| MPREG ; 2022 | 5| END 💕 VMINKOOK version
"Jadi misi lo cuma ngewe sama Jimin, si cupu dari jurusan Ilkom.Gampang kan?"
Jungkook tak pernah tahu, jika taruhan yang ia lakukan dengan saudara kembarnya sendiri justru membawa dirinya dalam petaka. Se...
Sama seperti yang saudara kembar nya perintahkan untuk bertemu di depan fakultas Teknik, Jungkook kini membawa langkah kakinya berjalan di pelataran fakultas bercat biru berlantai tiga yang di sekeliling gedung terdapat banyak pepohonan. Menambah kesan sejuk disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngapain sih minta ketemuan disini? Kenapa gak di kantin fakultas aja? nyusahin aku nih namanya. Sengaja mau bikin dateku berantakan ya?" tuding Jungkook menghembuskan nafas gusar. Menatap sosok Taehyung yang bukannya bicara, ia justru tertawa.
Baru gini aja udah ngeluh. Gimana kalau dia udah dengar alasan aku ngajakin ketemu? Wah, semoga dia tidak mengumpat, apalagi melempari aku dengan apapun yang sedang berada di sekitarnya. Batin Taehyung meragu.
Gak langsung jawab, Taehyung justru natap Jungkook sendu. Setelahnya menyodorkan benda gepeng kearah Jungkook yang disambut laki laki dengan mata bulat itu dengan kening yang berkerut bingung.
"Apaan?"
"Cek sendiri. Aku ngajak ketemu sepagi ini karena mama minta aku... ralat, mama maksa aku. Dia nelpon ratusan kali dan ganggu tidur aku bareng doi cuma buat minta aku nunjukin itu ke ka-kamu.." Taehyung tampak ragu mengutarakan maksud dirinya mengajak Jungkook ketemu jam 5 pagi. Ya, katakan saja ini terlalu pagi untuk dua saudara membahas sesuatu jika hal itu memang tidaklah penting. Namun berbeda dengan saat ini. Yang Taehyung akan bahas benar benar penting.
Menjeda kalimatnya sejenak, ia menghela nafas dua detik berikutnya.
"Mama minta kamu ketemu dia jam tujuh malam di Next Level. Mama sudah reservasi tempat buat kalian. Erm, namanya Kang Seokhwa. Dua puluh tahun. Jurusan seni musik fakuktas seni pertunjukan di Hybe. Dia orangnya ramah, baik banget Jek. Terus dia juga ceria. Kata mama dia itu anaknya asik banget. Gak kaku dan malu-maluin diajak jalan. Pokok nya cocok buat kamu. Mama bilang kamu harus setuju atau .."
Taehyung jadi ngeri lanjut bicara saat Jungkook melempar tatapan sinis padanya. Takut kalau saudaranya itu akan langsung membunuhnya jika dia sampai salah bicara.
"Atau apa?" melirik sinis, Jungkook bertanya dengan menunjukkan alis yang tertarik ke bawah. Mata menatap tajam dengan garis vertikal muncul di antara alis dan kelopak mata bawah yang menegang ia tampak begitu marah.
"Mama bilang kamu gak bakalan dapat harta warisan sepeser-pun kalau sampai kamu menolak... itu yang mama bilang ke aku, Jek."
Tepat itu pula, saat Jungkook mendengar kalimat yang keluar dari mulut Taehyung, yang menurut Jungkook sama sekali tidak masuk akal. Mamanya meminta Jungkook nge-date dengan sesama jenis? Dan jangan lupakan, mamanya juga sudah mengatur jam juga tempat date untuk dirinya bersama seseorang yang tidak waras- karena justru setuju dengan tawaran dari Sooya, mamanya. Padahal menurut Jungkook sendiri, keinginan mamanya itu terbilang gila.
