Matruculan - Filiphina

2 1 0
                                    

Filipina. Negeri yang cukup kental dengan misteri besar yang belum terungkap.

Dan ini adalah sebuah cerita tentang desa yang berada di pinggiran kota Manila.

"Katanya si Ariana lagi hamil ya?"

"Iya, jeng. Pokoknya kita harus hati-hati deh!"

"Kenapa tuh say?"

"Itu lhoo, jeng belom tau ya?"

Salah satu dari ibu-ibu pecicilan itu menggelengkan kepala.

"Pantes, jeng kan orang baru kan ye. Makanya harus banyak belajar lagi Ama kita kita,"

Wanita itu memutar bola matanya.

"Tiap-tiap kali orang sini ada yang hamil. Ya kita mesti waspada ibu-ibu. Takutnya nanti jadi korban Matruculan!" Seru wanita yang terlah berumur itu.

Kisah ini adalah legenda yang muncul di Filipina. Sesosok makhluk pemakan janin yang sering datang kepada wanita hamil.

Di beberapa kisah Matruculan digambarkan juga memakan ibu hamil tersebut.

"Eh Jeng, jeng itu si Ariana datang," ibu-ibu yang tengah berbelanja itu menengok ke arah yang ditunjuk.

Menunjukkan seorang wanita cantik yang sangat sempurna. Helaian rambut hitam yang mengkilau. Mata yang indah, bahkan hanya dengan menatapnya seseorang pasti akan jatuh cinta.

Bibir tipis dan lembutnya. Benar-benar sebuah anugerah dari dewa.

Tiba-tiba salah satu ibu-ibu rempong itu mendekati Ariana.

"Eh, An, itu suamimu mana?" Tanya-nya sambil menepuk pelan pundak gadis itu.

"Lagi kerja Bu, buat persiapan lahiran juga," jawab Ariana lembut.

"Udah berapa bulan kandunganmu itu?"

"Baru 3 bulan, Bu."

Dialog demi dialog. Percakapan pun menjadi panjang dan terus bercabang.

Hari dengan sinar mentari pagi, kini telah naik ke puncak. Menghadirkan panas yang berbeda dari sebelumnya.

***

Hari demi hari. Berganti minggu.

Pada bulan keempat kehamilan Ariana. Dirinya merasakan sebuah perbedaan yang besar.

Bukan perubahan yang bagus. Lebih seperti sebuah tanda buruk.

Setiap hari darah mengalir dari sela kakinya. Dan muntah menjadi rutinitas gadis muda itu.

Terus-menerus mengalami hal yang sama membuat tubuh Ariana melemah. Dirinya pucat dan tidak bernafsu makan sedikitpun.

Hal ini membuat suami wanita itu khawatir. Dia terus berkeliling desa. Bahkan mengunjungi desa lain untuk mencari pengobatan.

Namun hasilnya tetap nihil.

Pada suatu malam.

"Siapa di sana?" Tanya Ariana mendadak.

Dirinya samar-samar melihat sebuah bayangan seseorang melintas dari luar jendela rumahnya.

Bayangan gelap dengan kerudung menutupi kepalanya.

Atau mungkin itu hanya rambut? Entahlah. Itu menutupi hampir seluruh wajahnya hingga ke dada.

Mendadak. Janin yang berada di dalam kandungan Ariana bergerak. Dalam ukuran empat bulan hampir mustahil anaknya bergerak seaktif itu.

Haunted LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang