-, 06

2.5K 236 13
                                    

2 minggu berjalan dengan cepat...

Selama 2 minggu belakangan ini pula junghwan pulang sekolah sampai gelap menjemput. Dikarenakan akan diadakan pensi akhir tahun disekolahnya, junghwan kebetulan ditunjuk untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Junghwan ditunjuk sebagai panitia dekorasi ruangan dan persiapan properti lainnya. Junghwan harus tetap berada di sekolah untuk mempersiapka segala sesuatunya, mulai dari panggung, lampu sorot, dan sound system.

Hari ini adalah hari sabtu, hari penyelenggaraan pensi. Tugas junghwan hari ini adalah mengecek semua kesiapan properti. Semoga saja tidak ada hambatan untuk acara hari ini.

Para penonton bertepuk tangan setelsh menyaksikan beberapa penampilan yang telah ditampilkan. Kini jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan acara sudah selesai sejak pukul 3 sore. Waktunya untuk semua formatur acara untuk kembali ke rumah masing masing.

Junghwan ingin segera pulang untuk berendam di bath up berisi air hangat, rasanya pasti akan sangat menyegarkan.

" Hhhh...akhirnya selesai juga, ku harap malam ini aku bisa tidur dengan nyenyak. "

Junghwan berjalan menuju halte depan sekolah, berharap masih ada bus yang beroperasi di jam yang menjelang petang ini. Junghwan menunggu sambil memfokuskan atensinya pada benda pipih berbentuk persegi panjang di tangannya.

*Tin tin

" UH ASTAGA! " Junghwan berjengit kaget ketika suara klakson mobil terdengar secara tiba tiba. Yap, junghwan mengenal mobil itu.

Pintu mobil terbuka menampilkan seorang pria yang ia yakini pasti datang untuk menjemputnya.

" Yak! Mau sampai kapan duduk disitu huh? "

Junghwan segera berjalan masuk menuju mobil tersebut, seperti biasa duduk di samping kursi kemudi.

" Om-- aaah maaf... " Junghwan merutuki dirinya sendiri.

" Kak, kenapa tidak bilang kalau mau jemput junghwan? " Sambungnya bertanya kepada jeongwoo yang sedang terfokus pada jalanan.

" Tadi aku sudah menghubungi mu, tapi handphone mu tidak aktif "

" Aah begitu ya, tadi handphone ku mati karena lowbatt " Kenapa suasananya jadi canggung begini.

" Sudah makan? " Junghwan menggeleng kala mendapat pertanyaan dari yang lebih tua.

" Orang tua ku meminta ku membawa mu ke pusat perbelanjaan-- " Belum selesai jeongwoo bicara

" Untuk? " Junghwan bertanya dengan tatapan berbinar.

" Membeli cincin "

Setelahnya hanya tatapan bingung yang dapat jeongwoo lihat dari wajah junghwan. Apa bocah ini benar benar lupa - jeongwoo

" Bagaimana dengan setelan yang ku kirim kemsrin? " Jeongwoo bertanya lagi, yaa jeongwoo mengirimkan sepasang setelan jas untuk junghwan. Maksudnya adalah untuk dicoba terlebih dahulu apakah ada kekurangan atau tidak.

" Huh? " Lagi? Junghwan benar benar bingung sekarang. Ia tampak berfikir sejenak, dan

" Aaah paket yang kemarin yaa " Jeongwoo hanya berdehem menanggapi pernyataan junghwan.

" Belum ku buka " Sambung junghwan dengan suara pelan hampir terdengar seperti cicitan. Jeongwoo menatap junghwan sekilas, apa dia sesibuk itu sampai tidak sempat membuka paket yang jeongwoo kirim.

Jeongwoo memarkirkan mobilnya di parkiran, langit sudah gelap sekarang. Ia tidak punya banyak waktu, acaranya besok.

Besok?

D O N E ; WooHwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang