Padahal tinggal menunggu hari untuk pameran tetapi pikiran Juyeon malah buyar. Ia menyesal pergi bertemu ibunya. Sejak awal ia tidak berencana untuk bertemu dengan ibunya tetapi ia tidak bisa menolak jika ayahnya yang meminta. Kalau saja ia tidak pergi, pekerjaannya tidak akan berantakan seperti sekarang ini.
"Ah...aku ingin bertemu Hyunjae..." gumam Juyeon.
Namun, walaupun hari ini tidak berjalan baik, Tuhan sepertinya masih memihaknya. Buktinya sekarang Hyunjae sedang berdiri di depannya. Tampaknya ia sedang berbicara dengan seseorang lewat ponselnya. Laki-laki yang dicarinya itu terus tersenyum saat berbicara, membuatnya penasaran.
"Grup wanita yang baru debut itu akan tampil, kau tidak ingin melihat mereka?" itu adalah suara Eric.
"Aku tau tapi aku tidak terlalu suka mereka" Hyunjae tertawa kecil mendengar Eric yang terus-terusan merengek.
"Hyung! kau pasti tidak akan menolak ini! Kau tau lagu favorit itu belakangan ini?" tanya Eric dengan semangat seakan yakin dengan tawarannya.
"Kami mengundangnya!" Eric tertawa dengan puas, "Kau masih mau menolak?"
"Bagaimana ini? Aku sibuk, maaf"
"Memangnya hari Sabtu kau bekerja? Perusahaan apa-apaan itu? Kau harus tuntut mereka!" suara Eric begitu keras hingga Hyunjae harus menjauhkan poselnya dari telinga.
"Buka begitu! Hanya saja sepertinya aku tidak bisa pergi ke festival kampusmu" jelas Hyunjae.
Hyunjae membalikan badanya hendak beranjak pergi tetapi ia terhenti saat melihat Juyeon yang ternyata ada di belakangnya. Ia merasa seperti tertangkap basah sedang membicarakan atasannya. Eric masih terus berbicara di panggilan.
Hyunjae mematikan panggilan Eric tanpa bilang kepada Eric lebih dahulu dan sedetik kemudian ia membungkuk kepada Juyeon.
Orang yang di depannya malah tersenyum. Ia terus menatap Hyunjae yang kebingungan.
"Ma-maaf" gumam Hyunjae.
Laki-laki yang didepannya itu memotong Hyunjae, sekarang Juyeon sudah ada di sebalah Hyunjae. "Hyung, ayo pergi" ajaknya.
Hyunjae mengerutkan dahinya, "Ke mana?" tanyanya.
"Festival yang kau bicarakan tadi"
Benar saja tebakan Hyunjae ternyata Juyeon mendengar pembicaraannya. Namun, sepertinya ia tidak mendengar semuanya jadi, Hyunjae merasa sedikit tenang.
"Ah...sepertinya saya tidak bisa" jawab Hyunjae seperti berpikir sejenak.
"Kenapa? Bukanya kau suka festival musik?" rengek Juyeon, sambil merengut. Itu terlihat menggemaskan tetapi Hyunjae menahan dirinya untuk tersenyum.
Namun, sesaat kemudian ia benar-benar tidak ingin tersenyum, "Bagaimana bisa tau?" tanyanya balik setelah sadar dengan pertanyaan Juyeon. Laki-laki itu malah mengangkat bahunya dan memberikan senyuman meledek yang menyebalkan.
🎈🎈🎈
Acara festival sekolah memang selalu menjadi yang ditunggu-tunggu semua murid, apalagi hari terakhir yang biasanya menjadi puncaknya. Seperti malam ini, semua siswa berkumpul untuk acara penutupan. Kerumunan bisa terlihat di depan panggung yang berdiri di lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
untold ; jujae
FanfictionIni tentang Hyunjae yang bertemu lagi dengan orang yang dulu pernah ia sukai, Juyeon. Sayangnya, kini perasaannya sudah berbeda. Walaupun saat pertama kali melihatnya lagi memori itu kembali, ia seratus persen yakin perasaannya tidak akan berubah...