Past✖

4.1K 722 93
                                    

_____MAID_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____MAID_____

Hari ini mendung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini mendung. Perlahan, rintik rintik hujan mulai membasahi bumi. Seorang gadis berusia kurang lebih lima belas tahun itu mendongak. Menatap langit yang seolah turut bersedih akan masalahnya.

Sesekali si gadis mengaduh kesakitan tatkala dilempari krikil krikil dari beberapa anak anak nakal yang kebetulan lewat. Dia sama sekali tidak menangis, tidak pula marah apalagi bergerak untuk melawan.

Hanya pasrah. Menerima segalanya sebab tau melawan juga semuanya akan terasa sia sia. Tubuhnya yang kering krempeng tak bisa lagi digerakkan. Tidak makan selama beberapa hari menjadi penyebab utamanya.

Menyedihkan.

Seolah hidup tak ada gunanya. Mati pun segan. Gadis itu merasa tubuhnya mati, perlahan membusuk bersama sampah sampah disekitar.

Lantas netra kecoklatan jatuh kan pandang pada sepasang sedal jepit yang terlihat persis dihadapannya.

'Laki laki' gumamnya saat si empunya sudah persis berjongkok, jadilah sekarang mereka saling menatap.

Sama sama saling memperhatikan pahatan manusia yang ada dihadapan. Si gadis sibuk memperhatikan pemuda bersurai putih, berwajah pucat, dan bermata kosong dihiasi katung mata tebal yang melingkar persis dibawah mata.

Begitupun Sano Manjiro yang memandang wajah gadis itu intens. Penuh luka dan memar. Kusam, rambut acak acakan, dan sangat bau.

"Nama?"

Kebetulan sekali tadi ia lewat dan menemukan senggok manusia telantar kelewat melas. Jadilah dihampirinya.

"Siapa namamu?"

Tanya pemuda itu lagi kala tak kunjung dijawab. Dia seperti melihat sosok yang persis dengan nya. Mereka sama, sama sama lelah akan kehidupan.

"Tidak punya." jawab sang gadis  dengan tatapan kosongnya.

Lihatlah. Bukankah mereka sangat mirip. Dari cara menatap saja sudah sangat mirip.

"[Name]."

"Mulai sekarang namamu adalah [Name], Kamu dan beban mu itu sekarang adalah milikku [Name]."

"[Name] ya......"

"[Name]."

"....cchi!"

"[Name]- cchi!"

"[NAME]- CCHI!!"

Tersentak.

[Name] mengerjap mata beberapa kali. "Ah, Uh..oh? Ji- sama ada apa?"

"Tsk." Mikey berdecak kasar. "Dari tadi kau ngapain diam aja sih? Aku bilang ambilkan aku Taiyaki itu."

"Maaf, maaf." buru buru [Name] mengambilkan Taiyaki untuk rajanya.

"Katakan."

"Ya?"

"Memikirkan apa tadi?"

[Name] mengangkat satu alisnya, namun tak ayal tetap mengangguk. "Bukan sesuatu yang penting, hanya sebuah kenangan masa lalu."

Mikey balik menatap [Name] lama sebelum pada akhirnya menghela nafas berat. "Sebaiknya tidak usah difikirkan lagi."

Pemuda itu mengira [Name] teringat masa lalu yang menyedihkan baginya. Padahal nyatanya bukan. [Name] hanya sedikit mengingat ingat awal pertemuannya dengan Mikey.

"Orang orang itu. Mereka si sialan tidak perlu lagi kau pikirkan."

[Name] terkekeh ringan. "Terimakasih sudah menghawatirkan ku, tapi Ji- sama aku memang tidak memikirkan mereka lagi kok."

"Lah? Kepedean rupanya. Siapa juga yang sedang mengkhawatirkan mu?"

Wajah Mikey merah padam. Malu. Pemuda itu lantas buru buru pergi meninggalkan [Name] yang tergelak dibelakangnya.

"Ji- sama matte."

"Parah sekali, kenapa malah meninggalkan ku astaga."

°°°

"Ahh~~~"

"Glup."

Dor.....

Dor..... Dor

"Siapa yang tidak cocok dengan bonten adalah rongsokan!"

Begitulah teriakan penuh kegilaan dari seorang Sanzu Haruchiyo. Setelah menghabisi tiga penghianat bonten cowok itu bukanya merasa bersalah atau apa, dia justru malah tertawa riang. Agaknya masih belum puas menyiksa sang korban.

[Name] yang baru datang terbengong. Keadaan dan suasana disini sungguh sangat suram.

Dia melihat para mayat yang kepalnya bolong sehabis ditembak, Haruchiyo, Mikey dan para member lain bonten secara bergantian.

Apa apaan? Padahal tadi semuanya masih baik baik saja.

Dia hanya telat beberapa menit datang. Bukanya sampai berjam-jam juga kenapa kondisi disini sudah sangat berubah.

Tsk, sepertinya malam ini pun [Name] masih belum bisa melaksanakan niat rebahan santainya.

Oh shit.... Good bye my kasur, cintaku, belahan jiwa ku.

°°°

Hai Mae disini 🙋🏿‍♀️

Awokawoka ga up empat hari

Ada yang nungguin? GK? Yasyudah 😽😍

Meski ga ada yang nanya sy akan jelaskan 🥶👇🏻

Jadi kemaren watashi sibuk memikirkan PTS Kimia dan juga fisika yang sangat amat meresahkan. Nah, karena itchu gak sempet up. Maap ya 🙏🏻😰

Tch mendokusai

CIH, NANDAYO KOITSE

Semua manusia hanyalah alat😎

Btw itu awal mulanya mbak nem ketemu sama Mikey sebelum akhirnya dibawa ke markas bonten. Sebenernya masih ada kelanjutannya, tapi sy males ngetik 😁🙏🏻🗿

MAID || Bonten✖ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang