13||Kedatangan Ali

12.6K 1.4K 101
                                    

Agil berdiri lalu menghampiri Erika

"Sini gue ajar"sahut Agil dibelakang Erika

Erika bersorak senang

"Oke Kak"

Agil mulai memberi contoh cara menggiring bola dengan benar. Setelah dia bisa menggiring, Agil mengajarkan Erika cara shott

Hati Adilla bergemuruh. Terlihat sekali kalau Erika caper pada Agil. Gadis itu sengaja menyalah-nyalahkan gerakannya agar terus di ajar oleh Agil

Asik memperhatikan Agil ditengah lapangan tak sadar sebuh bola melayang mengarah ke Adilla

Brakk

Kepala Adilla ditabrak bola basket berukuran besar hasil shot Erika yang gagal

Agil terlonjak kaget saat bola itu mengenai kekasihnya

"ANJING"umpat Agil

"CEWEK GUE"

Agil berlari menghampiri Adilla yang terhuyung kebelakang

Disitu juga ada Aldo dan Fathir yang membantu

"BANGSATT"umpat Agil melihat bola mata Adilla memerah pertanda gadis itu akan menangis

Bayangkan saja bagaimana sakitnya dilempar bola basket secara tiba-tiba

"LO.KELUAR. DARI .BASKET"ucap Agil penuh tekanan pada Erika

Agil menggendong Adilla ala bridal style membawanya ke UKS

Aldo menatap tajam Erika yang beridiri kikuk disana

Bisik-bisik para anggota basket menghantui pendengaran Erika

"Parah si anjir"

"Udah syukur pas baru masuk diajarin kak Agil eh malah ngelunjak"

"Tau anjir"

"Bisa-bisanya dia lempar bole ke Adilla"

"Lo ingat gak kata-kata kak Agil dikoridor? Kalau ada yg ngapa-ngapain Adilla bakalan berurusan sama kak Agil"

"Kak Agil kan ketua zavior"

"Anjing"

"Jangan sampai tu geng motor balik lagi gara-gara ini, serem"

"Adilla adiknya Ali kan? "

"IYA ASTAGAA"

"DIA GA BERURUSAN SAMA AGIL DOANG DIA BERURUSAN SAMA ALI"

"KALAU ALI TAU GIMANA YA? "

"Aku gak sengaja Kak"ucap Erika

"Bodoamat. Lu keluar dari basket"ucap Aldo tajam

Hati Erika bergemuruh. Gagal sudah dirinya dekat dengan Agil. Gadis itu melangkahkan kakinya sambil menenteng tasnya keluar dari lapangan

Dirinya malu, mau ditaruh dimana mukanya

Agil membopong badan Adilla masuk ke UKS

Agilla duduk di brankar dengan kepala yang masih terasa pusing

"Mana yang sakit? "tanya Agil khawatir

Air mata Adilla melongos begitu saja. Agil merasa bersalah

"Sakit"Adilla memegang kepalanya sambil terisak pelan

"Maaf"

"Kepala aku sakit"ucap Adilla dengan suara serak

Agil membawa Adilla masuk ke dekapannya sambil mengelus kepala Adilla

AGILDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang