- SWEET FAMILY -
||||||||
Sejak kejadian siang tadi Jisoo benar-benar harus mengawasi perilaku ke dua anaknya. Diumur segitu Lia sudah berani mendorong temannya walaupun gadis kecil itu berniat melindungi dirinya. Tapi diumur yang masih muda ini ia tidak mau kedua anaknya bermain tangan kepada siapapun.
Saat ini keluarga kecil tersebut sedang menikmati makan malamnya, kedua bocah tersebut dengan lahap menyuap makanan yang berada di meja. Manik mata Taehyung menatap ke dua anaknya dengan senyuman.
"Papa dengar Lia mendorong temannya ya?" Pria itu memulai pembicaraan di sela-sela kegiatan makan mereka. Tadi sore saat pria itu beristirahat Jisoo menceritakan soal kejadian di sekolah.
Lia menatap Papa nya mengangguk lesu. "Iya Papa."
"Papa tahu? Hyunjin sangat menyebalkan. Lia nda akan belbuat sepelti itu kalau Hyunjin tidak memulainya."
Taehyung tersenyum. "Papa mengerti kok apa yang Lia rasakan, Lia sangat kesal dengan sikap teman Lia kan?"
Bibir kecilnya mengerucut dan mengangguk.
"Ada kalanya diam dan mengalah adalah hal yang tepat saat menghadapi situasi tersebut. Diam ataupun mengalah bukan berarti kita takut dan lemah tapi itu cara agar tidak memperumit keadaan."
"Dengan kita melakukan kekerasan masalah baru akan timbul, contoh nya saat Lia mendorong temannya, Lia harus pergi ke ruang guru, bunda juga harus datang, dan teman Lia terluka. Bagaimana jika lukanya parah? Pasti akan dibawa ke rumah sakit."
Gadis kecil itu menundukkan kepala jemari tangannya ia mainkan di bawah. Semua orang di meja makan tersebut diam mendengar sang kepala keluarga memberikan nasihat untuk keluarganya.
Junkyu sejak tadi tak berhenti mengunyah makanannya, walaupun ia juga mendengarkan Papa nya bicara.
"Papa tidak marah kok sama Lia, Papa hanya ingin Lia tidak mengulanginya lagi. Kalau teman-teman menganggu Lia bilang saja ke Ajun atau bercerita ke guru. Belum waktunya Lia melakukan ini, jika Lia sudah besar mungkin bisa Lia lakukan saat melindungi diri."
"Lia mengerti kan?"
Kepala gadis itu mendongak. "Maaf Papa, Lia nda akan sepelti itu lagi."
Taehyung mengelus surai rambut gadis kecil itu. "Lia tahu? Diam ketika marah lebih keren dan menakutkan tau."
Alisnya berkerut. "Emang iya Pa?"
"Lihat saja Ajun ketika marah, Ajun selalu diam ketika marah sama Lia."
Gadis itu mengingatnya, saat dirinya tak sengaja merusakkan mainan Junkyu. Dirinya masuk ke kamar sang kakak untuk melihat koleksi mainan anak laki-laki itu. Dan ia melihat robot Ironman yang dapat menyala itu, karena penasaran gadis itu memainkannya dan tak sengaja menjatuhkannya hingga rusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET FAMILY
Fiksi PenggemarBercerita tentang lembaran baru kehidupan keluarga Taehyung & Jisoo. *Sequel dari WEDDING CONTRACT