MAID || Bonten✖ [✓]

Prolog✖

_____MAID_____

"Dimana [Name]?"

Sano Manjiro, atau yang kerap disapa Mikey itu bertanya kala mendapati semua anggota bonten tengah berkumpul. Membentuk lingkaran besar namun minus kehadiran satu orang gadis.

"Tidak tau. Pergi menjadi lacur mungkin." balas si pemuda bersurai putih uban, Kokonoi Hajime acuh nampak tak peduli.

Mendengar hal tersebut. Ran, selaku orang yang paling dekat dengan Kokonoi, lantas menendang tulang kering pemuda itu cukup keras. "Jaga cara bicaramu sialan!"

Sementara Rindou dan Kakucho menipiskan bibir. Agaknya mereka terlalu enggan untuk ikut campur. Salah salah bisa masuk liang lahat nanti.

Takeomi menghela nafas lelah, menoleh sekilas ke arah Kanji yang setia menampilkan raut wajah datar.

Hendak membuka suara____

"Dia pergi membeli bahan dapur."

...namun urung. Sebab, sudah lebih dulu disela oleh Haruchiyo yang duduk di kursi kanan paling pojok.

"Begitu, katakan pada [Name] nanti untuk segera menemuiku."

"Ada apa Ji- sama?"

Suara feminim seorang gadis yang terdengar tiba tiba mengalihkan atensi semua orang yang ada di dalam sana. Menatap secara bersamaan ke arah [Name] yang tengah berdiri di ambang pintu markas. Gadis itu nampak menenteng keranjang belanjaan yang terlihat berat.

"Oh, kebetulan sekali kau sudah kembali [Name]- cchi. Aku mau kau mencarikan ku data seseorang."

"Tadi pagi aku baru bertemu dengannya."

Si gadis yang menjabat sebagai informant bonten itu lantas mengangguk, pertanda bahwa ia mengerti. "Baiklah bagaimana ciri-ciri orangnya?"

"Tidak tau aku lupa."

"Hah?!"

°°°

Pren mau nanya dong. Susunan kalimatnya enak dibaca nggak sih?

Rada kurang sreg sebenernya. Tapi ide buat ff ini muncul teros.