21

161 21 2
                                    

Siang itu, udara sedikit lebih dingin. Mungkin karena sebentar lagi salju akan turun. Terlintas beberapa rencana kencan yang bagus dibenak Juyeon. Namun, di siang yang indah itu juga, ia terpaksa untuk mengurungkan niatnya, karena ia sudah berjanji untuk bertemu dengan perempuan yang dikenalkan ibunya.

Rencananya adalah, ia akan duduk sebentar dan bilang kalau ia tidak tertarik untuk menjalin hubungan apapun kecuali hubungan bisnis. Lagipula ia juga sudah mempunyai kekasih. Semalaman Juyeon memikirkan skenario itu dan menyiapkan dirinya dengan semua caci maki dari perempuan itu, terutama ibunya.

Ia melangkah keluar dari mobilnya yang terparkir tepat di depan tempat makan. Dengan segala keyakinan yang ia punya, akhirnya ia membuka pintu itu. Ia sedang berusaha mencari orang yang akan ia temui tetapi untungnya sebelum ia berjalan lebih jauh, seorang perempuan dengan blouse berwarna hijau melambaikan tangannya.

Sebelum berjalan mendekat, ia menghela nafas panjang. Menenangkan dirinya sebelum melancarkan skenarionya.

🎈🎈🎈

Di sisi lain, Hyunjae sedang berdiri bersama temannya. Siapa lagi, kalian sudah bisa tebak. Anak kecil itu sudah merengek sejak semalam, bahkan ia membombardir ponsel Hyunjae dengan pesan memohon. Memohon untuk menemaninya menonton film terbaru yang tidak bisa ia lewatkan.

"Kenapa kau tidak menonton sendiri saja, kalau kau begitu suka menonton film?" tanya Hyunjae sembari berkacak pinggang.

Younghoon masih menatap layar didepannya. Ia sibuk memilih kursi yang paling nyaman untuk menonton. Setelah berhasil memilih ia tersenyum kepada temannya yang menunggu jawaban. "Karena aku tidak suka sendiri" jawabnya singkat.

Hyunjae kini berjalan dibelakangnya, "Berarti selama ini kau pergi bersama orang lain?" pertanyaan itu dijawab dengan anggukan singkat. Melihat itu Hyunjae langsung berjalan disebelah temannya itu. "Lalu kenapa tidak mengajak orang itu saja? Kenapa membuang waktuku?"

Mendengar itu tentu saja Younghoon berhenti dan memberikan tatapan tidak percaya dengan mulut yang terbuka. Ia ingin memaki temannya itu, tapi ia bersyukur sudah ditemani, maka ia hanya tersenyum dan lanjut berjalan.

"Ini bukan membuang waktu, tetapi menggunakan waktu sebaik-baiknya" ujarnya.

🎈🎈🎈

Ya, itu film yang bagus. Mungkin, memang tidak membuang waktu dan malah menggunakan waktu sebaik-baiknya. Kalau temannya yang satu ini tidak mengajaknya pergi, mungkin sekarang Hyunjae tidak tau apa yang akan dia lakukan di rumah. Pergi dengan Juyeon? Mungkin. Namun, ia sedang tidak ingin bertemu kekasihnya itu.

Sembari mencuci tangannya, Younghoon bertanya kepada Hyunjae, "Sebagai rasa terima kasihku. Aku akan mengajakmu makan" tuturnya.

"Astaga, kau berlebihan. Aku tidak sejahat itu sampai kau harus mengajakku makan karena sudah menemanimu menonton" canda Hyunjae menepuk pundak temannya, "Tapi mungkin, pasta terdengar enak"

Akhirnya mereka pun pergi menuju tempat makan. Cuaca sangat hangat, jadi mereka memutuskan untuk berjalan kaki. Untungnya tempat makan itu tidak terlalu jauh dari bioskop.

Mereka hendak berjalan menuju kursi yang kosong. Namun, langkah Hyunjae terhenti. Melihat temannya tidak berjalan bersamanya langsung menyusul dan bertanya, "Kenapa kau berhenti?"

Hyunjae tidak menjawab apapun. Ia terdiam menatap sesuatu. Akhirnya Younghoon mengikuti arah pandang temannya itu. Tidak perlu banyak bicara. Ia langsung merangkul pundak temannya dan berjalan keluar dari tempat makan itu. Tak lupa ia meminta maaf kepada pelayan dan membuat alasan kalau ia lupa temannya adalah seorang vegetarian.

untold ; jujaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang