"Pelatih, aku ini harus berlatih seperti apa?"
***
Ha...
Kita mau kemana sampai disuruh naik mobil begini
Aku tidak perduli sih, asalkan ada Hinata tidak masalah
"Kita mau kemana, pelatih?" Tanya Hinata yang duduk di bangku samping Ukai-san
Untung aku sudah mulai mengingat namanya
"Kalau sudah sampai kau akan tahu"
Drrrt drrrt!
Tadinya aku ingin menanyakan sesuatu pada pelatih, tapi notif yang muncul dari handphone ku lebih membuat penasaran
Aku hanya menyimpan kontak ibu, ayah, bibi dan anggota tim voli Karasuno
Jadi aku jarang menerima pesan dari nomor tak dikenal seperti ini
(Anggep aja nomor telpon)
Yo Chibi-chan~Chibi-chan...?
Jangan-jangan
(Name)
Koro?(Anggep aja nomor telepon)
Eh? Koro? Siapa itu(Name)
Nama mu Koro kan?(Anggep aja nomor telepon)
Pffft- yang benar Kuroo(Name)
Ya, terserah
Ada apa?Oh iya, simpan nomornya dulu
Kuroo si kucing sialan
Kau tidak mengirimi ku pesan kemarin, jadi aku minta nomor dan email mu pada teman ku(Name)
Oh, begituKemarin aku lupa...
Lagipula siapa temannya yang punya nomor dan email ku?
Mencurigakan
"(Name)-chan ada apa?" Pertanyaan Hinata membuat ku dengan cepat menutup lalu menyembunyikan handphone ku di belakang
"Bukan apa-apa"
"Daritadi kau diam saja, kau tidak papa?"
Ck, kucing sialan itu terus-terusan mengirimkan ku pesan dan membuat handphone ku tidak berhenti berbunyi
"Aku tidak apa-apa, jangan khawatir"
Ku matikan daya saja agar orang itu tidak berisik lagi
Menyebalkan
💮💮💮
"Ayo! Gerakan kaki kalian!"
Tidak butuh waktu lama untuk sampai ditempat yang dituju pelatih
Ngomong-ngomong tempat apa ini? Tempat latihan voli kah?
Kulihat ada beberapa anak yang sedang dilatih oleh seorang kakek
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐦𝐲 𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭𝐦𝐚𝐫𝐞 || ʜᴀɪᴋʏᴜᴜ
Fiksi Remajaaku sudah pernah kehilangan impian ku sekali ketika ku pikir semuanya sudah berakhir, mereka datang memberi ku harapan baru "and maybe after everything, it wasn't my fault" Disclaimer: Haruichi Furudate