8

20.2K 1.6K 15
                                    

matahari terbit dengan cerahnya, membuat Al terbangun karna cahaya nya yg teramat terang sampai menembus fentilasi kamar Jo.

Al membuka matanya, melihat Gio yg masih memeluk nya erat dan Jo yg meringkuk.

Al bangun dari tidurnya dan membenarkan selimut untuk menutupi kedua insan itu yg masih tertidur lelap.

tak lupa, menambahkan guling ditepian kasur Jo supaya Gio dan Jo tidak terjatuh.

Jo dan Gio, tidurnya sambil menjelajah, memutar seperti jam.

Al menyegarkan dirinya dengan cara mandi, tubuhnya sangat lengket.

setelah selesai, Al keluar dengan kaos hitam dan celana pendek jeans. Sangat casual.

"Hey, bangun boy's" ucap Al, menggoyangkan kaki mereka berdua.

Jo dan Gio tentu melenguh dan membuka matanya, melihat Al yg sudah rapih.

Gio merangkak menghampiri Al, lalu memeluk leher Al dengan erat dan menjatuhkan kepalanya pada pundak Al.

Jo yg disuguhkan momen pagi seperti itu menatap bengis ke arah Gio.

"kalian berdua, mandi" suruh Al, Jo masih menatap bengis Gio lalu berjalan ke arah kamar mandi Gio pun sama halnya.

really like a duplicate, right?

sambil menunggu mereka mandi, Al membereskan dahulu kasur Jo dan menyiapakan baju mereka dan menaruhnya di kasur.

setelah selesai, Al keluar kamar, turun ke bawah menunggu nya dimeja makan yg sudah tertata rapih aneka makanan.

"Jul sini" ucap Al.

Julian mendekat dan membungkuk hormat pada Al.

"santai aja kali"

"ada apa tuan?" tanya Julian.

"nanti kalo makanan nya ga abis, suruh semua yg ada disini untuk makan ya, biar ga mubazir, Jo emg gila nyediain makan ga kira-kira" cibir Al di akhir kalimatnya.

"baik tuan, nnti saya suruh yg lain untuk memakan nya"

Alata mengangguk, ia menatap Jul yg ketakutan, Al mengerut kening nya heran, ketika ia menoleh ke belakang dimana paman dan keponakan berjalan bersampingan menatap Julian dengan tajammya.

Al menghela nafas kasar, dan Jul membungkuk hormat dan berlalu kembali mengerjakan tugasnya.

Jo dan Gio kini berada disampingnya, Al kembali ditengah-tengah mereka.

Al menyiapakn makanan untuk dirinya.

"makan, ko pada diem aja?" tanya Al.

"suapin" ucap mereka berdua, serentak.

manja, satu kata untuk dua orang didepan Al ini yg menatapnya intens.

Jo dan Gio memang selalu menatap gerak-geriknya, entahlah padahal tidak ada yg menarik pada Al dan Al sdh terbiasa ditatap oleh dua makhluk datar didepannya ini.

setelah mereka selesai makan dan Al juga yg harus meminumkannya air putih pada mereka, kini Al sedang makan untuk dirinya sendiri sedangkan paman dan keponakan duduk disampingnya, dengan Jo yg memainkan ponselnya dan Gio yg menonton film di Ipad nya.

ketika Al bangun dari tempat duduk, Jo dan Gio langsung memperhatikan gerak-gerik Al.

"cuci tangan" ucap Al, mengerti dgn tatapan mereka berdua.

setelah Al selesai mencuci tangan ia langsung menaiki tangga untuk ke kamar Jo mengambil ponselnya. Tanpa sepatah kata pun pada dua makhluk yg kini menatapnya tajam.

kemudian Al mengutak-atik ponselnya, dan masuk pesan yg ternyata dari Danu.

"bos, kita buat masalah"

Al menghela nafas kasar, ia tidak seperti Jo yg tidak perduli, Al lebih peduli pada anggotanya.

ia mengambil jaket nya sendiri dan juga jaket Jo dan Gio.

Al turun dari tangga dengan tergesa-gesa, yg mendapat perhatian penuh pada kedua insan yg kini sedang menonton film di tv.

Al menghampiri Jo dan Gio, dan memasangkan jaket pada Gio yg mendapat tatapan iri dari Jo.

"pasangin" suruh Jo.

Al tidak mau berdebat, ia langsung memasangkan jaket pada Jo.

"ayo ke basecamp, mereka buat masalah" ucap Al dengan datar.

karna lumayan dari rumah Jo ke basecamp, dan akhirnya mereka sampai dengan Al yg turun terlebih dahulu meninggalkan Jo dan Gio.

"kenapa bisa?" ucap Al dengan dingin nya.

mereka semua menunduk, tidak ada yg berani menjawab pertanyaan yg super dingin itu.

ketika Al ingin berbicara lagi, Jo dan Gio datang bersamaan.

"Gio dikamar uncle aja ya" suruh Al dgn lembut mendapat dengusan tdk suka dari Jo.

"klo udh selesai, uncle langsung ke kamar" perintah Gio yg diangguki olehnya.

Al melihat Gio yg sudah hilang dari pandangannya, kini ia beralih menatap anggotanya.

"salah satu, ceritain" suruh Al, akhirnya Danu yg bercerita sebab-akibat yg mereka lakukan.

dan ternyata hanya sepele, geng sekolah lain yg mengejek anggota mereka dan anggota Jo dan Al yg terbawa emosi dan terjadilah tawuran singkat, karna sudah dilerai oleh warga.

"kalian ada yg luka ga? kalo ada langsung diobatin" perintah Al yg diangguki oleh mereka semua.

"gua ga mau denger lagi hal sepele kyk gini lagi terulang, ini terakhir sampe gua denger lagi, selesai kalian." final Al.

Al beralih menatap Jo yg menatap seluruh anggotanya datar.

"Danu, beli sarapan" suruh Al, lalu Al merogoh jaketnya yg terdapat dompet Jo disana dan memberikan uang 200 ribu.

Danu sudah pergi dgn motornya untuk membeli sarapan.

mengingat perintah Gio, Al langsung ke atas dimana kamar Jo dan Al.

"Gio" sapa Al ramah dgn senyum lebarnya.

Gio menatap Al dan langsung memeluk Al dgn erat.

Jo? tepat berada dibelakang Al yg dimana dia melihat Gio berpeluk mesra pada Al.

"menjauh" suruh Jo, sambil mendorong agak kasar Gio.

Gio jatuh terduduk dikasur, sedangkan Jo memeluk Al sangat erat.

karna tidak tega melihat Gio yg menatapnya sedih, ia menyuruh Gio untuk mendekatinya dan Al memeluk Gio dengan tangan kanan nya, sedangkan tangan kirinya memegang bahu Jo.

"Gio ngantuk, uncle" lirihnya.

"Jo lepas dulu, Gio ngantuk" suruh Al sambil berusaha melepaskan pelukannya.

Jo tidak kunjung melepaskan pelukannya, alhasil Al menyuruh Gio untuk berbaring duluan sedangkan dia masih berusaha melepaskan pelukannya.

"lepas dulu, nnti lu bisa lakuin apapun terserah lu" final Al.

mndengar kata apapun Jo langsung melepaskan pelukannya dan Al berbaring disamping Gio lalu mengelus lembut punggung Gio.

posisi nya, Al dan Gio yg membelakangi Jo shingga Jo dgn mudah memeluk Al dari belakang dgn erat.

Love Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang