15 || 𝐁ᥲkꫀɾᥡ ᥲgᥲเᥒ 🐣

620 111 1
                                    










ᴛʜɪs ɪs ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ
ᴅᴏɴ'ᴛ ᴛᴀᴋᴇ ɪᴛ ᴛᴏ ᴛʜᴇ ʀᴇᴀʟ ᴡᴏʀʟᴅ
ᴊᴜsᴛ ᴇɴᴛᴇʀᴛᴀɪɴᴍᴇɴᴛ

ʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇᴍɪɴᴊᴀᴍ ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ

ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴇɴᴊᴏʏ~

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ♪















𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫

“ASU!” teriak Gojou

PLAK!

“Heh! Mulutnya!” tampar name di pipi kanan gojou

Gojou memegang pipi kanannya yang di pukul (Name) “maap, ini Chiyo main ngambil ngambil roti” Gojou menjulurkan lidahnya ke arah Chiyo

Chiyo juga menjulurkan lidahnya ke arah Gojou “jelek!” ucapnya lalu memalingkan wajahnya ke samping

(Name) menghela nafasnya lelah, ia sudah lelah batin dan fisik menghadapi 2 manusia bermarga Gojou di depannya sekarang

Ingin rasanya sekarang (Name) loncat dari gedung lantai 15, biar fly ke langit ketemu Tuhan ninggalin 2 makhluk ini di bumi

(Name) memukul kepala mereka berdua dengan sendok sayur dengan pelan
“ribut mulu! Ini lagi, anak sendiri juga!”

Dddrt
Drrrt

Gojou melirik handphone di sampingnya, bertuliskan nama Nanami di sana

Ia menggeser tombol warna hijau ke samping, menjawab telepon nanami

In the call

Gojou
Moshi moshi

Nanami
Hn, cepatlah ke kantor
Kita ada meeting dadakan!

Nanami end the call

Gojou memandang layar ponselnya yang sudah mati sehabis bertelepon dengan Nanami

“Aku berangkat, sepertinya aku akan pulang larut malam” Gojou mengambil jas hitamnya di atas sofa lalu memakainya

Gojou memakai jasnya dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya “sampai jumpa” sebelum pergi gojou mengecup kening (Name) sekilas lalu mencium kedua pipi Chiyo

Chiyo mengelap kedua pipinya dengan lengan bajunya “jijik! Bau...” Gojou hanya terkekeh lalu pergi meninggalkan (Name) dan Chiyo berduaan di rumahnya

(Name) menghela nafasnya, ia bingung ingin melakukan apa sekarang dengan Chiyo berdua di rumah yang besar ini

Ibu Gojou pulang lusa, (Name) mendudukkan dirinya di kursi meja makan di hadapan Chiyo

(Name) menatap clChiyo yang sedari tadi memakan sarapannya dengan tenang  “chiyo, jalan jalan mau?” tanyanya

Chiyo menatap (Name) berbinar binar lalu menganggukkan kepalanya dengan cepat “maaau!” ucapnya bersemangat

(Name) tersenyum, ia bangkit dari duduknya lalu menggendong Chiyo dan memakaikannya jaket “yosh, yuk!”

(Name) memakai tas selempangnya yang berwarna putih lalu menggendong Chiyo. Mengambil kunci rumah di atas nakas

Tujuannya adalah kerumah Akira, lebih tepatnya ke toko roti Akira. Sapa tau di tawarin roti gratisan lagi uwu, sapa yang nolak ngatisan

sekip ⋆⋆

Kriing

Pintu toko roti bertuliskan Kou Bakery, (Name) menggandeng Chiyo di sebelah kanannya masuk ke toko roti

“Akiraaa!!” panggil (Name) kepada sang pemilik toko roti, masuk aja anggap aja rumah sendiri

Akira keluar dari salah satu ruangan, ia menatap (Name) lalu memeluknya erat
“(Name) kau datang, bagaimana keadaan mu?” tanya Akira setelah melepaskan pelukannya

(Name) tersenyum “aku baik, di mana suami dan anakmu?” tanya (Name) mencari anak Akira da suaminya

“Mereka pergi jalan jalan, masuklah duduk di manapun kau mau” ajak Akira lalu pergi mengambil beberapa roti untuk (Name) dan Chiyo

(Name) membawa Chiyo duduk di salah satu kursi dekat jendela, melepas jaket yang di pakai Chiyo dan meletakkan tasnya di samping kursinya

Akira datang membawa beberapa jenis roti dan 2 gelas teh dan 1 gelas susu untuk (Name) dan Chiyo. Ia meletakkannya di atas meja “ini makanlah” ia duduk di hadapan (Name)

“Akh, terima kasih. Aku jadi merepotkan dirimu” ucap (Name) merasa tidak enak dengan Akira

-alah, bullshit kau mbak👁👄👁

Akira terkekeh “tak sama sekali, jadi kenapa kau datang ke toko ku? Apa ada masalah?” tanyanya sambil meminum tehnya

(Name) tersenyum kikuk “enggak, karena gak ada kerjaan di rumah jadi main main aja ke sini” balas (Name) yang sebenarnya tujuan awalnya untuk makan roti buatan Akira secara gratis

Akira terkekeh “jadi, kapan kau akan menikah? Bukankah dia harus bertanggung jawab?” tanya Akira

“Rencananya minggu depan, tunggu saja akan ku kirim undangannya untuk mu” balas (Name)

(Name) dan Akira tertawa bersama, menikmati waktu mereka bersama sama

Chiyo 👁👄👁

Chiyo hanya memandang (Name) dan Akira bergantian, ia hanya duduk diam sambil memakan roti dan susu yang di sediakan Akira

Chiyo cuman di ajak (Name) doang, jadi gak tau mau ngapain lagi di sana. Masa nimbrung obrolan emak emak, mana ngerti dia emak emak ngomongin apaan

Palingan juga nge-gibahin tetangga sebelah yang anaknya hamil di luar nikah. Eeh, emaknya kan juga hamil di luar nikah

Maling treak maling

Continue

: ̗̀ 𝐅𝐎𝐑𝐄𝐕𝐄𝐑! ✓ ₊˚ˑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang