14 September 20XX
23.58 KSTSudah satu jam lebih seorang pemuda bersurai cokelat itu berdiam diri direrumputan sisi sungai han, tidak ada yang ia lakukan selain menggosokkan kedua tangannya mencoba untuk menghalang rasa dingin yang menusuk dimalam hari.
"Hai... hari ini menyenangkan?"
Pemuda itu menoleh, namun membisu enggan menjawab, mungkin jenuh mendengar pertanyaan yang sama setiap malam, tapi si oknum itu sendiri tidak pernah bosan untuk bertanya atau mengoceh ringan padanya.
Mereka tersenyum kecil, senyuman yang tersirat akan rasa rindu juga sakit tercampur.
Hening hingga beberapa saat sebelum sebuah suara terlontar dari mulut salah satu diantara Mereka itu.
"Hanya karena kamu disampingku, aku sembuh-"
Tangan si pemuda digenggam.
"Aku ingin menjadi penyembuhmu juga. Dan seiring berjalannya waktu, selalu megumpulkan banyak kenangan bersama,"
"...Sungguh berkatmu aku mendapatkan kekuatan. Kamu tahu bahwa aku mencintaimu, kan?"
Mata mereka bertemu, dan ia tak pernah lagi menemukan sebuah kehidupan dalam dirinya. Itu selalu membuatnya hancur.
Felix tersenyum teduh, "Terimakasih."
Air mata Jisung menetes, Felix tau bahwa Jisung selalu menderita oleh kalimatnya namun ia selalu melanjutkan, ia tau Jisung selalu ingin terus bersamanya namun ia memilih pergi.
Apa sekarang kau sejauh itu Lix dengan saudaramu?
Hidup dijalan yang tak pernah lagi sama, tak lagi searah walau seluruh usaha dikerahkan. Karena nyatanya kehidupan telah menyiapkan takdir mereka masing-masing.
Jisung mengikuti ekor matanya yang kini berpaling memandang julangan cakrawala yang tak pernah berujung. Sangat tinggi, hingga tak seorangpun mampu memeluknya.
Seperti mawar, semakin erat kamu menggenggamnya, semakin terluka jarimu oleh durinya.
"Selamat ulang tahun untuk kita berdua, Jisung."
Pada akhirnya tiga kata itu selalu membuat tangisan si empunya pecah.
Dan Felix menjauh bersama dengan bayangannya yang kian menghilang dimakan gelap.
"Semoga panjang umur walau tak berumur panjang."
═━═
Haloo ketemu lagi di book kedua aku, btw cerita kali ini latar nya di korea selatan ya ges yaa. Dan aku ambil cast dari Straykids selaku idol aku yang sangat menginspirasi;')
Untuk alur aku pake alur maju mundur syantik ya ges yaa...
So, aku harap kalian bijak dalam membaca dan membedakan antara kisah fiksi dan real life, takutnya ada konflik yang membuat fandom atau idol itu sendiri terkena masalah. Thankyou!
Happy Reading and...
Jangan lupa like&comment ♥💬
©theviane
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDURE - Han Jisung
Фанфикen·dure /inˈdo͝or,enˈdo͝or/ Han Jisung hanyalah sebuah lambang kebencian bagi Seo Changbin. Tapi dia menjadikan hidup Kakaknya itu sebagai alasan dirinya bertahan sampai saat ini. "Kenapa hyung gak pernah memelukku? tiap kali aku meminta peluk, hyu...