DNA say love you [ B ]

1.4K 191 28
                                    

Follow.
Vote.
Komen.

Apresiasinya dulu. Malam jum'at nih entar saya santet kalau gak voment 👻🤪🐛

Maaf ganggu jam istirahatnya kawan👍🙏

jm : tidak semua hal bisa di jelaskan,  dan tidak semua orang juga bisa mengerti.

[ ••• ]

Tanpa memedulikan teriakan satpam
atas mobil yang Jungkook parkir asal di pelataran fakultas Fisip, gegas cowok itu justru setengah berlari menuju klinik kampus— saat tadi Tata ngabarin Jungkook kalau Jimin cedera setelah jatuh pingsan di kantin Fisip. Tanpa memedulikan beberapa mahasiswa yang nyaris di tabraknya, Jungkook terus membawa dirinya untuk segera menemui Jimin.

Saking khawatirya seorang Jungkook, cowok itu bahkan tidak punya waktu buat sekedar say sorry karna pikiran nya sekarang hanya tertuju pada satu orang: Jimin.

Bahkan karna kelewat khawatir. Tadi Jungkook lebih memilih memesankan Yeri driver online ketimbang harus mengantar gadisnya pulang lebih dulu. Jungkook tidak ingin buang waktu untuk bertemu Jimin. Dan memastikan calon istrinya dalam kondisi baik baik saja.

Kedua kaki Jungkook terhenti di depan klinik kampus sebelum kemudian masuk dan menemukan Jimin terbaring lemah tak berdaya diatas brankar bersama Taehyung yang mengisi ruang kosong pasa kursi di samping brankar dengan tampang khawatir.

“Gimana keadaan Jimin, Ta?”

Jungkook langsung menyerobot dan mengambil alih kursi di samping Taehyung. Membuat cowok berkulit gelap itu kemudian menolehkan pandangannya kearah Jungkook disusul sebuah dengusan kesal yang lolos dari mulutnya.

“Dari mana aja sih kamu, Jek? gak becus banget jagain calon bini. Aku bingung sama kamu. Akhir akhir ini kamu tuh suka nyasar ke tempat jauh. Kadang pas aku telpon bilangnya ada di Busan lah, ada di Daegu lah. Dan kadang juga kamu bilang lagi di bukit. Kamu ngapain? kerja rodi? kamu itu aneh dan gak punya rasa bersyukur sama sekali. Padahal tuhan udah baik ngasih kamu jodoh sebaik Jimin. Bukannya di jagain, kamu malah sibuk sama duniamu sendiri. Ngaku sama aku, kali ini kamu lagi deketin anak fakultas mana? ingat Jek, kamu itu calon ayah. Kamu bikin satu kesalahan, siap siap kehilangan dua orang sekaligus!” ucap Taehyung berujar sinis. Mematai Jungkook yang tampak khawatir dengan kondisi Jimin.

“Sori karna udah bikin kamu ikutan repot, Ta.”

“Repot kamu bilang? kontolmu! kamu emang gas waras, Jek. Aku sama sekali gak merasa di repotkan. Atau bikin simple aja. Kalau kamu ngerasa gak sanggup jagain Jimin dan bikin dia bahagia, mending sekarang kamu langsung ngomong biar aku yang gantiin tugasmu,” kata Taehyung dengan sorot mata tajam. “There is no human as strong as Jimin. Survive even when hit by strong winds. There is no one as patient as him who wants to accept your selfish attitude other than Jimin, bro. Kamu beruntung, sayang tidak tahu diuntung.” sambung Taehyung yang akhirnya menghela berat seraya bersedekap dada.

“Aku tegasin sekali lagi, kamu bikin satu kesalahan siap siap kehilangan dua orang sekaligus. Sekarang masih belum terlambat, Jek. Perbaiki apa yang seharusnya di perbaiki. Plis, jangan sakitin manusia baik seperti Jimin. Atau aku sendiri orang yang bakal ambil Jimin dari hidupmu. Aku ada urusan di Teknik, tolong jagain Jimin.”

Atas kalimat terakhir dari Taehyung, Jungkook hanya mengangguk cepat sebagai jawaban. Menurut Jungkook, itu adalah satu satunya cara untuk mengusir Taehyung dari sana. Atau katakan jika tidak melakukannya, Taehyung akan terus bicara tanpa jeda. Dan tentu, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mendengar wejangan 'maha benar' seperti dirinya.

DNA Say Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang