Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh! Ya (M/n), kau nanti datang ke ruang guru?" Kirishima tiba-tiba ingat perkataan wali kelasnya sebelum pergi tadi.
"Ada apa, (M/n)?" Mina yang tengah menikmati makanannya bertanya.
"Iya tumben kau di panggil." Sero ikut menimbrung.
"Tidak tau." Jawab (M/n) mengangkat kedua bahunya.
"Buat masalah yah!" Tebak Kaminari.
"Tidak!"
"Kalau begitu, kenapa di panggil ke ruang guru?"
"Yah, tidak tau."
"Berarti kau membuat masalah!"
"Ku bilang tidak! Yah, tidak!"
"Lalu, untuk apa ke ruang guru?"
"Mana ku tau, Aizawa-sensei yang memanggilku--hmmp.." Ucapan (M/n) terhenti saat Bakugou memasukan satu buah tempura kedalam mulutnya.
"URUSAI!!" Sentak pemuda surai ash blonde itu.
"Kenapa kalian jadi makan di meja ini?!" Tanyanya emosi.
Saat jam istirahat tiba, ia segera pergi ke kanti sekolah untuk mengisi perut yang memang sudah kelaparan sejak tadi. Namun dengan seenak jidat Kirishima dan kawannya datang, lalu duduk di depan pemuda itu.
"Loh? Aku kira kau duduk sendirian karena mencarikan meja untuk kita." Jawab Kirishima menanggapi pertanyaan Bakugou.
"Hm! Hmmm!" Mina dengan mulut penuh makanan mengangguk semangat.
"Bukannya kita sudah biasa makan bersama yah?" Sahut Sero.
"Tidak tau, aku di tarik Kaminari." (M/n) meminum susu kotak miliknya acuh, setelah menelan habis tempura tadi.
"Yaps, benar! Kita kan sudah menjadi squad!" Seru Kaminari.
Bakugou hanya menggeram, menahan amarahnya serta niat untuk meledakan anak-anak didepannya.
"Ahhh... kantinnya penuh." Keluh (M/n), melihat tempat memesan makanan di penuhi siswa dan siswi.
"Kau sih, tidak pesan dari tadi." Omel Kaminari.
"Aku ingin memesan tempura, rasanya enak!" Netra emasnya berbinar mengingat rasa makanan itu.
"Aku sempat membeli tempura juga tadi, kau mau (M/n)?" Sero menyondorokan satu tempura udang.
(M/n) mengangguk semangat, ia menutup matanya sambil menunggu Sero menyuapinya.
"Aaaaa.... -hmpp." Satu suapan tempura berhasil masuk kedalam mulutnya dengan kasar.
"Aku sudah kenyang!" Ketus Bakugou, lalu pergi tanpa kejelasan.
Anak-anak yang berada di meja itu hanya menatap heran kearah pemuda surai ash blonde yang sudah menghilang dari lorong.
