🌻TRYING🌻

10.2K 386 13
                                    

Note: percakapan yang dicetak miring berarti isi chat ya geds😚


Sudah seminggu setelah kejadian malam itu Jaemin masih terlihat menjauh dari Jeno. Membuat lelaki tampan ini gelisah dan frustasi.

Seperti hari ini,seharian Nana nya tidak menjawab panggilan/chat dari Jeno.

Sejak 3 hari yang lalu Nana kembali pulang ke rumah orangtuanya,entah sampai kapan.

"Na..kamu dimana?"

"Angkat telpon ku"

"Na"

"Ok aku salah,jangan kayak gini dong na"

Dan masih banyak lagi chat yang Jeno kirim tapi tak kunjung mendapat balasan dari si manis.

Di dalam perpustakaan saat ini Jaemin berada. Memang dia salah satu mahasiswa yang bisa dibilang pandai,meski tak se jenius kekasihnya.

Mengecek hpnnya yang sedari tadi bergetar,terlihat banyak spam chat dan panggilan masuk dari kekasihnya itu.

Memang Jaemin banyak menyibukkan diri di dalam perpus atau di dalam ruangan UKM nya. Bukan apa-apa,hanya saja ia masih ingin Jeno nya bisa berubah.

"Halo,jemput saya sekarang. Saya tunggu di pintu belakang kampus"

Di jam mata kuliah siang ini Jeno tak melihat Jaemin di kelas.

Tak biasanya Jaemin nya membolos jam mata kuliah.

Jeno semakin gusar,apa ada yang terjadi dengan kekasihnya itu?

"Na,kamu kemana?kok ga masuk kelas"

"Apa sakit?lagi di UKS? Aku susul ya"

Tanpa menunggu balasan karena ia tahu si manis nya tak akan membalas pesan nya,ia langsung izin keluar dari kelas untuk mencari Jaemin.

"Permisi,apa ada mahasiswa bernama Jaemin yang sedang istirahat disini?dari fakultas seni?"

"Maaf,tidak ada"

Sial. Jeno mengumpat merutuki dirinya.

Apa kesalahan nya begitu besar?hingga Nana nya semakin mencoba menjauh?

"Please dong na,angkat. Jangan buat gue bingung gini",monolog Jeno

Tanpa pikir lagi,Jeno langsung mebawa mobil nya untuk pergi ke rumah orangtua Jaemin.

Ia yakin pasti Jaemin sedang pulang ke rumah orangtuanya.

Meski Jeno sedikit tidak nyaman,karena ini baru kedua kali nya ia mengunjungi rumah orangtua Jaemin setelah yang pertama dulu karena Jaemin sedang mabuk dan mengantarnya pulang.

Ting tong

Dibuka nya pintu rumah Jaemin. Menampilkan sosok ibu yang cantik dan manis persisi seperti Nana nya.

"Eh Juno bukan?teman nya Nana kan?"

Jeno meringis canggung.

"Jeno Tante,hehehe"

"Aaahh iya Jeno,maaf ya bunda lupa"

Bunda?ah rasanya ia seperti dapat lampu hijau.

"Maaf tan,apa Jaemin nya ada disini?"

"Iya,barusan dia pulang. Kelihatannya lesu banget apa ada masalah di kampus?"

"Ehm,boleh saya bertemu jaem tan?"

"Yuk yuk masuk dulu,pasti boleh dong"

"Nanaaaa!!ada temen kamu nih."

Jaemin sedang rebahan di kamar nya. Mendengar teriakan bunda nya dari bawah tak merubah posisi dia.

Trust Me🔞 | NOMIN√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang