuruh teman-teman untuk pulang duluan dan beralasan akan ke pergi toilet dahulu, tapi mereka tidak percaya dan berpapasan dengan geng Vino yang sama mengikuti Ary ke taman sekolah persis seperti Rani. Mereka kerjasama untuk menyelidikinya dan bersembunyi di balik semak-semak.

Sebenarnya mereka tersiksa bersembunyi di balik semak-semak karna nyamuk yang menggigiti tubuh mereka.

"Penggangu," desis Ary.

"Ciss dulu dong," sahut Amel.

"Make a wish dulu dong," ujar Bella.

Ary kembali memberikan Rani kue tapi teriakan Acha mengagetkan mereka semua.

"LILIN NYA JANGAN DI TIUP, ENTAR KETAUAN," teriak nya mencegah.

"Ketauan apa?" tanya Naura.

"Ngepet ya kan Cha," jawab Aska. Acha membenarkan ucapan Aska memang yang paling peka terhadap hal sesat adalah Aska dan Leo.

"BABI, AYO KELILING," girang Vino yang mendapatkan tampolan dari mereka semua.

"CISS DULU DONG, CEKREK BUAT MASUK SG," teriak Amel yang sudah menyiapkan kamera.

"CISSS."

TBC

Makasih buat yang udah baca sampe akhir.

Jangan lupa rekomendasiin cerita ini ke temen-temen kalian juga supaya cerita ini dikenal banyak orang. Aku seneng kalo cerita ini bisa di kenal banyak orang

buat yang mau kepoin akun author juga boleh pren, jangan lupa buat folow akun ig aku ya pren di sana kalian bisa cerita atau buat yang punya ide boleh banget buat dm ig aku.

Instagram:
@salsaanptri_
Boleh juga buat kalian yang mau mutualan bareng aku pren.

See u next part

VINCHA{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang