Long Lost Last Chapter for Omniscient Reader's Viewpoint

Long Lost Last Chapter

Bagian 10

Semua orang tampak rapih dengan pakaian formal mereka. Hari ini adalah hari perilisan resmi cerita itu. Acara itu diadakan di gedung pertemuan besar seperti panggung opera dengan kapasitas kursi mencapai seribus penonton. Hal ini pastinya tidak terlihat seperti acara perlisan novel pada umumnya. Karena pada acara ini tidak hanya akan dilakukan penukaran buku dengan versi lengkapnya dan pengumuman judul cerita, namun disana akan diadakan pemutaran film.

Film itu berisi cuplikan kejadian yang terjadi pada cerita itu. Kumpulan dari potongan-potongan kejadian yang mengisahkan isi dari cerita itu dijadikan satu dan akan ditanyangkan pada acara perilisan itu. Hal ini terlihat seperti perilisan novel cerita bersamaan dengan film tentang novel itu. Secara umum mungkin ini bukanlah hal yang bagus karena dapat menunrunkan tingkat pendapatan yang diperoleh. Tapi itu bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Pertama, cerita itu sudah memiliki banyak penggemar bahkan sebelum perilisan resminya. Kedua, cerita itu berasal dari kejadian nyata dimana itu telah menjadi sejarah dunia bagi mereka. Ketiga, tujuan utama dari perilisan cerita itu bukanlah untuk mencari profit, melainkan untuk membuat dunia tahu tentang apa yang terjadi dan membuat mereka mengenal Kim Dokja.

Han Sooyoung sibuk mengurus segala persiapan untuk perilisan cerita itu, namun ia masih sempat memberikan perintah pakaian apa yang harus dikenakan semua orang. Jung Heewon membantu bertanggung jawab untuk menyiapkan pakaian mereka, terutama mereka yang mengambil peran penting untuk tampil dalam perilisan cerita itu.

Kim Dokja tampil dengan turtle neck hitam dengan setelan jas putih tanpa dasi lalu dibalut mantel hitam yang menyerupai Infinite Dimensional Cloak milik Yoo Joonghyuk, tapi tentu saja itu hanya mantel biasa dan bukan milik Yoo Joonghyuk. Kim Dokja bahkan merasakan aura dingin di tengkuknya hanya dengan membanyangkan bagaimana pedang pria itu akan mengarah padanya jika ia menggunakan barang pribadi milik bajingan emosional itu.

Di sisi lain, Yoo Joonghyuk kali ini terlihat sedikit lebih formal dengan kemeja putih dan jas hitam yang dikancing rapih lengkap dengan dasi hitam yang melingkar dengan sempurna di leher pria itu. Ia juga menenteng mantel putih yang mirip seperti mantel yang selalu dipakai Kim Dokja. Pria itu mengerutkan keningnya tidak suka ketika melihat apa yang Jung Heewon bawa pertama kali.

"Singkirkan itu. Aku benci warna putih."

"Han Sooyoung ingin kau memakai ini ke acara perilisan."

"Aku tidak akan memakai benda itu. Aku akan gunakan mantelku yang biasanya." Yoo Joonghyuk masih keras kepala, ia berjalan mendekati lemari pakaiannya dan mencari mantel miliknya. Kedua alisnya berkerut karena ia tidak bisa menemukan mantelnya sama sekali. Lalu ia berbalik dan menatap tajam Jung Heewon yang masih berdiri disana dan meletakan pakaian yang seharusnya dipakai oleh Yoo Joonghyuk.

"Apa yang kalian lakukan pada pakaian dan mantelku?!"

Yoo Joonhyuk mengambil langkah besar mendekati Jung Heewon dengan tatapan yang menyala.

"Han Sooyoung sudah menduga kau pasti akan menolak jadi ia menyembunyikannya di suatu tempat."

Kemarahan dan rasa jengkel tampak jelas di wajah tampan pria itu. Ia menggeram dan sekali lagi bertanya pada Jung Heewon dengan kemarahan tertahan di suaranya.

"Dimana bajingan kecil itu menyembunyikannya?"

"Entahlah. Dia tidak memberitahuku. Pakai ini saja dulu, lalu tanyakan nanti padanya ketika kalian bertemu di acara itu."

"Tidak mungkin aku akan memakai benda itu. Aku sudah katakan padamu aku benci warna putih."

"Tapi Secretive Plotter mengenakan mantel putih atas pilihannya sendiri."