Conundrum - Part (28)

723 70 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Sisca baper -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Sisca baper -

Beri aku sedikit waktu, 'kan kutunjukkan bahwa aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku.

💀-💀

"Tolong! Otak gue udah mencapai kapasitas." ucap Jonathan jujur. Bisakah ia menjalani misi yang tak ada teka - tekinya? Otak yang ia punya serasa ingin pecah.

Rizky mendudukkan bokongnya tepat disamping Jonathan. Ia tak ingin menggubris lontaran yang diucapkan oleh Jonathan. Otaknya sedang bekerja mengolah teka - teki yang baru saja ditemukan.

"Xafion nurunin helikopter untuk PLN, karena akses jalan udah di block. Waktu kalian sekitar 5 menit lagi." jelas Sisca dari markas Xevator.

"Dibenda yang menyelamatkan. Namun mematikan. Benda yang dibilang mengobati, tapi menyakitkan." beo Kevin menyaring teka - teki tadi.

Arthur diam, tak ada niatan untuk membuka suara. Ia masih berperang dalam pikirannya sendiri untuk menemukan titik terang diantara banyaknya teka - teki yang disampaikan.

"Gini deh, jangan semuanya dicerna, coba saring satu - satu." ucap Rizky memberi saran.

Jonathan mengacak rambutnya kasar. "Bisa gak sih?! Keyra langsung aja bilang to the point?!" komentar Jonathan kesal.

Arthur memijit pangkal hidungnya pelan. Dirinya merasa lelah dengan semua ini. Pergerakan dari Arya mencuri atensi seluruhnya.

Laki - laki irit bicara itu melangkahkan kakinya menuju laci kecil yang berada dipojok ruangan. Ia membuka laci tersebut lalu mengeluarkan beberapa obat nyamuk disana.

Jonathan memandang Arya malas. "Disini gak ada nyamuk, Ar!" tegur Jonathan.

"Dibenda yang menyelamatkan kita. Namun, mematikan bagi nyamuk." jeda Arya lalu menatap Arthur dengan tatapan yang penuh harapan.

Arthur menatap Arya dengan lekat. "Benda yang dibilang mengobati, tapi menyakitkan." ucap Arya kembali.

Rizky menjentikkan jarinya. Mungkin itu jawabannya! "Benda yang dibilang mengobati itu jawabannya obat." ucap Rizky.

CONUNDRUM✔️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang