Long Lost Last Chapter for Omniscient Reader's Viewpoint

Long Lost Last Chapter

Bagian 1

Mereka semua berdiri di depan pintu bangsal rumah sakit yang sudah mereka ketahui dengan baik. Ada ketidaksabaran di dalam setiap orang yang berdiri disana seolah ingin segera membuka pintu yang menghalangi mereka dengan apapun yang berada di dalamnya. Tapi, juga ada rasa takut yang hampir sama besarnya, takut bahwa itu tidak akan menjadi seperti apa yang mereka bayangkan. Han Sooyoung yang sudah memegang pintu itu menatap Yoo Joonghyuk yang juga menatapnya dan mengangguk tipis ke arah Han Sooyoung.

Cerita yang tidak ia selesaikan ada disana, dan sambil memikirkan kalimat-kalimat apa yang ingin dia tuliskan suatu saat nanti Han Sooyoung tersenyum dan mulai membuka pintu itu. Pintu berderit ketika dibuka, sinar matahari samar masuk ke dalam ruangan melalui jendela yang terbuka lebar. Halaman-halaman manuskrip yang dia revisi sepanjang malam tersebar di sekitar. Surat-surat yang tersebar dan berterbangan ketika dongeng yang mereka kira sudah hilang kembali menceritakan kisah mereka sekali lagi.

[ Fabel King of The Kingless World kembali menceritakan kisahnya ]

Itu adalah dongeng yang menjadi fabel kelahiran Kim Dokja ketika dia menghancurkan Absolut Throne.

[ Fabel One Who Opposed The Miracle kembali menceritakan kisahnya ]

Itu adalah dongeng yang didapatkan ketika Kim Dokja mengalahkan bencana pertanyaan, Myung Ilsang.

[ Fabel One Who Haunted The King of Disaster kembali menceritakan kisahnya ]

Itu adalah dongeng yang didapatkan setelah mengalahkan raja bencana, Yamata no Orichi di Peace Land. Disana jugalah Kim Dokja bertemu dengan Kyrgios dan menjadi muridnya.

[ Great Fabel Demon World's Spring kembali menceritakan kisahnya ]

Dongeng lainnya yang mereka dapatkan bersama ketika pertempuran yang terjadi di Realm Iblis ke-73. Mereka masih ingat bagaimana Surya mengarahkan kereta nya yang luar biasa, dengan bantuan Kyrgios dan Breaking The Sky Sword mereka dapat menghentikannya. Mereka juga tidak lupa pada akhirnya Kim Dokja harus mengorbankan dirinya untuk melawan dewa luar.

[ Great Fabel Torch That Swallowed The Myth kembali menceritakan kisahnya ]

Dongeng hebat lainnya dimana konstelasi tingkat mitos, Poseidon, turun tangan ke dalam pertempuran. Melihat itu Hades dan Persephone juga ikut membantu serta menjadikan Kim Dokja sebagai penerus Underworld.

Dongeng-dongeng yang mereka kumpulkan bersama sekali lagi memperdengarkan kisahnya, bahkan dongeng terakhir mereka yang belum memiliki nama.

[ Great Fabel Season of Light and Darkness kembali menceritakan kisahnya ]

[ Great Fabel Liberator of The Forgotten Ones kembali menceritakan kisahnya ]

Semua orang seolah menahan napas mereka, dongeng yang mereka dapatkan bersama berterbangan memenuhi ruangan itu. Diantara dongeng-dongeng itu mata mereka bisa menangkap sebuah sosok yang berada di ranjang rumah sakit. Waktu seolah berjalan begitu lambat dan menyesakkan, mereka tetap berada di tempatnya memandang ke satu titik. Sosok yang berada dibawah pandangan semua orang itu sedang duduk di atas ranjang rumah sakit dengan wajahnya yang menghadap ke arah jendela dan membelakangi mereka. Sosok itu terduduk dengan tenang disana. Benar, orang itu terbangun. Tidak ada lagi tubuh anak kecil yang terbaring dan memejamkan matanya dengan kulit sepucat salju. Itulah yang dipikirkan semua orang yang ada disana. Hati mereka seolah disiram oleh air dingin dan perasaan mereka memuncak. Mereka merasa lega, sedih, senang, bahagia, ragu, dan takut, semua sampai ke tahap maksimal yang bisa mereka rasakan.

Kaki mereka tidak melangkah lebih lanjut seperti ada paku yang tak kasat mata membuat mereka tidak bisa bergerak. Lalu tiba-tiba sosok itu bergerak. Dengan gerakan yang halus dan perlahan sosok itu memutar kepalanya, wajahnya kini menghadap ke arah mereka dan sudut-sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman asing yang tidak bisa mereka mengerti.