11

17.7K 1.4K 39
                                    

Jo dan Al kini sudah berada dirumah Jo sedangkan Gio tadi sudah diambil oleh ibunya, Lyra.

dan mereka berdua sedang bersantai didalam kamar Jo dengan posisi tangan Jo menjadi bantalan untuk kepala Al sedangkan tangan Al memegangi ponselnya.

Al heran, bahkan tv dikamar Jo jauh lebih besar dari ponsel tapi ini perintah, mutlak.

mereka menonton film sangat fokus sampai-sampai jam makan malam mereka lewatkan.

Al mematikan ponselnya dan menatap Jo.

"makan"

Jo mengangguk dan lantas mereka berjalan beriringan menuju meja makan. Seperti biasa Al akan menyuapi Jo.

"besok udh mulai sekolah" ujar Al.

Jo mengangkat alisnya sebelah, menunggu Al melanjutkan omongan nya.

"mulai besok aku mau tidur dirumah sendiri aja"

Al berucap dengan pelan, takut-takut menyulut emosi seorang Joregras Aden itu.

"ngga." mutlaknya.

Al menghela nafas nya pelan, akhir-akhir ini dia juga sering menghela nafas.

"tapi-"

"ngga." finalnya dgn bariton suara yg rendah tanda tidak ada lagi bantahan.

"oke, tapi pisah kamar ya"

Jo berdiri dan melemper kursi disebelahnya ke sembarang arah.

dan itu membuat suara yg keras untung saja Gio sudah tidak ada, tetapi para maid berdatangan dengan tergesa-gesa.

"bubar" sarkas Jo dgn suara berat.

para maid buru-buru meninggalkan ruang makan, mereka juga tidak ingin mengambil resiko.

mereka berfikir bahwa hal yg membuat tuan nya seperti itu adalah sahabatnya, Pangeran Alata.

memang, Al sangat berpengaruh bagi Jo, entah alasan nya apa yg jelas Alata adalah satu-satunya orang yg bisa membuat seorang Joregras seperti hilang akal.

"apa maksudnya hah?" sarkas Jo sambil mendekati Al dgn desisan tajam.

"pisah kamar? yakin ingin membuat ku gila?"

Al menatap Jo yg juga menatapnya, bahkan wajah mereka hanya beberapa senti saja.

"kenapa? kenapa emangnya gaboleh pisah kamar?" tanya Al, ia hanya ingin tau alasan Jo sampai marah seperti tadi hanya ia berucap seperti itu.

"you belong to me." jawabnya.

Al menatap Jo dengan datar, pasti jawaban itu terus yg dikeluarkan oleh Jo saat dia menanyakan alasannya.

Al berdiri, ia berjalan ke wastafel yg ada di dekat ruang makan lalu setelahnya menatap Jo masih datar.

"minum" suruhnya, lalu setelahnya berjalan begitu saja menaiki tangga dan masuk kedalam kamar Jo.

Jo? tersenyum tipis setelah ia meminum air putih yg tadi disuruh Al, masih tetap pada pegangannya.

pagi hari yg cerah, dan kita beralih ke sekolah elit Aden's High School.

ya, sekolah itu adalah milik marga Aden lebih tepatnya Kakek dari Joregras Aden, Barama Aden.

tetapi Al dan Jo berbeda kelas, Al di IPS dan Jo di MIPA.

Jo tak membiarkan Al bebas dengan melirik orang lain atau berkontak fisik selain daripada Jo sendiri.

maka dari itu, Jo menaruh kamera kecil di kolong meja Al dan menaruhnya ditas Alata.

Love Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang