Peringatan Area 21+
Setelah berulang kali gagal menjalin sebuah hubungan, Xiao Zhan bersumpah tidak akan berpacaran lagi untuk selamanya. Namun suatu hari dia dibujuk oleh adik perempuannya untuk melakukan kencan buta.
Xiao Zhan terkejut ketika men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---- The Blind Date Mr Wang ----
***
Zhan terdesak di tempatnya, dia tidak bisa bergerak. Zhan dapat merasakan hembusan napas Yibo menerpa wajahnya. Tanpa sadar Zhan menyentuh dada Yibo untuk menahannya agar tidak lebih mendekat kepadanya, namun perbuatan itu malah menyulut nafsu birahi Yibo.
"Zhan ... " bisik Yibo parau, kemudian dia mencium bibir lembut Zhan.
.
Drt drrtt
Keduanya terkejut saat ponsel Yibo bergetar. Zhan pun segera mendorong Yibo menjauh, lantas memalingkan wajahnya yang memerah.
Yibo mengumpat dalam hati karena aksinya diganggu, dia segera mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja. Nama gege nya terlihat di layar ponselnya. "Fuck!! Really, ge?!! Kau selalu menggangguku!!!"
Dengan kesal Yibo mengangkat teleponnya, "Halo, ada apa?!"
"Yibo? Apa Zhan sedang bersamamu?"
Yibo melirik ke arah Zhan yang masih tersipu malu. "Ah shit, dia sangat menggemaskan."
"Ehem, ya dia sedang bersamaku, kenapa?"
"Kenapa kalian tidak kembali pulang, kau membawanya ke mana? Aku mencoba menghubungi kantor, kata petugas kalian keluar bersama."
Yibo memutar bola matanya, "Aku membawanya ke rumahku."
"Apa?!"
"Karena ini sudah malam, jadi biarkan dia tidur di sini malam ini," terang Yibo.
Zhan tersentak kaget mendengar ucapan Yibo, dia tidak bisa membayangkan kalau mereka berdua akan tidur seranjang. Sontak wajahnya semakin memerah, jantungnya berdetak semakin kencang.
"Baiklah ge, aku tutup teleponnya, aku sudah mengantuk, bye." Yibo segera memutus sambungan teleponnya sebelum Jackson Wang berbicara. Kemudian dia meletakkan kembali ponselnya di atas meja.
Setelah itu mereka duduk dalam diam dengan pikiran masing-masing. Yibo yang terus menerus mengusap tengkuknya karena merasa gugup, sedangkan Zhan memainkan jari-jari lentiknya karena gugup.
"Sial, kenapa aku jadi gugup seperti ini?! Bukankah kau seorang playboy handal, Yibo? Ke mana pesonamu?" pikir Yibo kesal.
"Mmm ... Yibo ... "
Yibo menoleh menatap Zhan, "Ya?"
"Aku--aku----"
Yibo sejenak terdiam, ternyata bukan hanya dirinya yang gugup. Dan itu membuatnya senang. Dia menyeringai, lalu menggeser posisi duduknya lebih mendekat. "Kau ingin bicara apa, Zhan?" bisik Yibo di telinga Zhan.
Zhan spontan menahan dada Yibo. "A-aku akan menginap di sini?" cicit Zhan.
Napas Yibo kembali memburu. "Ya, malam ini kau akan tidur di sini. Di ranjangku," ucapnya parau.
