8

566 16 0
                                    

Jazlynn's pov

Sudah 3 hari aku sampai di Holmes Chapel, aku bersama Nancy.

"Jazlynn, kau kenapa?"

"Im fine, just another drama"

"What do you mean?"

"Aku tidak ingin membahasnya,"

"Kabarnya, Zayn keluar dari One Direction? Is that true?"

Aku langsung tersentak kaget, "jangan berbohong" ucapku, "aku tidak berbohong, Jaz. Ia keluar dari One Direction. Di twitter sangat heboh, bahkan the boys akan melanjutkan konser selanjutnya hanya berempat" ucap Nancy.

Aku segera mengambil handphoneku dan menelfon Harry. Ia mengangkatnya,

"Harry,"

"Jazlynn, i miss you. Please do--"

"Harry, i need to talk right now"

"Sure"

"Apakah Zayn benar-benar keluar dari One Direction?"

"Ya, Jazlynn."

"Tapi kenapa?"

"Aku tidak akan memberitahumu sebelum kita bertemu,"

"Really, Harry? Aku akan menemuimu dimana? Aku sedang di Holmes Chapel"

"Aku tahu, aku sudah menuju kerumah Nancy"

"Lo FBI ya?"

"Haha, love you babe"

Aku mematikan telfon kemudian mendengar bunyi klakson mobil, dia benar-benar datang. Aku segera memeluknya, "jadi bagaimana ceritanya?" Tanyaku. "Tidak bisakah kita kedalam dulu?" Tanyanya. Aku terkekeh kemudian menyuruhnya masuk.

"HARRYYYY!!! YA AMPUN!"

"Nancy, please. Nanti kau akan selfie sama Harry tapi tidak sekarang" ucapku, aku membawa Harry ke kamar.

"Temanmu gila," ucapnya, "lo juga" ucapku. "Jadi ceritanya--"

"Kalo aku cerita kamu diem" ucap Harry, "masih inget drama kita? Drama aku, kamu, Niall dan Marianne?" Tanyaku. "Masihlah, drama sialan itu" ucapku.

"Drama itu gak jadi dilakukan, tapi drama satunya lagi dilakukan. Zayn keluar dari One Direction adalah sebuah drama, sayang" ucap Harry, aku menutup mulutku tidak percaya. Sejahat inikah Robert?

"Dimana Zayn sekarang?"

"London,"

"Bawa aku ke London, Harry" ucapku, "tidak, aku tahu persis apa yang akan kau lakukan" ucapnya. "Tidak, Harry. Kumohon, ini karenaku" ucapku, kemudian mengemasi barang-barangku yang akan kubawa, namun Harry mencengkram tanganku.

"STOP!!" Pekiknya didepan mukaku, aku menamparnya. "AKU TIDAK PEDULI! INI SEMUA SALAHKU, AKU HARUS MEMPERBAIKINYA. AKU TIDAK SEPERTIMU YANG BERSALAH KEMUDIAN MENINGGALKANNYA, AKU AKAN PERGI DENGANMU ATAU TANPAMU." Pekikku kemudian langsung pergi membawa backpackku.

Lagi-lagi ia menarikku, "maafkan aku, akan kuantar" ucapnya pelan kemudian menghapus air mataku, aku tidak sadar bahwa aku menangis.

Diperjalan sangat sunyi, mungkin karena pertengkaran tadi. "Maafkan aku," ucapku padanya. "Tidak usah dibahas sekarang, sudah malam. Kita mau melanjutkan perjalanan atau menginap?" Tanya Harry. "Kau mengantuk?" Tanyaku.

"tidak, demimu aku tidak mengantuk" ucapnya, "Harry, lebih baik kita ke starbucks sebentar. Aku akan membeli kopi" ucapku. Ia mengangguk, setelah kami membeli kopi pun kami melanjutkan perjalanan.

Kami tiba di London, aku langsung kerumah Zayn. Aku mengetuk dan seseorang membukanya.

"Jazlynn? Kau sudah dewasa nak"

"Mother? Is this real?"

Aku langsunh memeluknya, ia adalah Trisha. Trisha adalah teman ayahku, ia yang membantu ayah mengasuhku selama aku ditinggal oleh mom.

"Ada apa?" Tanya Trisha, "ada Zayn?" Tanyaku, ia mengangguk. Aku dan Harry segera masuk kedalam.

"Zayn, i miss you!" Pekikku langsung memeluknya, Harry menarikku. Astaga! Aku lupa ada Harry.

"Jangan berpelukan, ada aku" ucapnya dengan nada dingin. "Aku bersedia memainkan drama ku bersama Harry, Niall dan Marianne tapi kumohon kau kembali ke One Direction" ucapku.

"Jazlynn, aku tidak akan pernah bisa kembali ke One Direction" ucapnya, "percayalah, kau pasti bisa" ucapku.

"Jazlynn, sudahlah. Ini sudah berlalu" ucap Zayn, "Kau tidak bisa meninggalkan empat sahabatmu, Zayn! Mereka membutuhkanmu! Begitu juga fansmu. Kumohon, aku tidak mau kesalahanku menjadi seperti ini" ucapku.

"Tidak bisa, Jazlynn"

"KAU EGOIS!!" Pekikku, "Jazlynn! Kau yang egois! Kau kira aku mau bersama Marianne demi kau menebus kesalahanmu pada Zayn?! TIDAK!" Pekik Harry. Aku langsung menyeka airmataku kemudian keluar, aku memeluk Trisha kemudian memanggil taxi, aku akan ke kantor Robert.

Saat aku sampai kantor Robert banyak sekali penggemar One Direction, mereka meneriaki nama Robert agar keluar dan memberitahu apa penyebab keluarnya Zayn. Akulah penyebabnya.

"Jazlynn? Boleh kah kami berfoto?"Ucap fans itu, aku mengangguk. "Well, kalian semua sudah mendapatkan fotonya?" Tanyaku memastikan, "tidak, aku belum. Aku membencimu, kau penyebab Zayn keluar!" Pekik remaja itu. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik tanganku, "bukan, bukan dia penyebabnya" ucap Zayn kemudian menarikku kedalam kantor Robert.

"Apa-apaan?"

"Aku hanya bertanya pada mereka apakah mereka sudah mendapatkan foto denganku tapi remaja tadi sepertinya tidak menyukaiku"

"Tidak, mereka menyukaimu" ucap Zayn, Harry langsung datang dengan nafas memburu, "aku dikejar" ucapnya. Aku hanya menatapnya, kemudian kami ke ruangan Robert.

"Well, great to see all of you" ucapnya, "Robert," ucapku, "tidak akan, kau psti akan meminta Zayn masuk One Direction lagi? Tidak akan sebelum kau putus dengan Harry" ucapnya.

"aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Harry, Robert." Ucapku, "kalau begitu, tanda tangan kontrak ini dan Zayn akan kumasukkan kedalam One Direction" ucapnya kemudian menyerahkanku sebuah kertas.

Di kertas itu tertulis bahwa aku tidak akan mendekati Harry lagi sampai tanggal yang ditentukan setelah itu aku boleh mendekati Harry tapi tidak menganggu hubungannya dengan siapapun. Aku akan menanda tangani kontrak ini.

"Sudah, selamat siang Robert. Aku akan kembali ke Holmes Chapel dan Zayn, congrats mate! Kau kembali ke rumahmu yaitu One Direction" ucapku, "menetaplah, Jazlynn" ucap Harry, "tidak" ucapku kemudian berjalan keluar ruangan Robert.

Harry menarikku ke mobilnya, "Harry! Bagaimana kalau Robert melihat?" Tanyaku, "tidak akan" ucapnya kemudian menancap gas ke suatu tempat.

**

Halo guys!
Aku sangat sedih dan kalian pasti juga karena kita bukan 'carrots' yegakk..
Zayn keluar tanpa alasan dan statement dari One Direction juga gak jelas, ada yang bilang solo career/kesehatan/mau jadi normal boy dan lain-lain.

Jujur, aku nangis 2 hari dan mataku bengkak :( tapi aku sekarang udah ikhlas asalkan apapun itu yang terbaik buat Zayn.

Lots of love and spread the love!!

Harry?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang