Chapter 7

425 57 10
                                    

song: Charlie Puth - Dangerously



















WARNING TYPO

ENJOY READING



















Yeri berjalan gotai menyusuri trotoar pandanganya kosong dengan mata yang basah, pucuk hidungnya memerah seketika memori lampau terputar di otaknya. Apa yang baru saja Taehyung ucapkan bertolak belakang dengan sikap pria itu selama ini.

Dimata Yeri, Taehyung adalah pria yang hangat namun hari ini ia merasakan tembok es mulai terbentuk dan membuat benteng yang sangat kokoh, tatapan Taehyung menusuknya kejam berkali - kali desingan suara berat itu terdengar, Yeri menutup matanya membiarkan air bening itu mengalir menganak dipipinya.

Tubuhnya lunglai, ia merosot dan menjatuhkan tubuhnya bersimpuh sambil menekan dadanya, ini sangat menyesakan. Yeri menangis sejadi - jadinya sampai ia merasakan dekapan hangat menarik tubuhnya, awalnya Yeri mengira ini adalah Taehyung namun aroma citrus membuatnya kembali tertampar bahwasanya Taehyung tak peduli akan dirinya saat ini.

Pria itu semakin mendekapnya, menepuk punggungnya pelan sambil mengumamkan kata - kata yang membuatnya semakin sedih.

Justin melepas pelukannya, lalu berusaha untuk mengangkat dagu Yeri. Tapi Yeri masih menunduk ia menyembunyikan wajahnya dalam - dalam

" jangan lihat aku, aku berantakan..." Justin tersenyum

" kau begitu cantik dimataku" Justin mengangkat dagu Yeri, menyeka air mata wanitanya dengan jempolnya lalu tersenyum manis.

" jangan terluka sendiri, jangan menangis sendiri. Aku akan menyediakan tempat untuk menyembuhkan lukamu dan bahuku untuk kau menangis" Yeri terisak ia menerjang masuk kedalam pelukan Justin, sedang Justin hanya mengelus punggungnya yang bergetar.

Sedang Taehyung berdiri dibelakang Justin, sedari tadi pria tinggi itu mengikut langkah Yeri. Ia merasa bersalah setelah mengatakan sesuatu yang melukai tapi tunggu bukankah dia tidak peduli.

Namun tatap mata Taehyung bertabrakan dengan Yeri, kali ini tatap dingin itu berubah menjadi tatap kecewa. Yeri kalang kabut dengan keadaan namun Taehyung memilih untuk berjalan menjauh.

Justin memperhatikan Yeri yang masih menatap jalanan sudah 15 menit mereka terlibat kesunyian tak ada satu pun yang berniat untuk mengucapakan sepatah dua kata. Justin hanya kembali fokus ke jalanan dan mengantarkan Yeri pulang.

Sesampainya dikediamannya mata Yeri membulat mendapati mobil Taehyung yang terparkir disebelah mobil sang Ayah, Yeri dengan terburu membuka pintu mobil Justin dan menerobos masuk ke dalam rumah mendapati sang ayah dan Taehyung sedang duduk berhadapan sedangkan ibunya tengah menunduk seperti menahan sedih. Taehyung berbalik ia menatap Yeri yang berjalan mendekat.

" aa- ayah.." tuan Kim hanya menggeleng lalu berdiri berjalan menuju Yeri

" ayah tak bisa memberikan alasan yang tepat dan semua keputusan ada ditangan Taehyung" nyonya Kim berdiri turut menghampiri putrinya

" Taehyung hanya sedang bercanda ayah, Tae kau tidak serius kan.." namun Taehyung bungkam ia masih pada posisinya.

Yeri berjalan lalu duduk dihadapan Taehyung.. pria itu memandangnya

" Tae kumohon jangan seperti in.." ucap Yeri sambil menggenggam tangan Taehyung

" maafkan aku..." Yeri meneteskan lagi air matanya

( JUNGRI ) Mafia In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang