Conundrum - Part (34)

1.9K 122 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Akhir kisah -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Akhir kisah -

Percayalah, jika kamu mengalami masa sesulit apapun itu. Dengarkan aku, itu bukanlah kesialan.
Namun, itu adalah cara tuhan untuk membuat hidupmu penuh warna.

Bersabarlah. Kebahagiaanmu sedang di proses.

💀-💀

"Hai adik!"

Bagaikan ineffable bibir Keyra kelu, menatap manik bermata legam milik Arya yang kini ada dihadapannya. Apa ini kenyataan? Siapapun, tolong bangunkan dirinya dari mimpi ini.

Arya Bayutama Putra Xafion. Ya! Kini nama itu mendadak menjadi nama yang berharga baginya.

Arya terkekeh menatap Keyra yang masih terdiam ditempatnya. Selang beberapa detik, Keyra tersadar disaat Arya menjentikkan jarinya tepat didepan wajah cantik milik Keyra.

"Alex, Budi, bawa mereka ke markas, sekap mereka diruang bawah tanah." titah Yuda yang diangguki oleh Budi.

Alex ragu, apa Yuda yakin akan membawa Luciffer dan Ziola ke ruang bawah tanah markas? "Disana kan masih ada mayat Kornella, Yud?" tanya Alex.

Yuda menoleh kearah Alex lalu tersenyum setelahnya. "Terus kenapa? Biar mereka tau siapa kita." ucap Yuda. Jonathan menelan salivanya kasar seraya menatap Luciffer yang sudah dibawa paksa oleh beberapa anggota Yugas.

💀-💀

"Ini kita serius nih kesini?" tanya Aletta pada Sisca sedikit ragu.

Sisca menggelengkan kepalanya. Jujur, ia 'pun sebenarnya ragu untuk memasuki kawasan ini. Menatap mansion Xafion saja sudah membuat tubuhnya meremang, apalagi memasuki kawasan itu?

Aletta berdecak kesal. "Kalau bukan si Arya yang nyuruh, gue gak akan kesini!" gerutu Aletta kesal.

Sisca menatap wajah Aletta datar. "Dikira gue berani kesini hah?!" ucap Sisca.

CONUNDRUM✔️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang