ᴛʜɪs ɪs ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ
ᴅᴏɴ'ᴛ ᴛᴀᴋᴇ ɪᴛ ᴛᴏ ᴛʜᴇ ʀᴇᴀʟ ᴡᴏʀʟᴅ
ᴊᴜsᴛ ᴇɴᴛᴇʀᴛᴀɪɴᴍᴇɴᴛʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇᴍɪɴᴊᴀᴍ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ
ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴇɴᴊᴏʏ~
ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ♪
𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫
Hari berganti hari
Minggu berganti minggu
Bulan berganti bulan
Tahun berganti tahun
Sudah 3 tahun sejak kejadian itu, kini (Name) tengah duduk di sofa ruang tamunya
Setahun yang lalu ia baru saja membeli sebuah rumah hasil tabungannya selama ini
Dan 3 tahun ini, ia sudah melahirkan seorang anak lelaki yang begitu menawan
Dengan surai putih, manik mata berwarna biru cerah dengan tubuh mungilnya
Ia menarik perhatian semua orang, ia juga pernah di tawar menjadi model untuk pakaian anak anak
Chiyo, namanya
Srch : pinterestSeorang anak lelaki yang aktif setiap harinya dengan senyuman yang manis menyambut pagi hari
Semenjak kelahiran Chiyo, (Name) tak sendirian lagi
Chiyo memang masih kecil dan sangan aktif, namun ia tak pernah merepotkan (Name)
Saat Chiyo lahir, (Name) di bantu seorang wanita tua. Wanita itu juga membantu (Name) mengurus Chiyo yang terkadang rewel
Namun, wanita tua itu sudah meninggal sekitar 2 bulan yang lalu
(Name menangis), tak kala melihat orang yang sudah di anggapnya orang tua sendiri sudah tiada
Pekerjaan (Name) sekarang sebagai orang kantoran di Kyoto
Ia masih belum berani pulang ke Tokyo, sepertinya (Name) akan selamanya tinggal dengan Chiyo di Kyoto
"MAMA!!" seorang anak lelaki berlari ke arah ruang tamu sambil berteriak
(Name) yang tengah berkutit dengan laptopnya menghentikan aktifitasnya dan melihat sumber arah
Chiyo berlari dari kamar menuju ruang tamu sambil berteriak, ia naik ke atas kursi lalu duduk di atas pangkuan (Name)
(Name) menggendong Chiyo lalu sedikit memeluknya "kenapa?" tanya (Name) lalu membalikkan tubuh Chiyo menghadap ke arahnya
"Ma, sebental lagi ulang tahun ku" ucapnya bersemangat
(Name) menatap Chiyo "lalu, kau ingin hadiah apa?" tanya (Name) sambil mengelus surai rambut Chiyo
"Tokyo, aku dengal ada festival besal di Tokyo. Mama ayo kita kesana" ia menggoyangkan badan bersemangat
(Name) menurunkan tangannya lalu menatap Chiyo "kenapa harus di sana? Di sini juga ada festival besar"
Chiyo menggelengkan kepalanya dengan cepat lalu menatap (Name)
"aku maunya di Tokyo. Aku balu liat di tivi, festivalnya besaaal" ucapnya sambil melebarkan tangannya memperlihatkan besarnya festival itu(Name) mengelus surai putih Chiyo
"tapi, mama gak ada waktu libur" (Name) tersenyum menatap Chiyo lekatChiyo menurunkan tangannya lalu menghela nafas "tak apa" ia turun dari pangkuan (Name) dan berjalan masuk ke dalam kamar
(Name) menatap Chiyo sendu lalu menghela nafasnya, ia kembali berkutit dengan laptopnya menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda
Another place ⋆⋆
Terlihat seorang pria dengan surai putih dengan manik mata berwarna biru tengah berkutat dengan laptopnya
Mejanya kini di penuhi tumpukan kertas putih, pekerjaannya sedang menumpuk
Ia memijat pelipisnya melihat lembaran lembaran kertas yang menumpuk di hadapannya ini
Laptopnya menyala menampilkan pekerjaan yang sedang ia kerjakan saat ini
Ingin rasanya ia membakar semua kertas kertas ini
Namun ia mengurungkan niatnya, takutnya nanti bangkrut trus jadi gelandangan pikirnya
Ia melirik jam di tangan kirinya 13.44 siang
Ini sudah lewat dari jam makan siang, namun pria ini masih tetep mengerjakan pekerjaannya
Pintu kerjanya terbuka menampilkan sosok pria bersurai blond dengan pakaian formalnya
Ia berjalan mendekati gojou lalu memberikan sebuah map hitam kepadanya
"Jangan lupa kau ada meeting jam 2 siang nanti" ucapnya
Gojou menatap pria yang berdiri di depannya "Nanami, kau sahabatku jadi tolong handel meeting nanti siang"
Namami pria bersurai blond itu membetulkan kacamatanya "tidak, kerjakan tugas mu" ia berjalan keluar ruangan
Gojou menatap kepergian Nanami, ia kembali menatap tumpukan kertas di depannya
Gojou menghela nafasnya dan mulai mengerjakan pekerjaannya yang tertunda karena suatu hal
"AAAAKH" teriaknya kencang lalu mulai semua mengerjakan pekerjaannya
Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
: ̗̀ 𝐅𝐎𝐑𝐄𝐕𝐄𝐑! ✓ ₊˚ˑ
Fiksi Penggemar-𝕲. 𝕾𝖆𝖙𝖔𝖗𝖚 𝖝 𝕽𝖊𝖆𝖉𝖊𝖗- ❃ ⸻ ❃ Ketika sahabatmu menikah kau pasti akan bahagia bukan? Itulah yang dirasakan oleh (Name) saat datang ke acara pernikahan sahabatnya Sehabis acara ia berniat akan langsung pulang, namun sang sahabat memintany...