32

1.4K 191 23
                                    

"Tunggu! Kembalikan profesor!" Teriak Midoriya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu! Kembalikan profesor!" Teriak Midoriya.

"Paman Dave!" (M/n) di samping Midoriya ikut memanggil.

Wolfram menoleh, lalu tersenyum meremehkan "Begitu rupanya, kau datang untuk mengambil sesuatu yang telah direnggut oleh penjahat ini?"

"Siapa yang peduli dengan alat itu! Kita ingin menyelamatkan paman!" Sahut (M/n).

Kedua murid UA itu berlari ke arah yang berbeda, dengan satu tujuan sama.

"Menyelamatkan penjahat?" Pria itu merendahkan tubuhnya untuk mengaktifkan Quirknya, membuat logam besi panjang yang menyerang Midoriya dan (M/n).

"Aku akan menyelamatkan semuanya!" Ungkap Midoriya, menghindari serangan.

"Profesor juga akan ku selamatkan!"

"Dari tadi kau itu bilang apa, ha?" Wolfram masih saja meremehkan kedua bocah itu.

"Belum jelas?" (M/n) berlari diatas bongkahan besi yang terus bergerak.

"Kau sepertinya perlu mencuri pembersih telinga." Setelah mengatakan itu, beberapa bongkahan logam menuju kearah (M/n).

"(M/N)!!" Pemuda surai hijau itu memperlambat langkahnya, memperhatikan kondisi (m/n).

Asap tebal menghalangi pandangan Midoriya.

"Hahahaha, kalian masih terlalu muda untuk menghadapi Villain langsung!"

"Berisik! Tak peduli berapapun perbedaan usia kita, aku akan mengalahkanmu!" Teriak Midoriya.

"Bagaimana caranya?" Saat Midoriya hendak melancarkan serangan, Wolfram mengancam akan menembak Professor dengan pistolnya.

"Ya ampun, jadi pahlawan itu merepotkan juga, yah." Wolfram terkekeh melihat Midoriya langsung berhenti.

"Diancam begini saja, kamu sudah tak berkutik begitu."

Midoriya di hantam bongkahan logam, tubuhnya terpental kebelakang. Namun dia tidak bisa menyerang selagi pistol itu masih mengarah ke professor.

Serangan lainnya datang, menimbun Midoriya kedalam tumpukan logam.

"Ah pak tua ini! Sedikit-sedikit mengancam, kau tak ada kegiatan lain ha?!"  Dari daerah belakang helikopter (M/n) mendekat, bocah itu melempar puing-puing bangunan memaksa Wolfram menggeser posisinya untuk membuat tameng.

Memanfaatkan situasi, (M/n) mendekati pintu helikopter.

"Jangan macam-macam, bocah!" Satu buah bongkahan besi meluncur, menghancurkan sisi kiri bagian belakang helikopter.

Akibat dari kuatnya dorongan quirk wolfram, helikopter terguling beberapa kali hingga ke pinggir gedung.

David yang kedua tanganya terikat tidak bisa mencari sebuah pegangan, ia hampir saja terjun bebas jika jasnya tidak tersangkut di bagian pintu helikopter.

Black cat (Bnha X M!Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang