Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- SWEET FAMILY -
||||||||
Keadaan Taman Kanak-kanak hari ini ramai, karena jam istirahat anak-anak lebih suka menghabiskan waktu bermain di luar kelas. Lia kecil berjalan santai dengan tangan yang berada di belakang sambil melompat-lompat kecil. Bibirnya bersenandung lagu anak-anak yang ia tahu.
Ia senang bersekolah disini karena banyak teman yang baik padanya, setiap guru yang melihatnya Lia selalu di puji betapa cantiknya gadis kecil itu. Rambutnya yang hitam panjang itu akhir-akhir ini Lia selalu mengikatnya, karena katanya ia merasa panas ketika di gerai.
Netra matanya menangkap pemandangan yang membuatnya berhenti melangkah, ia melihat ada sekumpulan anak laki-laki sedang mendorong bahu anak laki-laki lainnya. Dengan perasaan tulusnya gadis kecil itu langsung menghampiri mereka.
"Yakk! Kalian apakan dia?!" Lia kecil berdiri di depan anak laki-laki yang menjadi bahan bully an temannya sambil merentangkan tangan.
"Kita hanya bermain kok." Ujar salah satunya.
Gadis kecil itu menatap tajam ketiga anak laki-laki ini. "Bohong! Lia liat apa yang kalian lakukan sama dia."
"Lia lapolin bial kalian di hukum!"
Bukannya merasa takut namun sebaliknya ketiga anak kecil itu justru tertawa. "Kamu mau laporin kita? Haha.. kamu ngomong aja masih cadel, urus aja dirimu sendiri. Jangan jadi pahlawan untuk orang lain." Anak laki-laki itu mendorong Lia hingga terbentur pohon di belakangnya.
Mendapat perlakuan seperti itu membuat Lia geram, tangan kecilnya mengepal.
Bruk
Tanpa diduga Lia mendorong anak tersebut hingga tersungkur. Anak lain yang melihatnya terkejut, Junkyu yang tak sengaja berada disitu sama terkejutnya dan langsung menghampiri sang adik.
"Kamu!" Anak laki-laki yang di dorong Lia tadi marah besar.
"Aku bilangin Mama Papa ku baru tahu rasa!" Ancamnya
"Bilangin aja sana Lia nda takut." Gadis kecil ini sama sekali tak takut dengan ancaman anak laki-laki itu.
"Lia." Junkyu sampai tepat di samping adiknya.
"Apa yang kamu lakukan?" Junkyu tak pernah menyangka Lia bisa berbuat seperti ini.
"Dia duluan yang cali masalah sama Lia." Gadis kecil itu menunjuk anak laki-laki tersebut.
Tiba-tiba guru yang ada disana menghampiri mereka dan membawanya ke ruang guru.
Ruang guru
Hening
Guru wanita itu menatap ketiga anak didiknya. Lia kecil menyilangkan tangan di dada dengan bibir mengerucut, sedangkan anak laki-laki disampingnya menatapnya jengah.
