Pintu rumah terbuka menampilkan junghwan yang baru saja pulang sekolah. Berjalan menuju kamarnya, menaiki satu persatu anak tangga. Dan di anak tangga terakhir,
" Dari mana saja jam segini baru pulang? " Suara berat menginterupsi langkah junghwan.
Hhh...junghwan menghela nafas pelan, lalu membalik tubuhnya. " Junghwan habis mengerjakan tugas dengan teman, maaf kalau junghwan pulang terlalu sore " Sedikit berbohong tidak apa lah ya.
Tatapan tuan So yang sebelumnya terlihat tegas, kini melembut. " Kalau begitu pergilah mandi, bunda sudah memasak makan malam untuk kita. "
Dan hanya mendapat anggukan dari junghwan.
Junghwan berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan. Ini sudah masuk jam makan malam, tuan So bilang ada yang ingin mereka bicarakan dengan junghwan.
Junghwan menarik salah satu kursi di dekat sang ayah. Suasana makan malam kali ini agak berbeda, terasa lebih hangat karena terdapat senyuman di wajah tuan dan nyonya So.
"Apa yang ingin ayah dan bunda bicarakan?"
"Aah...benar, begini...
Junghwan mengangkat sebelah alisnya, menatap tuan So dengan tatapan serius sekaligus penasaran.
"Ayah besok akan mengenalkan mu dengan anaknya teman ayah, dan besok mereka akan datang kemari untuk makan malam bersama. Anaknya teman ayah ini kalau tidak salah usianya tidak jauh berbeda darimu, dan dia juga sama sama masih SMA. Ayah harap besok kamu bisa ya ikut makan malam bersama "
Junghwan tidak keberatan, tentu. Tapi kenapa perasaannya jadi tidak enak begini, seperti akan terjadi sesuatu besok.
"Eumm...ya, junghwan usahakan besok untuk sudah berada di rumah saat jam makan malam"
Mereka melanjutkan makan malam dengan tenang, terkecuali dengan junghwan. Dia masih kepikiran dengan pernyataan ayah nya barusan, tidak biasanya papa nya akan membawa temannya untuk makan malam bersama di rumah, biasanya juga ia akan mengajak teman temannya untuk makan malam di luar.
-
Suara dentingan alat makan yang beradu terdengar, dua orang laki laki dewasa nampak sedang duduk di meja makan dengan hidangan yang bisa dibilang tidak mewah.
"Kenapa kau mengajak ku menginap di apartemen mu? Kau yakin bibi dan paman tidak mencarimu?" Sungguh, haruto hanya ingin memecah suasana hening seperti saat ini.
"Aku hanya tinggal di apartemen, bukan kabur. Lagipula ini apartemen ku sendiri"
"Besok aku akan berangkat ke sekolah lebih awal"
"Untuk?"
"Berjualan daster" Jeongwoo mendelik mendengar jawaban sepupunya itu.
"Ya kau fikir aku ke sekolah untuk apa?" Ya baik, katakan haruto tidak salah.
"Biasanya kau akan berangkat saat pintu gerbang hampir di tutup"
"Aku ada keperluan dengan seseorang"
"Antar aku ya besok" Lanjut haruto sambil menaik turunkan alisnya.
Jeongwoo hanya mengangguk sekilas menanggapi permintaan haruto. Fyi, Jeongwoo dan Haruto itu sangat dekat, meskipun umur mereka terbilang berbeda jauh.
Haruto terkenal dingin, cuek, dan tidak pandai menghibur orang lain. Tapi kalau sudah dengan Jeongwoo berbeda cerita lagi.
Jeongwoo membereskan bekas makan mereka, mengambil 2 kaleng soda dari dalam kulkas dan meletakkannya di meja ruang tamu.
Haruto berjalan menuju tempat jeongwoo duduk saat ini. Jeongwoo terlihat sedang tidak sibuk malam ini, mereka hanya menghabiskan waktu semalaman untuk menonton film melalui televisi hinga,
Drrtt drrtt drrtt
"Ponsel mu berdering" Haruto membuka suara
"Siapa?" Tanya jeongwoo tanpa memgalihkan tatapannya dari televisi
"Paman"
Jeongwoo langsung menodongkan tangannya didepan wajah haruto, membuat haruto sedikit terkejut. Jeongwoo menggeser ke atas tombol hijau di layarnya.
"Halo"
.......
"Besok?"
.......
"Jam berapa?"
........
"Baiklah, akan ku usahakan"
Tuutt tuutt tuut...
Jeongwoo meletakkan ponsel nya diatas meja.
"Paman bilang apa?"
"Tidak ada, hanya mengajak makan malam bersama besok di rumah temannya" Jawabnya santai sambil menenggak soda yang sebelumnya ia ambil.
Hatuto hanya ber oh ria, apa pedulinya. Lagipula ia tidak diajak :(.
-
"Jeongwoo bilang apa pah?" Kali ini nyonya Park yang bertanya
"Dia bilang akan diusahakan untuk datang" Nyonya Park menghela nafas singkat.
"Semoga saja dia benar benar datang besok" Tuan Park hanya mengangguk ringan.
To be continue
Halooo laler, apa kabar hari ini?
Lala lagi kangen sama T-map :(
Segini dulu ya hari ini☺
Semoga hari kalian memyenangkan^^
Apa ada pesan yang mau laler sampaikan buat lala?
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote dan komen nya yaaa💗
TEUBAAA~💎
KAMU SEDANG MEMBACA
D O N E ; WooHwan
Teen Fiction⚠️Warning Angst M-preg Messy words Mature(?) Junghwan hanya remaja laki laki biasa, sama seperti kebanyakan remaja lain seumurannya. Iya, itu dulu. Sebelum ia mengetahui kebenaran bahwa ia telah dijodohkan dengan rekan bisnis ayahnya sejak kecil. ...