CONUNDRUM✔️ [TAMAT]

Conundrum - Part (23)

- Curiga -

2 + 2 = 4
3 + 1 = 4
Setiap masalah pasti ada jalan keluar. Jika menemukan jalan buntu, percayalah akan ada jalan lainnya.

💀-💀

"Siapa 'pun kalian yang membawa gadis itu pergi. Saya gak akan tinggal diam!" ucap pria paruh baya yang ketampanannya melebihi pria seusianya.

Wanita yang mendudukkan bokongnya disamping pria berjas hitam itu memegang pundak sang suami demi menyalurkan kekuatannya.

"Mengapa anda membela korban tersebut tuan Luccifer? Padahal tidak ada hubungan apapun diantara kalian?" ucap seorang wartawan yang ada ditempat itu.

"S—saya hanya iba melihatnya, bukankah sebagai manusia kita harus senasib sepenanggungan?" jawab pria itu yang ternyata adalah Luciffer Xafion.

"Siapapun yang melihat gadis itu, tolong beri tahu pada saya ataupun suami saya." ucap Ziola yang tak bisa dibantahkan.

Luciffer berdiri dari tempatnya dengan memejamkan kedua matanya berusaha menahan rasa pusing yang ia rasakan. "Saya Luciffer Xafion tak akan tinggal diam dengan kasus ini." ucap Luciffer dengan sorot pandangan yang tajam.

"Kenapa keluarga Xafion mati - matian nyari Keyra?" tanya Aletta yang baru saja menonton konferensi pers dari ponsel milik Jonathan.

Rizky turut menautkan alisnya. Asumsi Aletta benar adanya. "Iya ya? Ngapain keluarga Xafion nyari keberadaan Keyra? Jelas - jelas Keyra gak ada hubungan darah, dan jelas - jelas anaknya musuhan sama Keyra." ucap Rizky seraya menopang dagu.

Kini, mereka berada di Markas Xevator. Aletta dan Sisca sengaja disuruh kemari hanya untuk membicarakan tentang kasus Kralista dari Xevator itu.

Arya menoleh pada Sisca dan Aletta. "Ngapain Keyra bawa kunci?" tanya Arya yang baru menyadari bahwa disaat Keyra loncat dari rooftop dengan membawa sebuah kunci.