14 || 𝐅เɾꫀ 🐣

700 129 7
                                        








ᴛʜɪs ɪs ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ
ᴅᴏɴ'ᴛ ᴛᴀᴋᴇ ɪᴛ ᴛᴏ ᴛʜᴇ ʀᴇᴀʟ ᴡᴏʀʟᴅ
ᴊᴜsᴛ ᴇɴᴛᴇʀᴛᴀɪɴᴍᴇɴᴛ

ʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇᴍɪɴᴊᴀᴍ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ

ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴇɴᴊᴏʏ~

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ♪















𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫

“(Name)! Ini Chiyo kok panas? " Gojou meletakkan punggung tangan kanannya di dahi Chiyo yang sedang tertidur di atas sofa ruang tamu

(Name) hanya melirik Gojou sekilas lalu lanjut membuat makan siang “gak papa, anak anak habis imunisasi emang rada panas. Besok juga udah turun panasnya” balas (Name) santai

Gojou menatap (Name) aneh “ha? Chiyo panas lho (Name)! Kok santai benget?” Gojou melipat tangannya di depan dadanya

(Name) menghela nafasnya pelan “selama 3 tahun aku yang rawat chiyo. Jadi emang biasa anak anak badannya agak panas habis imunisasi”

Gojou membuka ponselnya lalu mengotak atiknya. Setelah selesai ia menatap (Name) “bener ini gak papa?” tanyanya lagi

(Name) menghentikan pekerjaannya lalu menatap Gojou “iya! Udah sana jangan ganggu Chiyo tidur!” usir (Name)

Gojou mengangkat bahunya acuh lalu menyimpan ponselnya di dalam saku celananya, berjalan ke arah meja kerja (Name) dan mengerjakan pekerjaannya

(Name) menatap Gojou lalu menghela nafasnya lagi melanjutkan kegiatan memasak makan siang mereka

Apa sudah di katakan kalau (Name) dan gojou pulang ke rumah (Name)? Ah belum, maaf

sekip ⋆⋆

“(Name), aku pulang dulu!” Gojou membereskan semua pekerjaannya untuk di bawa pulang

(Name) turun dari lantai 2 seusai memindahkan Chiyo ke kamar “hm, hati hati di jalan” (Name) mendekati Gojou yang berdiri di depan pintu

“Baiklah, sampai jumpa” (Name) membuka pintu untuk Gojou, terlihat Gojou memasuki mobilnya lalu melambaikan tangannya ke arah (Name) dan di balas (Name)

(Name) menutup pintu rumahnya, tak lupa menguncinya takutnya nanti masuk maling dan meletakka kuncinya di atas nakas depan televisi

Berjalan menaiki tangga “tunggu...” (Name) menghentikan langkahnya saat di anak tangga ke 5

“Bensin?” (Name) mencium bau bensin di dalam rumahnya “dari mana?” (Name) melirik sekilas

Bau bensin itu bersalah dari arah dapur, (Name) berjalan mendekati dapur perlahan tapi pasti. Aroma bensin semakin kuat di penciuman (Name)

Puk

Seseorang dari jendela dapur melempar sesuatu ke dalam rumah (Name), korek. Itu korek api yang sedang menyala

Dalam sekejap mata api mulai berkobar di dapur (Name), (Name) mundur kebelakang mencari kain basah

Ia menemukan kain lalu membasahinya, hendak mematikan api tersebut namun apinya sudah jauh lebih besar. (Name) naik ke lantai 2 mengambil clChiyo tergesa gesa

Sampai di bawah api sudah menyebar hingga ke ruang tamu, (Name) menggunakan kain basah itu untuk menutupi penciuman Chiyo agar asapnya tak masuk ke dalam paru paru

(Name) memeluk Chiyo erat berlari keluar rumah. Shit, ia mengunci rumahnya dengan susah payah (Name) berlari ke depan televisi mengambil kunci rumah di atas nakas

Berlari lagi menuju pintu, membuka pintu dengan kunci yang baru saja ia ambil lalu memutar kenop pintu dengan cepat

(Name) dan Chiyo berhasil keluar dari rumah dengan susah payah, (Name) menghirup banyak banyak udara dengan cepat

Terlihat para warga yang juga tinggal di sana membantu (Name) dan Chiyo, pemadaman api di rumah dengan cepat di lakukan para warga agar tak menyebar

“(Name)!!!”

(Name) menatap sosok orang yang memanggilnya “Akira?” ucapnya bingung

Akira duduk di samping (Name) “hei, kau baik baik saja? Bagaimana dengan Chiyo?” tanya Akira khawatir

(Name) tersenyum kecil “aku baik, Chiyo juga baik” balas (Name) menampilkan Chiyo yang masih anteng tidur di gendongannya

Akira tersenyum lega “bagaimana rumahmu bisa kebakaran?” tanyanya memberikan sebuah jaket ke punggung (Name)

“Ntahlah, tadi aku mencium bau bensin dan ada orang yang melempar korek api ke dalam rumahku” jelas (Name) “dan, bagaimana kau bisa di sini?” lanjut (Name) kini bertanya kepada Akira

“Aku tinggal di dekat sini, 1 tahun setelah menikah aku berhenti menjadi desaigner dan membuka toko roti di sana bersama suamiku” jelas Akira dan di balas anggukan oleh (Name)

“(NAME)!!!!” Gojou datang berlari mendekati (Name) yang duduk lesehan bersama Akira “kau, kau baik baik saja? Bagaimana dengan Chiyo?” tanyanya khawatir

“Tak apa, dan Chiyo di sini” balas (Name) memperlihatkan Chiyo yang tertidur di dekapannya tanpa terusik sedikit pun

Gojou menghela nafasnya lega melihat (Name) dan Chiyo selamat “bagaimana bisa rumahmu kebakaran? Apa kau lupa mematikan kompor?” tanya Gojou yang masih setia berdiri di depan (Name)

“Tidak, sepertinya ada orang yang sengaja membakar rumah saat aku dan Chiyo berada di dalam” balas (Name)

Gojou menghela nafasnya “sudahlah, biarkan rumahmu di sini. Ikutlah denganku pulang” ajak Gojou

“Akira, mungkin selama beberapa hari aku akan berada di rumah Gojou, ini nomor ku jika kau ingin berkunjung datang saja” (Name) memberikan nomor ponselnya kepada Akira

Akira tersenyum “baiklah, berhati hatilah di sana. Selamat malam” Akira memgelus bahu kanan (Name) dengan lembut

“Baiklah, sampai jumpa” (Name) tersenyum lalu berjalan bersama Gojou menuju ke dalam mobil

“Baiklah, rumahnya sudah berhasil di padamkan” Akira berjalan ke berlawanan arah pulang ke rumahnya




“Tahap 1 berhasil”

Continue

: ̗̀ 𝐅𝐎𝐑𝐄𝐕𝐄𝐑! ✓ ₊˚ˑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang