13

515 13 0
                                    

Jazlynn's pov

"Hari ini kau mau kemana, Harry?" Tanyaku pada Harry, "aku ingin berjalan-jalan saja. Ajak the boys" ucapnya. Aku mengangguk.

**

Kami sampai di sebuah hutan, rencananya kami akan membuat tenda disini. "Harry, kau setenda denganku ya" ucapku. Harry mengangguk. Saat malam hari kami bermain tod dan juga bernyanyi diiringi musik dari gitar Niall.

"Jazlynn! Kau menyanyi dong untuk kita" ucap Niall, aku menggeleng. "Demi aku" ucap Harry. Akhirnya akupun mengangguk.

"...just as long as im the name on your tattooed heart" setelah aku selesai bernyanyi aku segera memeluk Harry.

Dorr..!!

Aku menengok kearah bunyi tersebut, namun aku tidak melihat apa-apa. Saat ku lihat Harry dia sudah tidak sadar dan berdarah! Dia di tembak!!

"Jesus Christ!" Pekik Niall, "Niall dan Louis cari bantuan! Liam dan Zayn, kejar penembak itu" ucapku. Setelah mereka meninggalkanku aku segera memegang luka Harry.

"Harry, tahan. Tetaplah sadar. Tetaplah bersamaku,"

"Aku ingin kau berjanji."

"Apa?"

"Carilah seseorang, lupakan aku."

"Tidak aku tidak bisa! Jangan berkata seperti itu! Kau pasti berhasil!!"

"Berjanjilah, jika aku tidak disisimu. Carilah orang yang tepat. Yang lebih baik dariku"

"Tidak! Harry! Tetaplah sadar, aku bersamamu. Jangan tinggalkan aku,"

Dor!!

Suara pistol berbunyi, peluru menembus perutku begitu saja. Aku jatuh terkapar. "Harry," ucapku pelan. "Maafkan aku," ucapku. "Tidak, Jazlynn. Arahkan tanganku ke lukamu" ucapnya, aku mengarahkan tangannya ke lukaku. Kemudian semuanya gelap.

**

"Apa yang terjadi, Liam?!" Pekikku, "aku tidak tahu. Tanya Nancy" ucap Liam. "Kau ingat kau mengorbankan kekuatanmu agar Harry bisa kembali ke dunia? Dia masih menyimpan kekuatan itu. Ia mengembalikan kekuatanmu untuk lukamu agar kau sembuh" ucap Nancy.

"Jadi dimana dia sekarang?"

"Dia sudah tiada, dia sudah tidak disini"

**

Hallo!
Udah the end nih, aku akan buat buku sequel untuk 'Harry?'

Harry?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang