EP 4. Pindahan

33.6K 2.3K 58
                                    

Setelah memenangkan hak asuh anak, Radit pun segera menjemput putranya di kediaman sang mantan istri.

Tokk

Tokk

Bu Mina ART di rumah tersebut membuka pintu. Agak terkejut saat mendapati tamu yang datang adalah mantan majikannya dulu alias mantan suami Laila, Radit.

"Laila mana?" Tanya Radit dengan nada dingin.

"Ibu ada di dalam Pak, lag--," kalimat Bu Mina terpotong lantaran sang mantan majikan langsung menerobos masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

"Laila!!"

"Laila! Mana anak--" Radit menjeda kalimat lantaran terkejut saat melihat anaknya tengah disusui wanita lain. Yang jelas orang yang tidak dia kenali.

Sedangkan Lingga, dia juga tak kalah kaget juga malu. Malu sekalilah pastinya, dadanya sebelah terekspos bebas begitu saja dilihat oleh seorang pria. Apalagi notabene pria tersebut adalah mantan suami dari bosnya sendiri, ayah kandung dari anak yang dia susui. Sepanjang dia tinggal di sini selalu aman-aman saja menyusui baby Riza. Karena suami Bu Laila jarang berada di rumah. Jikalau ada pasti Lingga akan menyusui bayi itu di kamarnya atau kamar si bayi dalam keadaan pintu rapat. Lingga merasa kecolongan kali ini.

Radit langsung berbalik badan, memunggungi. Sumpah, dia tak sengaja melihat sebagian aset dari wanita itu.

Sementara Lingga, dia segera mengambil kain pernel untuk menutupi tubuhnya. Untunglah Baby Riza sudah mulai memejamkan mata walau belum terlelap betul. Jika matanya masih melek maka biasanya bayi itu akan rewel. Karena tidak mau dikurung ketika sedang menyusu.

Tak lama, Laila pun keluar dari kamar karena mendengar kegaduhan. "Siap-- Radit?!!" Kagetnya kemudian dengan mata membulat sempurna. "Kamu ngapain? Ini masih tanggal 28 ya! Riza kamu bawa itu tiga hari lagi!" Sentaknya dengan intonasi tinggi.

Radik sedikit terkejut ketika melihat sang mantan istri dengan perut sedikit membuncit. Amarahnya muncul kembali dan kebencian itu semakin kentara pada wanita hamil itu. Dia memandang jijik pada sang mantan istri. Buah hasil penghianatan dengan pria brengsek selingkuhan wanita itu.

"Tidak. Aku pindah ke Bandung besok. Jadi otomatis Riza aku bawa sekarang." Jedanya kala melihat lagi sosok wanita asing yang sedang menyusui anaknya. Semakin bertambah rasa bencinya pada sang mantan istri karena sampai tidak mau menyusui anaknya sendiri. Dan lebih memilih wanita lain yang menggantikan. Sebegitu tak diharapkannya Riza? Ibu macam apa dia? Radit sangat murka pada wanita itu.

"Oh gak bisa gitu dong, Dit." Laila meminta Lingga untuk pindah ke kamar. Supaya bisa menyelamatkan bayinya.

"Gak bisa gimana? Terserah aku dong. Riza udah jadi hak asuh aku. Aku yang berhak merawatnya sekarang. Kamu hanya diizinkan dua minggu sekali untuk bertemu Riza. Kamu aja sibuk urusin calon bayi selingkuhanmu. Mana sempat perhatiin Riza. Aku gak mau ya Riza terlantar!" Gertak Radit dengan raut amarah yang kentara.

"Kamu!" Tunjuknya pada Lingga.

Lingga menghentikan langkahnya yang hendak masuk kamar.

Radit menghampiri cepat gadis itu. "Kamu kemasi barang-barang kamu sekarang. Kamu ikut saya juga. Riza masih membutuhkan kamu." Tukasnya dengan nada tegas.

"Dit, dia itu..." Laila mencoba menyela.

"Aku gak perlu penjelasan dari kamu. Biar dia sendiri yang jelasin. Sini, Riza sama saya." Tegasnya tak ingin dibantah. Dengan paksa dia meraih baby Riza yang sudah tidur lelap.

Lingga terlihat awkward dan malu ketika pakaiannya belum dikancingkan sempurna, sehingga terlihat bra yang dikenakan di depan pria itu. Ya, walaupun dalam keadaan genting ditengah peperangan mantan pasutri. Tetap saja dia malu karena salah satu asetnya terlihat oleh seorang pria. Dan pria itu yang pertama kali melihatnya. Ih... sungguh malu sekali Lingga!! Di mana harga dirinya coba???!!!

LINGGA - The Substitute Mother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang