-, 08

2.3K 207 12
                                    

JENG JENG...

Akhirnyaaa lala bisa up😭
Setelah sekian lama lala hiatus, jujur lala kangen sama laler


Happy reading

.
.
.
.

Akhirnya...hari yang ditunggu tunggu tiba. Benar, hari ini adalah hari pernikahan Jeongwoo dan Junghwan.

Junghwan kini sedang duduk menghadap meja rias, ia sudah siap lengkap dengan setelan berwarna hitam dan riasan wajah yang terlihat sederhana tapi tetap terkesan menawan. Yaaa memang dede sapi sudah menawan :3

Niat hati ingin nelihat suasana di luar ruang ganti, tapi ternyata junghwan salah. Seharusnya ia tidak melakukannya, sekarang ia merasa benar benar gugup, ia takut melakukan kesalahan nanti diatas altar dan dihadapan para tamu.

" Ku harap semua berjalan dengan lancar " Hembusan nafas berat yang junghwan hasilkan ternyata mengundang atensi wanita paruh baya yang sedari tadi memperhatikannya.

Sentuhan lembut sempat membuat junghwan berjengit karena terkejut, ternyata itu sosok yang ia kenal.

Sepasang telapak tangan menangkup pipi junghwan dan mengusapnya sayang, " Ada apa sayang? "

" Aku gugup mah " Mata junghwan tak bisa berbohong, ia benar benar memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi, sip junghwan opertingking dadakan :')

" Dengarkan mamah sayang...kau harus tenang, ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh kami semua " Tangan lembut itu berpindah ke bahu tegap junghwan

Nyonya So melihat sekilas ke arah para pendeta yang juga sedang bersiap di tepi altar, lalu kembali menatap putranya " Mereka akan membantu mu nak, jangan khawatir ya sayang "

Senyum penuh kehangatan merekah di bibir Nyonya So, junghwan yang tidak bisa menahan senyumnya pun ikut tersenyum seraya menghembuskan nafas berusaha memberikan rasa lega pada dirinya sendiri.

Berbeda dengan Jeongwoo, ia kini tengah bersandar di sofa ruang gantinya. Matanya terfokus pada benda pipih berbentuk persegi panjang yang bertengger apik di tangannya.

" Akan ku lakukan sesuai keinginan kalian "

Tok tok tok

" Masuk! "

Pintu putih itu terbuka perlahan menampilkan Tuan dan Nyonya Park menampilkan senyum manis.

" Segera bersiap, mereka sudah menunggu. Ayo sayang " suara Nyonya Park terdengar ringan syarat bahagia.

Yang di ajak bicara menganggukkan kepala tegas, segera berjalan keluar ruangan menyusul kedua orang tuanya.

" Seleranya tidak buruk " -batin jeongwoo secara tak sadar memuji junghwan, yap junghwan lah yang menentukan design dan dekorasi acara ini. Jeongwoo hanya meng-iya kan saja semua yang junghwan pilih.

Mata tajam nan tegas nya menangkap sosok yang ia kenal, yang akan bersanding dengannya hari ini. Mata jeongwoo tak lepas menatap lekat remaja bermarga So itu.

" Cantik -

" Kau siap? " Jeongwoo sedikit terkejut lalu mengangguk mantap

-----

Acara berlangsung dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan, dan kini hari sudah malam. Semua tamu pun sudah meninggalkan gedung, hanya tersisa beberapa orang dari pihak WO yang sedang membereskan kembali auditorium gedung tersebut.

Junghwan sebenarnya sudah lelah, tapi ia bosan. Junghwan memutuskan untuk berkeliling auditorium hanya untuk sekedar mencari angin.

Kalo kalian bertanya kenapa junghwan tidak bersama jeongwoo? Jawabannya adalah, jeongwoo sudah pulang duluan.

Pulang, ke apartmen nya? Tentu saja bukan, mereka mendapat hadiah pernikahan berupa 1 unit rumah siap singgah yang sudah di siapkan sejak jauh jauh hari, dari kedua pihak orang tua mereka.

Dan junghwan di tinggal? Tidak, tentu tidak. Jeongwoo sudah meminta junghwan untuk pulang bersamanya, tapi junghwan terus menolak dengan alasan masih ingin berkeliling karena ia bosan.

Jeongwoo tidak bisa berbuat apa apa, dari pada remaja itu menangis lebih baik di iya kan saja. Jeongwoo juga tidak mau berdebat dengan junghwan karena ia juga sudah lelah, tapi tenang saja jeongwoo sudah mengirim supir untuk menjemput junghwan.

Jam sudah menunjukan pukul 10.30 PM, pemuda bermarga Park kini sedang berdiri di walk in closet, mengeringkan wajahnya dengan handuk kering yang tersampir di pundaknya. Jeongwoo baru saja selesai membersihkan tubuh, rasanya sudah tak sabar ingin meniduri...

Eumm,

Meniduri kasurnya tentu saja.

Suara pintu terbuka menyapa indra pendengaran jeongwoo, menarik minatnya untuk melihat siapa sosok yang membuka pintu kamarnya.

" Huhh...junghwan kan pingin cari angin...

Gumaman kesal yang terdengar dari sosok bernama junghwan itu. Wajahnya tampak kesal, ia mempoutkan bibirnya dan menautkan alisnya.

" Apa anak itu tidak punya rasa lelah? " Jeongwoo membatin

Ekhemm

Deheman menggema di ruangan bernuansa putih abu abu itu, membuat oknum yang sedang mendumal seketika menelan kembali kalimat kalimatnya.

" Dari mana? "

" Aku hanya berjalan jalan di sekitar gedung "

" Ada siapa disana? "

" Tidak ada siapa siapa, lagipula aku kan hanya ingin mencari udara sejuk "

" Udara sejuk mana yang kau dapatkan di malam larut seperti ini? " Junghwan tidak bisa menjawab, benar juga untuk apa dia berjalan jalan sendirian di gedung.

" Mau masuk angin? " Tatapan jeongwoo datar sedatar datarnya. Junghwan kembali mempuotkan bibirnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh dan berganti pakaian.

Kini junghwan sudah bersih dengan mengenakan piyama yang di berikan oleh nyonya Park alias ibu mertuanya.

" Tunggu...

Junghwan berhasil menarik atensi jeongwoo

Dimana kamar ku? " Lanjutnya bertanya

Bukan pertanyaan itu yang seharusnya ia layangkan, tentu saja sepasang suami istri -suami suami- akan tinggal di 1 kamar yang sama bukan?

" Eumm...maksud ku, aku tidur di kamar yang sama dengan mu? "

Sekali lagi, junghwan berhasil menarik atensi jeongwoo. Yang lebih tua beranjak dari kasur nya dan berdiri berhadapan dengan junghwan.

" Hhhh...benar " Ia menjeda kalimatnya mengedarkan pandangan nya ke arah lain. Sebenarnya itu hanya kedok, jeongwoo sebenarnya takut bersitatap dengan junghwan.

" Di sini ada 3 kamar, 2 kamar yang di atas itu kosong, kau bisa memilih salah satu di antaranya "

Taraaaa makjreengg

Tidak tidak, bukan jawaban itu yang junghwan inginkan:(

Junghwan merasa aneh dengan jawaban pria di hadapan nya yang sekarang berstatus suami nya itu. Apa yang dia maksud.














tbc






Aww di gantung🤭

Karna ini bulan yang suci, jadi mari perbanyak ibadah.
Contohnya lala up book ini, termasuk salah satu ibadah😌

Laler jaga kesehatan yh

Kita ketemu lagi di next chapt

Vote & comment joseyyo~💗



TEUBAAAAA~💎

D O N E ; WooHwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang