75

2.5K 495 62
                                    

"(Name)-chan? Kau mau kemana? Makanan mu sudah ku siapkan"

Aku menoleh pada Kiyoko-san yang sedang membawa semangkuk sup, di sebelahnya juga ada Yacchan yang ikut membantu

"Ini, aku mau memberikannya pada Hinata" Aku menunjukkan makanan diatas nampan yang ku bawa

"Oh, baiklah. Jangan terlalu lama nanti sup mu dingin"

Aku mengangguk singkat lalu kembali berjalan

Yang lain mungkin sudah makan bersama sekarang, sedangkan Hinata harus tidur karna masih sakit. Tapi karna sekarang waktunya untuk makan jadi aku membawa ini untuknya

Aku menggeser pintu sepelan mungkin karna tidak ingin mengusik tidur Hinata. Tapi rasanya percuma, dia membuka mata perlahan begitu aku masuk

"Maaf, aku membangunkan mu ya"

"Tidak, aku mencium aroma yang lezat..."

Aku duduk lalu menaruh nampan di sebelah ku

"Masih sakit? Mau ku suapi?" Aku meletakkan telapak tangan di dahi Hinata untuk mengecek suhu tubuhnya. Dan hasilnya sama, badannya masih panas

"Tidak perlu (Name)-chan, aku bisa makan sendiri"

Aku membantu Hinata bangun untuk jaga-jaga takut dia jatuh

"Oh iya. Bubur ini buatan ku, jadi maaf kalau kurang enak" Ucapku sambil menggaruk pipi yang tidak gatal

Susah payah aku meminta izin pada Kiyoko-san agar aku saja yang memasak makanan untuk Hinata, entah kenapa kurasa Kiyoko-san kurang percaya soal ini padaku. Yah walaupun dapur jadi sedikit berantakan

"Dan maaf, seharusnya aku lebih memperhatikan mu. Aku tidak tau kalau kau sakit" Pandangan ku tertunduk, aku masih kesal pada diri ku sendiri

"Ini bukan salah mu. Aku yang seharusnya meminta maaf karna sudah merepotkan mu" Balas Hinata, suaranya terdengar sedikit serak

"Jangan membuat ku khawatir lagi, cepatlah sembuh. Tanaka-san dan yang lain ingin mentraktir mu tuh" Aku memasang senyum tipis untuk menghibur diri

"Terimakasih makanannya" Baru dapat sesuap, anak ini tiba-tiba menangis dan membuat ku terkejut

"Tu-tunggu, jangan nangis! Kau kenapa? Ada yang sakit? Dimana? Buburnya tidak enak ya?"

"Tidak, tidak apa-apa" Hinata mengelap air matanya menggunakan lengan baju yang dipakai

"Enak..."

"Terimakasih, mau tambah?"

💮💮💮

Lalu, disaat semuanya sudah selesai dan kami bersiap untuk pulang. Aku teringat dengan perkataan ibu yang melarang ku untuk pulang kerumah dan malah menyuruh ku menginap dirumah Korai selama beberapa hari

Sebenarnya ada apa sih, sampai ibu bersikap baik padaku

Tidak ingin terlalu memikirkan masalah itu, aku menuruti perintah ibu dan mencari Takeda Sensei untuk meminta izin

"Takeda Sensei, maaf ada yang harus ku bicarakan" Aku mengatur nafas dulu sebelum kembali berbicara

"Oh, (Name)-san? Ada perlu apa?"

"Anu... Aku ada urusan mendadak dengan sepupu ku yang berasal dari Kamomedai kemarin, jadi mungkin aku tidak akan pulang bersama yang lain"

Takeda Sensei terdiam memikirkan jawaban apa yang akan dia berikan padaku. Tapi itu tidak lama, dia segera mengangguk setuju dengan senyuman

𝐦𝐲 𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭𝐦𝐚𝐫𝐞 || ʜᴀɪᴋʏᴜᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang