Peringatan Area 21+
Setelah berulang kali gagal menjalin sebuah hubungan, Xiao Zhan bersumpah tidak akan berpacaran lagi untuk selamanya. Namun suatu hari dia dibujuk oleh adik perempuannya untuk melakukan kencan buta.
Xiao Zhan terkejut ketika men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---- The Blind Date Mr. Wang ----
***
Zhan tersenyum, ternyata Yibo menepati janjinya, dia tidak menyentuhnya kemarin malam. "Terima kasih," ucapnya.
Yibo menoleh menatap Zhan, "Terima kasih untuk apa?"
"Karena kemarin tidak menyentuhku."
Mendengar ucapan Zhan membuatnya tidak fokus, dan akhirnya dia menuangkan air panas pada tangannya yang memegang cangkir yang berisi bubuk kopi.
"Aaarggg!!! Fuckkk!!" umpat Yibo, saat jarinya terkena air panas.
"Oh tidak." Zhan terkesiap, saking paniknya dia tidak sadar saat meraih jari Yibo dan dibawanya ke dalam mulutnya.
Mulut Yibo menganga lebar saat Zhan mengulum jarinya.
.
Zhan yang spontan mengulum jari Yibo, tak menyadari apa yang dirasakan oleh Yibo saat ini.
Zhan menaikan tatapan matanya untuk bertemu dengan mata Yibo, gelap dan bergairah, itulah pikiran Zhan mengartikan tatapan mata Yibo yang ditujukan kepadanya. Detik kemudian dia baru menyadari perbuatannya.
Zhan segera mengeluarkan jari Yibo dari mulutnya. "Oh, maaf aku--"
Tubuh Zhan tersentak dan menubruk dada Yibo dengan keras saat Yibo menariknya kuat ke arahnya.
"Apa yang ka-mmphh!!"
Yibo melumat bibir Zhan dengan kasar, mendorongnya sampai pinggul Zhan membentur meja dapur.
"Yi-mmnhhh!!" Zhan berusaha mendorong dada Yibo menjauh namun tubuh besar itu tidak bergeming. Dan sialnya Zhan malah menikmati ciuman panas itu.
Yibo mengangkat tubuh Zhan ke atas meja dapur, lalu membungkam bibir Zhan dan mulai menciumnya dengan dalam.
Zhan kewalahan membalas ciuman Yibo yang terkesan menuntut.
Jari tangan Yibo mulai membuka kancing baju Zhan satu persatu, lalu menyibakkan kemejanya sambil menikmati rasa lidah Zhan yang manis. Kemudian dia melepaskan bibir merah muda milik Zhan lalu berpindah pada lehernya yang jenjang, mencium dan meletakan banyak kiss mark pada kulit yang halus itu.
"Mnhhh, Yibo ... hentikan ... "
Yibo menikmati warna merah pada leher indah Zhan hingga membuat juniornya berkembang lebih besar. Tangannya memegang kedua belah paha Zhan lalu membukanya sehingga dirinya berada ditengah-tengah kedua kaki Zhan.
Jari tangan Yibo memilin salah satu puting Zhan yang sudah mengeras, sedangkan mulutnya menghisap dan menjilati puting satunya. Sedangakan tangan satunya melingkari tubuh ramping Zhan, menguncinya pada tubuhnya.
Zhan merasakan ada sesuatu yang keras di bawah sana menyentuh pahanya. Dan Zhan tahu apa itu, karena tubuhnya tiba-tiba menggelenyar.
