Halooo inget ya gaiss jadi pembaca yang bijak. Dan satu lagi,ini cuma fiksi asli dari hayalan aku doang,sooo jangan di bawa ke rl🤗
Pagi hari rutinitas lelaki manis ini adalah memasak sarapan sebelum ia berangkat kuliah. Nananta Jaemin,lelaki tampan tapi juga cantik ini mempunyai keahlian tersendiri dalam bidang memasak. Tipe orang yang lebih nyaman makan olahan sendiri. Mahasiswa seni semester 3 di salah satu universitas terkenal di Korea. Berasal dari keluarga yang bisa dibilang sangat mampu. Anak dari sepasang dokter ini memutuskan untuk tinggal sendiri di apartement sederhana semenjak masuk semester pertama kuliah nya. Bukan karena masalah besar,hanya saja ingin lebih mandiri dan bisa berkreasi jika dia mempunyai banyak ruang untuk dirinya sendiri.
Hubungan dia dengan teman satu fakultas nya sudah menjadi rahasia umum di kampus. Lain halnya dengan keluarga masing-masing. Rupanya mereka masih sedikit takut untuk menjelaskan yang sebenarnya ke orangtua mereka.
.
.
.
."Jaem,ke apart gue dulu", di perjalanan menuju parkiran mereka akan pulang ke apart Jeno. Jaemin melihat Jeno seperti nya sedang ada masalah.
Tak lama mereka sudah berada di basement apart Jeno. Ah iya,jangan lupakan si Jeno putra bungsu dari pendana paling besar di kampus Jeno dan jaemin. Kehidupan Yang sedikit bebas tapi bisa bertanggungjawab.maybe
Di dalam lift tiba-tiba Jeno mendorong tubuh jaemin hingga punggung nya membentur bilik lift.
"Apasih Jen,sakit tau"
Cup~
Jeno mengecup bibir jaemin pelan. Mata obsidian menatap manik hazel si manis. Penuh arti dan ketulusan.
"Kamu kenapa sih?masih di lift juga,an-hmmphh"
"Hmmphh jjennnhh mpphh"
"Lo gila,gabisa nafas tau."
Pintu lift terbuka,mereka sampai di lantai kamar apart Jeno.
"Let's make it night to hot babe" sambil merengkuh pinggang jaemin posesif.
Jaemin di banting ke kasur king size kamar Jeno. Bhaks banting,lu kira barang elah.
Si manis bingung,ada apa sebenarnya dengan kekasih nya ini?jika tidak ada masalah,Jeno tak akan mulai seperti ini.
"Jen,Lo kalo ada masalah cerita ke gue."
Jeno seakan tuli,bahkan sekarang ia sudah mengusung tubuh Jaemin"
Dengan tatapan tajam dan penuh emosi namun terlihat lelah.
"Puasin gue. Gausah bantah."
"Apaan sih gue gasuka ya Lo gi-aahhkk"
Belum sempat jaemin melanjutkan perkataannya dengan nafsu nya Jeno memasukkan jari nya ke lubang jaemin yang masih belum siap.
"Ahhkk Jen!sakiit!" ,Jaemin meronta namun percuma.
"Lo kalo ga diem,ga nurut bakal gue bikin lebih kasar"
Jeno meraup bibir Jaemin melumat kasar hingga terdengar decakan saliva.
Beralih ke leher si manis dan membuat tanda disana.
"Aaahh emmhh jjennhh"
"Lo sange juga kan,sok sok an nolak"
Jaemin sedih kala Jeno mulai dengan sifat sarkas nya.
"Buka paha Lo"
Jaemin tidak menjawab dan tidak melakukan ap yang Jeno suruh.
"Jaem,Lo denger ga?gue suruh ya nurut"
Jaemin ingin menangis. Dia sangat takut jika kepribadian Jeno yang satu ini muncul. Benar-benar mengerikan.
"Jen.. gue salah apa?please jangan main kasar gini"
Jeno lagi-lagi bak dirasuki setan. Dengan kasar nya ia buka kaki jaemin hingga ngangkang.
Dan tanpa aba-aba ia masukkan junior nya ke lubang jaemin yang masih kering.
"Aahhkk!!"
"Hhmmnhh","Lubang Lo sempit banget jaem"
"Hiks jjennhh gakuat,inii ssaakiit"
Tidak memperdulikan jaeminnya yang kesakitan,Jeno terus menggenjot pinggulnya hingga tubuh Jaemin terlonjat lonjat.
"Hikss jenoooh Nana gakuat ini sakiiit,jjenno jjahaatt hikss,aaahhkkk!"
Tanpa sengaja penis Jeno menusuk titik manis Jaemin.
"Itu sweet spot nya hm?mau lagi?"
"Aahhkk hhmmnhh,jjennhhs stoopp hiks"
Jaemin tak bisa merasakan nikmat. Karena ini bukan Jeno nya. Terus menangis dan memohon minta berhenti .
Sedangkan Jeno tetap menggeram kala lubang Nana menjepit junior nya.
"STOP JENOO!!STOPP NANA SAKIIITT HIKSS"
Jeno seakan mendengar gemuruh. Ia memberhentikan gerakan pinggulnya. Matanya yang kelam berubah sendu melihat si manis yang kesakitan dan menangis di bawahnya.
"Na..nanaaa maafin jenoo"
Jeno mencabut junior nya dari lubang Nana.
Terlihat ada sedikit darah,lecet rupanya."Hikss hikss Nana mau pulang..hiks tak-kuttt"
Oh Gosh! Jeno menghela nafas. Ia benar-benar menyesal. Mengapa ia bisa kalut dengan emosi dan mengorbankan Nana nya?
"Sayang sinii,maafin Nono yaaa"
Jaemin menggeser tubuhnya menjauh. Dia benar-benar takut.
"Nana sayangg,Nono minta maaf. Jeno khilaf,maafin aku babe sini pelukk"
Jaemin masih menangis. Perih di lubang nya sama perih nya dihatinya. Ia merasa di perkosa padahal Jeno adalah kekasihnya.
Jeno yang melihat Nana nya ketakutan dan menangis langsung merengkuh tubuh Jaemin . Meski ada penolakan tapi Jeno tetap merangkul tubuh si manis dan menangkannya.
"Jeno minta maaf hm?maafin Jeno udah kasar lagi. Jangan gini lagi na,Jeno juga takut Nana pergi"
Jaemin hanya diam,ia mencoba mencerna semua nya.
"Lagi?",batin jaemin.
Votment nya yuk!🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me🔞 | NOMIN√
Fiksi PenggemarJADI PEMBACA YANG BIJAK YAA🔞 #1 -ml 10/11/21 #9 -candu 05/09/21 #8 -candu 06/09/21 #4 -harshword 11/09/21 #175 -jeno 23/12/21 #224 -jaemin 23/12/21 #201 -nomin 23/12/21