"Dengan ledakan beruntunnya, Bakugou maju ke babak ketiga!" Teriak Present Mic, sesaat setelah Midnight sensei menentukan pemenang.
Penonton bersorak, semakin tidak sabar menyaksikan pertandingan selanjutnya.
"Peserta empat besar sudah terkumpul!" Di layar besar terdapat foto keempat peserta.
"Pertandingan pertama di semifinal! Mungkin ini salah satu pertandingan yang kalian tunggu-tunggu!"
"Anak dari Pro Hero kedua, dari jurusan pahlawan TODOROKI SHOTO!!" Present Mic memanggil Todoroki kearena.
"Melawan, seorang murid asing yang selali menarik perhatian penonton dari tadi! Jurusan pahlawan (L/N) (M/N)!!"
Suasana di sana semakin meriah setelah perkenalan kedua peserta.
Tak lama, Midnight mengangkat cambuknya, memberi aba-aba bersiap.
(M/n) terdiam, Netra emasnya memandang serius Todoroki. Menurut pengamatannya Todoroki adalah seorang penyerang jarak jauh yang kemungkinan akan lemah di serangan jarak dekat, pemuda dengan surai dwi warna itu juga tidak pernah menggunakan quirk apinya saat pertandingan. Hanya sekali saat Todoroki melawan Midoriya tadi, itupun di akhiri dengan ledakan karena perbedaan suhu panas dan dingin yang ekstrim.
Sero mengatakan bahwa pemuda itu dapat mengeluarkan gunung es besar yang langsung menjebak tubuh musuh di dalamnya. Belum lagi banyaknya es yang dapat di keluarkan todoroki bervariasi, itu kata Kaminari saat di bangku penonton tadi.
Berhubung (M/n) sendiri kebetulan tidak dapat melihatnya saat pertandingan yang lalu, karena ada beberapa urusan. Dengan baik hatinya, kedua teman pemuda kucing itu membantunya memberikan sedikit informasi.
(M/n) menghela nafas, bagaimana cara mengalahkan pemuda di depannya?
Jika Todoroki menggunakan Quirk esnya, itu cukup menguntungkan untuk (M/n) karena dapat menjadi pijakannya di arena.
Tapi tentu saja akan ada kelemahan untuknya.
"STAAART!!"
Baru saja pertandingan di mulai, lawan mainnya sudah memberikan serangan dadakan. Es-es tajam bergerak kearah (M/n) cepat.
"Huweeee dingiiiiin!" Teriak (M/n) sambil terus berlarian diatas es Todoroki.
Yah, salah satu kelemahan bocah kucing itu adalah suhu dingin. (M/n) benci dingin dan dia yakin akan terkena hipotermia setelah melawan Todoroki.
Gunung es kecil di keluarkan Todoroki secara beruntun, tapi masih dalam tahap dapat di hindari (M/n). Jarak keduanya semakin dekat dan setelah merasa posisinya pas, (M/n) melompat.
Sebelah kakinya terangkat, siap mendarat di wajah tampan lawannya. Sayangnya dinding es tiba-tiba muncul menghalanginya.
Bertumpu pada dinding itu, (M/n) berputar di udara lalu mendarat sempurna. Lagi-lagi puluhan es tajam menuju ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black cat (Bnha X M!Reader)
FanficKata siapa cuman kocheng oren yang barbar? kucing hitam juga bisa kok. . . . Boku no hero academia x Male reader -Raawr_rr