23 Desember, Hari Jumat: Maaf, Neville

4K 731 149
                                    

Harry tidak akan bertemu dengan Malfoy lagi di kandang burung hantu sampai Yule Ball selesai, untuk kebaikan dirinya sendiri, karena Harry tidak yakin bisa berhadapan dengannya tanpa mempermalukan diri sendiri. Apalagi setelah sadar bahwa dia sedikit menyukai Malfoy.

Masalahnya adalah, tidak bertemu dengan Malfoy di kandang burung hantu bukan berarti dia benar-benar bisa menghindarinya, karena mereka kan bersekolah di sekolah yang sama.

Harry melihatnya saat pelajaran Ramuan hari Selasa lalu. Snape terlihat kesal, mungkin karena Harry untuk kesekian kalinya mengumpulkan esai yang sangat baik. Karena itulah Snape memerintahkan satu kelas untuk membuat ramuan Weedosoros. Mungkin berharap Harry tidak sengaja meminumnya dan mati.

Ramuannya sangat sulit untuk dibuat, bahan-bahannya harus ditambahkan di waktu yang sangat spesifik, dalam urutan yang juga sangat spesifik, membuat seluruh kelas gugup karenanya. Bahkan Hermione selalu memeriksa tiga kali sebelum menambahkan, memotong atau mengaduk sesuatu dalam kuali, padahal sebelumnya memeriksanya dua kali saja sudah cukup. Tapi itu semua tidak berlaku untuk Malfoy.

Harry tahu bahwa Slytherin itu sangat mahir di pelajaran ramuan. Karena itulah dia menjadi anak emas Snape, bukan soal dirinya yang adalah seorang Slytherin semata. Tapi Harry tidak pernah menyadari betapa luwesnya dia terlihat saat meramu sesuatu. Setiap pergerakannya terlihat sangat terlatih, tidak ada keragu-raguan sama sekali. Saat dirinya mengecek instruksi, hanya terkesan seperti formalitas belaka daripada kebutuhan. Wajah pucatnya tampak sangat fokus. Tidak terlihat ketakutan seperti ekspresi Neville atau khawatir seperti ekspresi Hermione. Tapi tetap fokus. Siap melakukan segalanya. Dibingkai oleh asap yang keluar dari ramuannya dengan indahnya—

Rasa sakit yang tiba-tiba Harry rasakan memotong pikirannya. Dia menahan desisan yang sudah akan keluar dari mulutnya dan melihat ke bawah pada talenannya, dimana Daun Tentacula Beracun yang tengah ia potong, secara ajaibnya, tidak terkena darah yang mengucur dari jarinya. Mengerling sekilas ke arah Snape membuatnya sadar bahwa guru ramuannya satu itu belum tahu soal kecelakaan kecil yang baru dia alami, jadi Harry buru-buru menambahkan daunnya ke dalam kuali. Dia baru saja akan mengisap jarinya yang berdarah saat sebuah tangan menghentikannya.

"Harry! Daunnya sangat beracun," desis Hermione, sambil menyembuhkan jarinya dengan sekali saja mengayunkan tongkat sihir.

Harry tertawa gugup dan menyalahkan semuanya pada Tantangan Kedua Turnamen Triwizard yang membuatnya tidak berkonsentrasi. Tapi Hermione tidak berhenti untuk menatapnya penuh kecurigaan sejak saat itu.

Bahkan sekarang, tiga hari setelahnya, saat mereka tengah makan siang. Harry mengunyah makanannya dengan hati-hati, berpura-pura tidak sadar jika Hermione sedang menyipitkan mata memandangnya. Ekspresi Hermione sama seriusnya dengan yang ia kenakan saat ingin mempelajari mantra baru, atau saat mengerjakan esainya. Dia menatap Harry seolah Harry adalah sebuah teka-teki yang harus dipecahkan, yang membuat Harry merasa takut karena Hermione yang seperti itu tidak akan menyerah sebelum dia menemukan jawabannya.

Ron, untung saja, merasa tidak ada yang aneh sama sekali. Dia makan dengan antusiasnya yang seperti biasa, bercerita pada Harry soal orang-orang yang masih saja belum menemukan pasangan untuk pesta dansa. Kalau boleh jujur, sebenarnya yang mencarikan pasangan untuk mereka berdua adalah Harry seorang diri, tapi dia tidak akan memecahkan keceriaan teman baiknya ini.

"Kamu tahu siapa yang jelas-jelas belum punya pasangan?" tanya Ron tersenyum lebar.

"Siapa, Ron?" tanya Harry, berpura-pura tertarik, berharap Hermione akan terdistraksi dan berhenti mengamati Harry.

"Malfoy. Tidak mungkin si musang brengsek itu dapat pasangan," kata Ron dengan sombong.

Harry mengernyitkan dahinya mendengar panggilan Ron itu. Rasanya aneh. "Iya, mungkin saja."

✓ The Owlery #1 (INA Trans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang