Jazlynn's pov
Ya, aku disini bersama Harry. Ia mengajakku ke suatu motel di London. Aku sekarang duduk didepan jendela sambil meminum teh hangat, "Jazlynn, jangan menangis" ucap Harry.
"Aku akan lama tidak melihatmu" ucapku, ia kemudian menghampiriku. Ia duduk disampingku kemudian menciumku, aku membalasnya. Ia segera membuka bajuku dan bajunya. Kami kemudian beralih ke lantai, ia menyatukan tubuhnya dengan tubuhku.
"Harry, stop" ucapku, ia pun berhenti. Ia duduk di kasur, aku duduk diatasnya. "Ini terakhir kali aku melihatmu, aku pasti akan merindukanmu" ucapku seraya memeluknya, "aku juga, akan ku pastikan kita sering bertemu" ucap Harry.
**
3 tahun berlalu, nama 'Harry Styles' kini makin melejit bersama bandnya. Seorang Jazlynn juga sudah menuntut ilmu disalah satu perguruan di German dan menemukan sang pujaan hati bernama Alvin.
Hari ini aku akan terbang ke London, aku terbang bersama Alvin. "Sayang, sudah siap?" Ucapnya, "sudah" ucapku.
Saat kami tiba di London aku berlari memanggil taxi namun aku menabrak seseorang. Tunggu, apakah itu Harry?
"Jazlynn?" Ucapnya, aku membiarkannya dan langsung masuk kedalam taxi bersama Alvin. "Bukankah itu Harry?" Tanya Alvin, "Vin, aku tidak mau membahasnya" ucapku, Alvin tersenyum kemudian mencium puncak kepalaku.
Kami sampai di apartemen baru kami, oh ya. Kami memutuskan untuk tinggal di London, hari ini aku akan bertemu dengan Liam. "So, Vin. Aku pergi dulu ya" ucapku, "hati-hati, sayang" ucapnya kemudian memelukku.
Aku berjalan ke sebuah cafe, tiba-tiba ada orang yang menepuk pundakku.
"Liam?" Aku langsung memeluknya, "i miss you girl" ucapnya. "I miss you too" ucapku, "ayo kedalam, ada the boys" ucap Liam.
Apakah ada Harry?
Tidak. Aku tidak boleh memikirkannya! Aku segera masuk kedalam dan melihat Niall, Louis, Zayn dan Harry.
"Hai boys" ucapku, mereka memelukku secara bergantian tetapi tidak dengan Harry. Aku tidak ingin kembali mencintainya.
"So, kau masih single?" Tanya Liam. "Tidak, setelah dari German aku menemukan kekasih yang cocok. Bagaimana denganmu?" Tanyaku. "Aku masih bersama Sophia" ucapnya.
Setelah lama berbincang-bincang akhirnya aku memutuskan untuk pulang, "biar kuantar" ucap Harry, "tidak usah" ucapku. "Sudah malam, Jazlynn." Ucap Louis. Akhirnya akupun mengangguk.
Saat kami masuk kemobil suasana sangat hening.
"Segampang itukah bagimu?"
"Apa maksudmu?"
"Segampang itukah kau melupakanku?"
"Aku hanya ingin bahagia, Harry. Aku ingin melupakan apa yang terjadi diantara kita dulu"
"Bagimu mudah namun bagiku susah"
"Kau kira mudah? Kau kira aku sudah melupakanmu sepenuhnya? Kau kira aku mencintai Alvin sepenuhnya? Seutuhnya? Tidak, Harry! Dipikiranku hanya ada kau dan kau. Tiga tahun kita tidak bertemu apa yang ada dipikiranku? Kau!"
"Kau mengencani Alvin untuk melupakanku?"
"Aku tidak ingin menyebutnya pelampiasan, aku mencintainya dan ingin melupakan kenangan kita"
"Kita saja belum pernah berpacaran, Jazlynn. Apakah kau tidak merasakan apa yang kurasakan? Tiga tahun ini--"
"STOP! Harry stop! Aku tidak sanggup harus mencintaimu dan tersakiti lagi. Sudah cukup, Harry. Sudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry?
FanfictionIts all begin with this. Penyakit Harry yang semakin parah membuat Jazlynn panik. Apa artinya penyakit Harry? Siapa yang bisa menyembuhkannya? Apa Jazlynn dapat menyembuhkannya? ** Harry styles fanfiction!