Long Lost Last Chapter

1.8K 309 66
                                    

Bagian 7

Butuh waktu hampir satu bulan untuk menyelesaikan masalah terkait pemberitaan Kim Dokja dan juga mencari rumah yang akan mereka tinggali. Kim Dokja sibuk menghadiri beberapa pertemuan, beberapa diantaranya diadakan oleh lembaga pemerintah. Kim Dokja bukan siapa-siapa sebelum dunia runtuh, namun sekarang dunia ini tidak akan bisa melupakan jasa yang diberikan oleh Kim Dokja. Sudah lebih dari seperempat abad setelah skenario berakhir, dunia ini telah membangun kembali peradaban yang telah hancur. Kim Dokja tidak berada di sana saat pembangunan ulang dunia, tapi orang-orang dari lebih dua puluh lima tahun yang lalu masih mengingat bahwa tanpa adanya pria itu, bahkan pembangunan kembali dunia tidak akan mungkin terjadi. Untuk itu pemerintahan memberikannya beberapa penghargaan kepada Kim Dokja dan karena absennya Kim Dokja selama ini membuat kompensasi yang diterima Kim Dokja menjadi lebih banyak.

Kim Dokja tidak mengharapkan hal-hal seperti ini untuk terjadi padanya, bahkan ia masih tidak yakin apa yang akan dilakukannya ketika sckenario telah selesai. Tapi menerima tawaran itu, Kim Dokja tidak akan keberatan sama sekali. Ia berdiskusi dengan pemerintah untuk meminta beberapa sektor yang menurutnya menguntungkan. Orang-orang di pemerintahan sekarang mengerti rumor yang didengarnya. Rumor itu mengatakan tentang bagaimana senyuman khas serta matanya yang menyipit dari sosok bernama Kim Dokja, ketika ia selalu memanfaatkan kesempatan untuk keuntungannya semaksimal mungkin. Lupakan kata 'Penyelamat' pada modifiernya, pria dihadapan mereka memang benar-benar 'Raja Iblis'.

"Kim Dokja-nim, aku tidak menyangka kamu akan meminta sektor-sektor itu."

Dan raja iblis itu tersenyum lagi, "Mungkin, sudah waktunya membuat Kim Dokja Company menjadi perusahaan sungguhan."

Salah satu keuntungan yang diterima Kim Dokja adalah rumah yang mereka cari. Dibantu juga oleh Anna Croft, mereka menemukan sebuah rumah yang besar, letaknya berada di luar kompleks industri namun tidak begitu jauh. Kim Dokja belum pernah melihat atau mengunjungi tempat itu sebelumnya, semua diurus oleh teman-temannya. Mereka bilang itu akan menjadi kejutan untuknya, jadi mereka akan mengurusnya sampai tempat itu bisa ditinggali oleh mereka.

Sekarang Kim Dokja duduk dengan manis di dalam limosin bersama teman-temannya dengan kedua matanya yang ditutup kain. Mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah baru mereka. Sebagian dari mereka sudah menunggu di sana, sementara yang lainnya pergi menjemput Kim Dokja. Perjalanan dari kompleks industri ke tempat itu tidak lama, tapi karena matanya ditutup rasanya menjadi lebih lama dari seharusnya.

"Apa ini benar-benar diperlukan?" Kim Dokja menunjuk ke arah penutup matanya.

"Itu yang dinamakan kejutan, bodoh! Jadi bersabarlah dan jangan mengeluh!"

Han Sooyoung yang berada di sebelahnya memerintahkan Kim Dokja untuk diam, lalu dia mengeluarkan sebuah permen lollipop dari sakunya dan membuka bungkusnya. Dia memegang pipi Kim Dokja dan menjejalkan permen itu ke mulut pria itu.

"Makan itu dan diamlah. Dan jangan coba-coba menggunakan kemampuanmu untuk melihat dari tubuh orang lain. Aku akan memastikan kamarmu berada di basement jika kau melakukannya!"

Mendengar ancaman Han Sooyoung, Kim Dokja hanya mengangguk dan memakan permen itu. Rasa lemon bukan favoritnya, tapi tidak masalah. Melihat Kim Dokja yang menurut, Han Sooyoung kembali ke tempatnya. Dia menghubungi orang-orang yang berada di sana terkait persiapannya. Ketika orang lainnya memberi tahu bahwa semua sudah siap, Han Sooyoung mengangguk ke arah teman-temannya.

Limosin memasaki halaman rumah besar itu dan berhenti di sana. Istilah rumah membuatnya terdengar lebih sederhana, bagunan di depan mereka membentang luas dengan gaya eropa terdahulu sebagai arsitektur luarnya. Tempat itu berada di area yang dikekelilingi pepohohan membuatnya terlihat seperti istana yang berada di tengah hutan. Jarak bangunan itu dengan dunia luar tidak begitu jauh, tapi tetap akan memakan waktu jika berjalan kaki.

Long Lost Last Chapter for Omniscient Reader's ViewpointTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang