4

716 22 11
                                    

Jazlynn's pov

Hari Minggu, hari yang kubenci. Kalian pasti menyukai hari Minggu ya? Sejujurnya aku juga menyukainya, tapi melihat ada Cassie dirumah membuatku tidak suka.

"Harry, aku pulang dulu ya. Mama nyariin" ucap Cassie yang mendapati anggukan dari Harry yang sedang bermain PlayStation.

Aku pun mendekati Harry, "Harry," ucapku. Ia hanya menaikkan alisnya, namanya juga lelaki yang lagi bermain games.

"Kau sudah mengerjakan tugas?"

Ia menggelengkan kepalanya, "mau ku kerjakan?" Tanyaku. Ia mengangguk kemudian aku keatas dan mengerjakan tugas Harry.

Setelah selesai, aku kembali kebawah dan melihat Harry sedang tidur di sofa tempatnya bermain tadi. Aku segera mengambil selimut dan memakaikannya pada Harry. Kemudian aku mengecup jidatnya. "Selamat tidur, Haz" ucapku pelan.

Aku masuk ke kamar Harry, aku berniat untuk membersihkannya karena kamar Harry benar-benar berantakan. Ketika aku mengangkat bantalnya banyak sekali obat dibawah sana. Apakah dia tidak meminum obatnya?

Aku segera memasukkan obat tersebut ke dalam tempatnya. Kemudian setelah aku membersihkannya aku tidak sengaja tertidur disana.

**

"Jazlynn?" Aku menengok kearah Harry, tidak. Aku masih berada di kamarnya. "Harry, sudah bangun?" Tanyaku. "Ya, kau kenapa bisa ada disini?" Tanya Harry. "Aku membereskan tempat tidurmu, kemudian aku tertidur disini" ucapku.

"Kau tidak meminum obatmu?"

"Aku meminumnya"

"Kau tidak hanya meminum obatnya saat kambuh, Harry. Kau meminumnya setiap siang dan malam. Tapi kau menyembunyikannya dibawah bantalmu. Sudah aku taruh ke tempatnya lagi, kau mau sembuh kan?" Tanyaku mendekat kearahnya, ia mendekat kearahku posisi kami sekarang sangat dekat. Belakangku tembok dan tubuh kami bersentuhan.

Aku menatap matanya, saat ia mendekat aku menutup mataku. Aku merasakan sesuatu yang hangat dibibirku. Ia menciumku. "Aku memang mau sembuh," ucapnya di sela-sela ciuman kami. Aku tidak membalasnya, jujur aku tidak tahu caranya. Namun aku membiarkannya.

"Balas aku,"

"Aku tidak bisa"

"Buka mulutmu, balas lidahku" ucapnya pelan, aku melakukan apa yang dia suruh. Aku tetap terpejam ketika ia mulai mencium tengkukku. Aku mengerang sedikit demi sedikit.

"Kau pernah melakukannya?"

"Tidak, umurku 16 Harry!" Ucapku, kemudian ia berhenti mencium tengkukku. Kemudian ia menggendongku, aku melingkarkan kakiku di tubuhnya.

Ia mulai membuka bajuku dan tentunya bra-ku. Ia mulai menciumi payudaraku dan sesekali menggigitnya pelan.

"Sialan!"

Ia langsung merebahkanku di kasurnya, ia tidak membuka rokku. Tapi ia membuka celana dalamku. Ia mulai menyatukan tubuh kami. Aku mengerang sangat kencang. "Harry!" Pekikku. Namun tiba-tiba ada bunyi telfon. "Aku akan mengangkatnya dan kau diam" ucap Harry. Ia mengangkat telfonnya.

Di sela-sela ia menelfon aku menggodanya, aku sesekali mendekatinya kemudian memeluknya dan mencium wajahnya. Aku mendekatinya kemudian duduk pangkuannya.

"Kau nakal!" Ucapnya pelan kemudian menciumku, "cepat bersiap-siap, aku harus ke rumah mom. Kau ikut bersamaku," ucapnya. "Tapi besok sekolah" ucapku. "Kita libur satu minggu kedepan karena harus ke Holmes Chapel. The boys juga ikut" ucap Harry.

Kami pun naik mobil, "Jazlynn, tadi belum selesai" ucap Harry. "Terus bagaimana? Aku harus melakukannya disini?" Tanyaku sarkastik. Ia mengangguk.

Saat sudah seperempat perjalanan kami berhenti disebuah hotel. "Aku lelah, kita istirahat dulu" ucap Harry. Aku mengangguk kemudian masuk kedalam kamar.

"Jazlynn, kita harus melanjutkan yang tadi." Ucap Harry kemudian membuatku tersenyum. Ia membuka baju serta celanaku. Ia melakukan hal yang sama. "Kau harus kuajarkan," ucap Harry. "Kau pernah mengocok botol?" Tanyanya. Aku mengangguk. "Kocok lah," ucapnya kemudian aku mengocoknya.

"Fuck! Ugh! Jazlynn"

Sesaat kemudian kami langsung menyatukan tubuh kami lagi. Ia mengeluarkan kemaluannya kemudian membuang pengaman permainan kami.

**

Kami sudah sampai di Holmes Chapel, "Harry, senang akhirnya kau kesini. Dan..."

"Jazlynn"

"Jazlynn! Sangat cantik" ucapnya, "namaku Anne, panggil saja mom" ucap mom aku tersenyum. "Kalian sudah makan?" Tanya mom. "Belum, Jazlynn belum makan" ucap Harry. "Harry, sekalian makan ya" ucap mom. Harry mengangguk.

Setelah kami selesai makan, Harry bilang ia ingin istirahat. Jadi mom mengajakku untuk jalan-jalan, dan tibalah kami disuatu danau.

"Dulu Harry sering kesini dengan ayahnya" ucap mom, "mom, Harry pernah cerita. Kalau aku boleh tau, ayah Harry kenapa?" Tanyaku. "Ayah Harry kecelakaan motor, itu sebabnya ia tidak mau naik motor dan ia akan melarang orang yang dia sayang naik motor" ucapnya. Oh aku baru mengerti kenapa Harry sangat tidak memperbolehkanku naik motor.

"Itu tempat Harry pertama kali firstkiss, dia cerita sama mom" ucapnya, aku terkekeh.

"Kamu sama Harry udah ada hubungan apa nih?"

"Kami temenan"

"Kalian cocok, daripada kekasih lama Harry mom lebih suka kamu"

"Mantan Harry kan banyak, mom"

"Tidak, dia hanya pernah serius dengan 2 wanita. Kendall dan Cassandra. Selepas itu mom tidak pernah tau lagi, tapi mom tau dari tatapan Harry ke kamu. Dia suka sama kamu"

"Cassandra? Harry pernah pacaran sama Cassandra?"

"Pernah, tapi mereka putus karena Cassandra dan Harry berbeda pendapat. Tapi mereka masih temenan" ucap mom, aku hanya tersenyum. "Aku gak tau kalau rasanya ngomongin perasaan sama mom itu kaya gini" ucapku. "Mom kamu kenapa?" Tanya mom. "Mom meninggal" ucapku kemudian menyapu airmataku yang turun.

"Aku tau aku lebay, tapi rasanya aneh aja udah gak dapet kasih sayang dari mom" ucapku, mom Anne memelukku. "Pasti mom-mu bangga, Jazlynn" ucapnya kemudian mengelus punggungku.

Setelah hari sudah malam, kami berdua memutuskan untuk pulang. Tapi aku kaget melihat kehadiran Gemma, "Jazlynn daritadi kemana aja? Dicariin tuh sama si keriting" ucapnya. "aku pergi sama mom. Gemma, bukannya sedang di Prancis?" Tanyaku.

"Lagi liburan" ucapnya kemudian meninggalkanku dan mom, "yaudah, kamu keatas temuin Harry ya" ucap mom, aku mengangguk.

Aku berjalan menuju keatas, "Kemana aja?" Tanya Harry. "Tadi jalan sama mom" ucapku. Harry langsung menarikku turun sambil membawa koper, "mom, udah malam. Harry sama Jazlynn pulang dulu ya" ucap Harry. "Sudah malam, kenapa kamu gak nginep sekalian aja?" Tanya mom. "Tidak usah," ucap Harry kemudian berpamitan pada mom dan Gemma. Kemudian kami memasuki mobil.

"lah, kamu bilang seminggu, terus the boys bakal nyusul" ucapku, "tapi aku nggak bilang seminggu di rumah mom, kita ke Hawaii!" Ucap Harry.

**

Hallo!
Makasih ya buat yang udah votes sama comments, i appreciate it! Dan maaf chapter ini pendek, chapter depan mereka akan ke Hawaii!
.
Siapa disini yang ikut konser 1D?!
.
Aku juga ikut dan sangat-sangat kecewa saat tau Zayn gak bisa ikut konser karena stress. Dia gak ikut konser di Manila sama Jakarta. Zayn sakit, aku udah berdoa supaya dia bisa ikut. Aku mohon banget kalian juga doa supaya ada yang nyanyi high notes you and i dan itu Zayn. Aku tau ismaya juga udah ada tweet tentang Zayn yang gak bisa dateng, tapi doa kita bisa merubah semuanya. doain ya,
.
.
Terimakasih!

Harry?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang