Peringatan Area 21+
Setelah berulang kali gagal menjalin sebuah hubungan, Xiao Zhan bersumpah tidak akan berpacaran lagi untuk selamanya. Namun suatu hari dia dibujuk oleh adik perempuannya untuk melakukan kencan buta.
Xiao Zhan terkejut ketika men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---- The Blind Date Mr. Wang ----
***
Xiao Zhan bingung dengan perubahan sikap pada diri Wang Yibo. Beberapa menit yang lalu pria itu tampak ramah, tetapi sekarang kembali bersikap dingin. Ia melihat pria itu sedang sibuk bermain dengan ponselnya, jarinya mengetik sesuatu dengan ekspresi kesal. "Kenapa lagi dia? Apa dia membawaku ke sini hanya untuk diacuhkan?"
Kenyataan yang sesungguhnya adalah Wang Yibo sedang mengirim pesan kepada manajer personalia agar memecat salah satu teknisi yang membetulkan lift. Perintahnya untuk menghentikan lift telah dilanggar. Wang Yibo kesal karena usahanya untuk menikmati Zhan di dalam lift harus gagal karena salah satu teknisi itu dengan bodohnya menyalakan kembali lift tersebut. "Dasar idiot, bodoh! Berani sekali dia menggagalkan rencanaku. Apa dia bosan hidup?!" gerutunya dalam hati. Dan tidak menyadari kekesalan Xiao Zhan karena merasa diacuhkan.
"Mmm ... kalau kehadiranku mengganggumu, lebih baik aku pergi saja." Xiao Zhan akhirnya berbicara setelah lama diam.
Mendengar perkataan Xiao Zhan sontak Wang Yibo mendongak menatap pria manis itu dengan tajam. "Siapa yang mengganggu. Kau sama sekali tak mengganggu," balasnya dengan cepat.
Tebakan Zhan memang sedikit meleset tentang sikap Wang Yibo, tetapi ia masih merasa kesal karena diacuhkan. "Lalu ... kenapa kau malah asyik dengan duniamu sendiri? Apa kau sengaja mengajakku ke sini hanya untuk menemanimu bermain ponsel?"
Wang Yibo mengerjapkan mata tampak bingung. "Ha? Apa maksudmu?"
Setelah menghela napas kasar Xiao Zhan beranjak berdiri. "Lupakan, lebih baik aku pulang saja," ucapnya kesal.
Wang Yibo segera berdiri lalu meraih lengan Zhan dengan cepat. "Tunggu, kau mau pergi ke mana?"
Xiao Zhan segera menarik lepas tangannya dari cekalan Yibo, tetapi usahanya sia-sia. "Lepaskan tanganku."
"Tidak. Jawab dulu pertanyaanku, kau mau pergi ke mana?" Wang Yibo bersikeras bertanya dengan pertanyaan yang sama. Ia tidak ingin mendengar jawaban dari Zhan kalau pria itu akan tinggal di apartemen gege nya lagi.
Xiao Zhan kembali menghela napas kasar. "Aku akan pulang ke rumah," jawabnya sembari berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Yibo.
Mendengar jawaban Xiao Zhan seringaian di salah satu sudut bibir Yibo pun tampak. Tetapi ia tak kunjung melepaskan cengkeramannya di lengan Xiao Zhan. "Rumah siapa?" tanyanya sembari melangkah mendekat.
Wang Yibo memutus jarak di antara mereka dan berhasil menyudutkan Xiao Zhan ke dinding ruang kantornya. Kedua tangannya dengan sengaja mengurung tubuh pria manis itu di antara kedua lengannya yang bertumpu pada dinding.
