73

2.9K 557 254
                                    

"Nice cover!" Suga-san menahan bola yang di spike oleh si nomor sepuluh Kamomedai. Dan tanpa pikir panjang Tobio langsung mengumpan bolanya tinggi-tinggi pada Asahi-san

Aku melihat pergerakan Asahi-san saat dia sedang mengambil ancang-ancang untuk melompat

"Asahi-san akan memukul bolanya sekuat tenaga" Setidaknya itu yang di pikirkan tiga blocker Kamomedai

Para blocker bodoh itu tertipu. Bukannya mengeluarkan spike keras, Asahi-san justru memasukkannya dengan sebuah dorongan pelan melewati para blocker

Yes, sekarang skornya 18-17. Karasuno berhasil menyusul

Memang lima menit sebelumnya aku senang karna aksi Asahi-san, tapi di menit selanjutnya kesenangan itu tiba-tiba menghilang begitu saja. Memang tidak seharusnya aku senang dulu, lawan ku Korai

Spike Hinata berhasil mereka hentikan, ditambah kenapa ekspresi Korai membuat ku kesal ya?

"KIRIII!" Teriak Asahi-san

Ayolah... Sekali lagi

Nah, umpan yang bagus dari Suga-san. Sisanya berada pada si ace

"Left left!"

"Tiga blocker!"

Saat ini pasti tangan yang akan digunakan untuk memukul bola terasa seolah ada akar yang membelit dan menahan mu disana, tapi Asahi-san bisa melawan kekangan itu

"Pertandingan ketiga! Sang Ace Azumane menyelesaikannya!" Seru si komentator

Oh~ nice. Meskipun hanya sedikit, tapi blocker Kamomedai mulai kewalahan. Block Kamomedai memang bagus, tapi spike Karasuno lebih baik

***

"Bagus, lanjutkan!"

"Ah! Don't mind!"

"Nice! Maju Hinata!"

"Camar pendek mata aneh, bego, banyak gaya sialan!" Jelas sekali dari raut wajahnya dia minta dipuji

"Anu... Kelihatannya kau lebih bersemangat di banding mereka (Name)..." Ucapan Takeda Sensei membuat ku sadar kalau aku bukanlah satu-satunya orang disini

"Eh-" Oh iya, saking asiknya aku sampai tidak sadar berbicara sendiri

Tidak bisa dibiarkan, mereka bisa menyusul kapan saja. Aku tidak boleh lengah hanya karna Karasuno unggul dua ataupun tiga poin

"Nice receive!"

Penerimaan yang bagus Daichi-san, Hinata juga sepertinya tau apa yang harus di lakukan

Di hari yang panjang seperti sekarang, ancang-ancang lompatannya menjadi semakin cepat dan penuh pertimbangan. Entah terbawa suasana atau mereka memang semakin berkembang

Si tinggi dua meter dari Kamomedai itu mencoba memblock spike Hinata, tapi tentu dia gagal. Bolanya terpental ke belakang

Dengan begini set point

"Cih" Aku lupa Hinata sudah berada di belakang, dia digantikan oleh Tadashi. Sistem rotasi bodoh

Kali ini si tinggi dua meter itu bisa menerima servis Tadashi, padahal sebelumnya dia gagal. Tapi untunglah penerimaan nya buruk, jadi sentuhan terakhir akan diberikan pada Korai

Tobio dan Kei melompat untuk memblock spike Korai, tapi si garam mata empat itu masih saja memberi kejutan disaat begini

Dia menghindarinya. Kei sengaja membiarkan spike kencang Korai lolos, dengan begitu bolanya akan keluar

Aku tidak tau dia pintar atau licik sampai bisa memikirkan hal seperti itu. Tapi berkat Kei, Karasuno memenangkan set kedua

"Kali ini aku mendukung mu, buat si pendek ubanan itu kesal" Ucapku sambil memberikan sebotol air pada Kei setelah mereka kembali dari lapangan

𝐦𝐲 𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭𝐦𝐚𝐫𝐞 || ʜᴀɪᴋʏᴜᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang